dengan mata lelah, dia memandang senja sore itu. begitu indah. didepan toko itulah, jihoon memandang senja dengan wajah datar nya. matanya yg terlalu banyak menangis itu terlihat sembab dan kantong mata juga mata panda terlihat jelas
"ji" panggil seorang wanita yg baru saja keluar dari toko
jihoon menoleh, tersenyum manis lalu membantu wanita tersebut membawa bahan-bahan makanan yg baru dia beli
"makasih ya, udah anterin gw dan makasih buat biaya bahan-bahan makanan ini heheh" ucap deyna
DEYNA?
iya deyna. huftt.
jihoon cuma tersenyum, tanpa bicara dia langsung mempersilahkan deyna masuk kedalam mobil
ketika keduanya telah masuk dan mobil sudah terkemudi membelah jalanan kota, hening datang diantara nya
sebelum akhirnya deyna memulai pembicaraan
"lo baik-baik aja? " tanya deyna sambil menoleh kearah jihoon yg fokus menyetir
jihoon hanya diam sambil sedikit tersenyum
"ga baik-baik aja ya pasti?? " tanya deyna lagi. dia menundukkan kepala nya
"ji maafin gw ya"
jihoon langsung noleh melihat deyna yg menautkan kedua tangan nya sambil menundukkan kepala dalam
"buat? " tanya jihoon
"gara-gara gw lo--"
"engga" potong jihoon cepat "lo ga usah merasa bersalah, lo ga salah dan... ini takdir dey" ucap nya
kemudian dia menghela panjang
deyna menatap jihoon dengan pandangan yg sulit diartikan
"ji, lo ga usah ngejauh gitu sama veera, lo ga kasihan sama dia? udah genap dua minggu lo ngejauh, pasti veera sakit hati banget" katanya dengan suara sedih
jihoon hanya diam.
benar, pasti veera sedih.
jihoon cuma senyum tipis "lo mau langsung dianter pulang atau mau mampir ke mana dulu? "
deyna menggeleng "langsung pulang aja"
---
"hahhhh, akhirnya bisa hirup udara segarrr" kata veera. dia merentangkan tangan nya membiarkan angin pantai malam itu menerpa seluruh tubuh nya
"jihoon gimana kabarnya ya? " tanya nya sambil memasukkan tangannya kedalam saku jaket nya
veera menarik ingus yg hampir keluar
"dia inget gw ga ya? "
"gw kangen sama dia" ucapnya. sambil memejamkan mata nya "kangen banget.. "
veera terus memejamkan mata karena berniat menahan air mata nya yg mau keluar
mengingat sudah dua minggu jihoon bahkan tak mau bertemu dengannya dan menatap wajahnya
veera bahkan bingung dengan hubungan nya sendiri, apakah dia sudah putus atau belum. mengingat diantara mereka tak ada satupun yg mengatakan putus
veera mengambil handphone nya, melihat pukul berapa sekarang. 19.23
"gw laper" katanya. dia berjalan mendekati sebuah restoran yg memang ada di dekat area pantai
saat akan tangannya akan memegang gagang pintu, pintu lebih dulu terbuka dan menampilkan sosok yg tak diduga akan ia lihat
keduanya saling pandang. terdiam didepan pintu restoran itu
YOU ARE READING
paji [season 2]
Romance"makin yakin gw lo lahir di instal, jadi akhlaknya ke kocok pas file nya rusak" ⚠ -BAHASA YANG DIPILIH ADALAH BAHASA NON-BAKU, JADI KATA-KATA MUNGKIN AKAN SEDIKIT KASAR! -