"lo pikir gw mau? "
semua sontak terdiam mendengar itu. jihoon sama, dia tak habis pikir veera akan mengatakan itu
"gw dah ga mau percaya sama lo ji, lo ngapain pake nama yeonjun mulu sih? " veera memasang wajah kesal yg diarahkan pada jihoon. rasa kecewa nya semenjak semalam tak kunjung menghilang
dia masih merasa sakit hati akibat terlalu berharap. betapa bahagianya dia ketika membaca nama yeonjun disurat itu, berharap itu benar adanya
tapi nyatanya harapan cuma harapan, veera hanya di tipu oleh jihoon, yg tak memikirkan perasaan veera
veera hanya ingin bertemu yeonjun, itu saja. bukan berarti jihoon dengan seenaknya memainkan itu semua kan?
"ra--"
"lo tau bahasa Indonesia kan? " tanya veera memotong cepat ucapan jihoon "seenggaknya kalo lo ga punya rasa bersalah, pergi dari hadapan gw"
"justru karena gw ngerasa bersalah, makanya gw berani muncul dihadapan lo buat ngelurusin semua nya" ucap jihoon
papa jiun juga mama avee yg ada disana hanya terdiam,tak berani ikut campur didalam nya karena tak tau masalah apa yg sedang kedua anak muda itu bahas
memilih tak peduli dengan semuanya, veera kembali masuk kedalam rumah. mood nya hancur, minggu pagi nya dirusak oleh suasana seperti tadi. bahkan yg biasanya setelah merayakan ulang tahun dia akan tertawa, sekarang dia malah harus marah-marah
jihoon menarik nafas dalam. meyakinkan seorang veera yg begitu keras kepala memang sulit
"ji, kamu pulang aja ya, mungkin veera lagi ga enak badan aja, makanya mood nya rusak pagi-pagi" papa jiun menepuk pundak jihoon
---
jihoon memijit pangkal hidungnya, pening menyerang kepalanya. sedari tadi, setelah pergi dari rumah veera, rasa bersalah makin timbul
dia memilih menenangkan diri di basecamp yg tentunya dihari minggu akan ramai dengan anggota² lain. sedangkan anggota inti hanya jihoon juga haechan yg ada di sana
entah tiga lainnya sedang apa, mungkin sedang selimutan dan masih kelonan sama guling
keadaan basecamp ramai, karena banyak diantara mereka tertawa dan bercanda
tapi menjadi semakin ramai saat junkyu datang dan menarik kerah baju ketuanya sendiri
jihoon yg diperlakukan seperti itu tentu kaget, kenapa dengan junkyu?
"pms lo?! " kata jihoon, yg kerah nya masih ditarik oleh junkyu
haechan mendekat, berusaha menjadi penengah antara kedua sahabat nya
"eeitsss, santai bosku, bisa dibicarakan baik-baik" haechan mencoba santai menenangkan junkyu yg wajahnya memerah dan urat-urat leher nya sudah mulai bermunculan
"lo kenapa datang² ngamuk sih? " tanya haechan pada junkyu
bukannya menjawab, dengan sadis junkyu menonjok rahang jihoon. luka semalam yg baru saja kering kembali dibuat basah dengan darah yg keluar lagi.
jihoon mengelap darah nya dengan jempolnya
haechan kaget, dia menatap junkyu dengan mata membulat. lalu dia berusaha membatu jihoon yg akan berdiri
sedangkan beberapa anggota lain, menahan junkyu dengan memegang lengan tangan junkyu juga jaga jaga dibelakang nya
"lo punya otak? " tanya junkyu pada jihoon yg sudah berdiri. untuk pertama kalinya, junkyu sebagai wakil ketua menonjok ketuanya sendiri
ESTÁS LEYENDO
paji [season 2]
Romance"makin yakin gw lo lahir di instal, jadi akhlaknya ke kocok pas file nya rusak" ⚠ -BAHASA YANG DIPILIH ADALAH BAHASA NON-BAKU, JADI KATA-KATA MUNGKIN AKAN SEDIKIT KASAR! -