paji . 20 .

111 16 2
                                    

BUGH!

"BANGSAT! KAN GW DAH BILANG JANGAN BAWA DIA KETEMU YEONJUN BAJINGAN!! "

jihoon tersungkur ketika bogeman mentah junkyu mendarat di pipi kanannya

membuat darah segar keluar dari hidung mulus jihoon, jihoon mimisan

jihoon yang sama emosinya, bangun dan menendang perut junkyu. membuat junkyu terlempar kebelakang dengan nyeri di perutnya

jihoon menggeram marah, tangannya terkepal kuat, rasa ingin menonjok balik wajah junkyu. jihoon mengangkat kepalan tangan nya, hendak memberikan bogeman untuk junkyu, tapi belum saja bogeman itu mendarat, jihoon mengurungkan niatnya

dia malah menghela

junkyu berdiri, mendekati jihoon dan menarik kerah bajunya. yang sedikit kotor karena tanah.

"lo dapet ijin dari mana bawa veera kesana hah? lo liat!! veera nangis gara-gara lo babi!! " junkyu mendorong jihoon kuat

jihoon mulai emosi dan dia akhirnya menyentak junkyu

"KENAPA LO EGOIS JUN! KENAPA?! "

"GW JUGA GA MAU BIKIN VEERA NANGIS, TAPI INI LEBIH BAIK! "

"LEBIH BAIK GIMANA ANJ! GW BAHKAN GA BISA KENAL VEERA, DIA DIEM GARA-GARA INI! " sentak balik junkyu

"lo cuma bisa marah jun... lo ga tau seberat apa tanggungjawab yang di kasih yeonjun ke gw, LO CUMA BISA MARAH-MARAH DAN MARAH! "

jihoon pergi dari sana meninggalkan junkyu yang masih merasa marah dan emosi

----

dua minggu berlalu. veera sama sekali tidak berubah. dia tetap mengurung dirinya dalam kamar dan mengurangi porsi makannya

setiap malam kerjanya hanya meringkuk, memeluk lutut nya dan menangis keras

dia hanya akan makan ketika dia merasa sangat amat lapar. tapi jika tidak, dia bisa tak makan apapun

mendengar itu, junkyu tentu sakit hati. dia datang ke rumah veera hendak membawa veera keluar dari kamar. menghibur veera dan membuat veera bahagia. junkyu yakin akan itu, dia pasti bisa membuat veera bahagia kembali

seperti sekarang, dia berdiam memandang pintu kamar veera. mengetuk nya beberapa kali sambil memanggil si pemilik kamar

"ra.. keluar yuk... " ajaknya

veera yang ada didalam hanya diam. dia malah lanjut berjalan ke balkon kamar nya. memandang pemandangan langit lewat balkon itu

setelah dua minggu, sebenarnya suasana hati veera masih sedih. hanya saja agak lebih baik dari sebelumnya. walaupun jika ditengah malam dia masih sering menangis. dan juga dia masih jarang makan

dan selama dua minggu pula dia tak pergi ke sekolah

disaat berdiri di balkon, dia melihat sebuah moge datang dan terparkir didepan rumah nya. dia tau siapa itu

sementara diluar, junkyu yang mulai menyerah, dia menjauh dari kamar veera dan turun ke ruang tamu

"tante, kayaknya veera ga mau keluar deh" kata junkyu. membuat jiun juga avee menghela sedih

"assalamu'alaikum" salam seseorang dari pintu utama. mereka menoleh dan mendapati jihoon berdiri dengan sebuah kotak berwarna biru yang sudah ia hias dengan stiker bintang dan semacam nya

jihoon tersenyum menyapa kedua orang tua veera

namun lain dengan junkyu, junkyu memutar bola matanya malas. jihoon selalu saja ikut-ikutan. junkyu yakin sekarang jihoon ikut untuk mengajak veera keluar. tentu saja junkyu akan menebak jika jihoon tak akan berhasil

paji [season 2]Where stories live. Discover now