paji [season 2]

paji . 10 .

-

"veera berangkat ya, assalamu'alaikum" kata veera setelah menyalimi tangan kedua orang tua nya

dia naik keatas motor dan menyalakan nya. gerbang di buka, lalu veera hendak mengeluarkan motor nya dari gerbang

tapi, dia melihat dua sosok pangeran. becanda.

dua sosok lelaki berdiri sambil menatap manis ke arah nya.

yeonjun, juga junkyu.

bukan jihoon ya

wajah veera dalam helm menyerngit bingung. ngapain junkyu? ga biasanya

dia keluar dan lalu mematikan motor nya saat dia tiba didekat keduanya

dia juga melepaskan helmnya sebelum berbicara memberi satu pertanyaan pada junkyu

"ngapain kyu? " tanyanya. junkyu yg awalnya tersenyum langsung menyamarkan senyuman nya saat ditanya seperti itu

"nungguin lo. eh, yeonjun kok ga ditanyain? " katanya sambil menunjuk kearah yeonjun yg ada didekat nya

"yeonjun udah biasa datang kerumah gw, lo? tau dari mana alamat rumah gw? " veera menatap kearah junkyu

"eum, dari jihoon" jawabnya

veera ngangguk paham. iyasih sebelum nya veera pernah ngasih tau tentang alamat rumah nya ke jihoon. ga tau ya, cuma reflek.

veera yg awalnya menatap junkyu datar seperti mengintimidasi, sekarang balas menatap yeonjun dengan senyuman yg sangat amat lebar

"mau berangkat bareng jun? " tanyanya. yeonjun lalu mengangguk. melihat itu semua membuat junkyu mendengus

ga dianggap dia ges

"yaudah ayo" ajak veera. veera memakai helm nya, lalu menyalakan mesin motor dan melaju lebih dulu meninggalkan pekarangan rumah nya

dibelakang di ikuti oleh kedua manusia tampan ga terkira itu

-

sesampainya di sekolah, veera memarkirkan motor nya seperti biasa. diikuti oleh kedua pangeran seperti yg saya bilang sebelum nya

ketika turun dari motor, veera melihat sisil datang membawa mobilnya, dan memarkirkan mobilnya didekat mereka bertiga

sisil turun sambil menggunakan kacamata gelap, sangat mevvah ges

lalu dia membuka kacamata saat sadar veera menatap nya dengan tatapan bingung melihat nya

lebih ke, tatapan aneh sih. karena veera bingung ama outfit sisil pagi ini

dia pake jaket bulu-bulu ges

sisil memberi tatapan tajam kearah veera, sebelum benar-benar pergi dari sana

"aneh banget" celutuk nya sambil menyangklong kan tas ke punggung nya

"jun" panggil veera sambil memutar tubuhnya kebelakang

"hm? " -yeonjun

"iya" - junkyu

veera diem, yeonjun dan junkyu menjawab secara bersamaan

"dia manggil gw" kata yeonjun sambil menunjuk dada nya

"lah anjir, dia manggil gw" seru junkyu ga mau kalah

veera mendengus "gw manggil yeonjun" katanya. membuat junkyu tersenyum kecut. sedangkan yeonjun malah melet kearah junkyu

"besok gw manggil lo kyu aja ya, biar ga ketuker" tambah veera

dia lalu kembali melihat kearah yeonjun " lo piket hari ini kan? gw liat daftar piket kemarin, udah diubah, lo dapet hari ini" katanya

"lo pergi duluan, gw nyusul, cepetan! entar lo dilaporin temen piket lo! " suruh veera. yeonjun pasrah aja