paji . 26 .

98 11 3
                                    

dengan mata lelah, dia memandang senja sore itu. begitu indah. didepan toko itulah, jihoon memandang senja dengan wajah datar nya. matanya yg terlalu banyak menangis itu terlihat sembab dan kantong mata juga mata panda terlihat jelas

"ji" panggil seorang wanita yg baru saja keluar dari toko

jihoon menoleh, tersenyum manis lalu membantu wanita tersebut membawa bahan-bahan makanan yg baru dia beli

"makasih ya, udah anterin gw dan makasih buat biaya bahan-bahan makanan ini heheh" ucap deyna

DEYNA?

iya deyna. huftt.

jihoon cuma tersenyum, tanpa bicara dia langsung mempersilahkan deyna masuk kedalam mobil

ketika keduanya telah masuk dan mobil sudah terkemudi membelah jalanan kota, hening datang diantara nya

sebelum akhirnya deyna memulai pembicaraan

"lo baik-baik aja? " tanya deyna sambil menoleh kearah jihoon yg fokus menyetir

jihoon hanya diam sambil sedikit tersenyum

"ga baik-baik aja ya pasti?? " tanya deyna lagi. dia menundukkan kepala nya

"ji maafin gw ya"

jihoon langsung noleh melihat deyna yg menautkan kedua tangan nya sambil menundukkan kepala dalam

"buat? " tanya jihoon

"gara-gara gw lo--"

"engga" potong jihoon cepat "lo ga usah merasa bersalah, lo ga salah dan... ini takdir dey" ucap nya

kemudian dia menghela panjang

deyna menatap jihoon dengan pandangan yg sulit diartikan

"ji, lo ga usah ngejauh gitu sama veera, lo ga kasihan sama dia? udah genap dua minggu lo ngejauh, pasti veera sakit hati banget" katanya dengan suara sedih

jihoon hanya diam.

benar, pasti veera sedih.

jihoon cuma senyum tipis "lo mau langsung dianter pulang atau mau mampir ke mana dulu? "

deyna menggeleng "langsung pulang aja"

---

"hahhhh, akhirnya bisa hirup udara segarrr" kata veera. dia merentangkan tangan nya membiarkan angin pantai malam itu menerpa seluruh tubuh nya

"jihoon gimana kabarnya ya? " tanya nya sambil memasukkan tangannya kedalam saku jaket nya

veera menarik ingus yg hampir keluar

"dia inget gw ga ya? "

"gw kangen sama dia" ucapnya. sambil memejamkan mata nya "kangen banget.. "

veera terus memejamkan mata karena berniat menahan air mata nya yg mau keluar

mengingat sudah dua minggu jihoon bahkan tak mau bertemu dengannya dan menatap wajahnya

veera bahkan bingung dengan hubungan nya sendiri, apakah dia sudah putus atau belum. mengingat diantara mereka tak ada satupun yg mengatakan putus

veera mengambil handphone nya, melihat pukul berapa sekarang. 19.23

"gw laper" katanya. dia berjalan mendekati sebuah restoran yg memang ada di dekat area pantai

saat akan tangannya akan memegang gagang pintu, pintu lebih dulu terbuka dan menampilkan sosok yg tak diduga akan ia lihat

keduanya saling pandang. terdiam didepan pintu restoran itu

paji [season 2]Where stories live. Discover now