malam panas

5.4K 40 0
                                    

Dante berjalan menuju apartemennya yang memang tak jauh dari kantornya berada. Sering kali Dante menginap di apartemennya bila ia merasa lelah dan malas untuk kembali ke rumahnya. Jadi apartemennya ini adalah solusi yang tepat untuk dirinya. Dan malam ini entah apa yang ada di pikiran Dante tiba-tiba ia menginginkan seorang wanita yang bisa menghangatkan ranjangnya. Selama ini Dante tak pernah memakai jasa wanita penghibur seperti ini untuk bisa menyalurkan gairahnya karena setelah ia mengakhiri hubungannya dengan mantan kekasihnya ia tak pernah tertarik lagi dengan urusan ranjang. Ia lebih memilih menyibukkan dirinya dengan segudang pekerjaan yang ada. Tapi entah kenapa tadi tiba-tiba ia merasa menginginkan seorang wanita yang bisa menghangatkan ranjangnya. Jadi ia meminta sahabatnya Ryan yang memang suka terlibat dengan dunia seperti itu untuk mencarikan dirinya seorang wanita yang bisa menemani dirinya malam ini. Walaupun ia harus mengeluarkan uang yang tak sedikit tapi Dante tak peduli baginya uang segitu tak ada artinya yang paling penting malam ini ia bisa melampiaskan rasa marah dan juga gairahnya dengan wanita bayaran.

Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Dante untuk bisa sampai di apartemennya. Ia sudah membuka jasnya dan bahkan sekarang ia sudah menggulung kemeja putihnya serta ia juga melepas kancing kemejanya sebanyak tiga buah sehingga memperlihatkan dada bidangnya. Dante pun meletakan jasnya di sofa dan sekarang ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih. Ia tadi sudah diberikan informasi jika wanita yang akan datang kesini akan datang sekitar setengah jam lagi. Jadi Dante tak perlu terburu-buru untuk menunggu kedatangan wanita itu.

Dengan membawa segelas air putihnya Dante berjalan menuju sebuah sofa yang sangat nyaman di ruang santai di apartemennya. Ia pun mendudukkan dirinya di sofa itu. Dante tipe laki-laki yang bersih dan tak pernah terlibat dengan hal-hal yang berhubungan dengan alkohol ataupun wanita yang akan mengganggu waktunya. Jadi jika Dante terlibat dengan alkohol atau seorang wanita yang ia bayar untuk menghangatkan ranjangnya maka Dante sedang dalam keadaan yang frustasi. Seperti malam ini akan ada seorang wanita yang akan menghangatkan ranjangnya. Ia tak tahu siapa wanita yang akan menghangatkan ranjangnya tapi yang pasti untuk malam ini Dante akan melampiaskan semuanya kepada wanita yang ia bayar itu. Ia sudah membayar mahal wanita itu maka ia akan mempergunakan wanita itu dengan sangat baik dan pastinya sampai membuat dirinya puas.

Sementara itu di tempat lain Lana sudah berada di mobil milik Fina. Ia sudah mengganti bajunya dengan gaun milik Fina yang pastinya tak nyaman dipakai oleh Lana.

"Lana sekali aku tanya sama kamu apakah kamu yakin dengan keputusan yang kamu ambil? Karena jika kamu sudah berada di tempat laki-laki itu maka kamu tidak bisa mundur sama sekali dan harus melayani laki-laki itu sampai puas. Jadi sekali lagi aku sampaikan sama kamu jika kamu tetap melanjutkan rencana ini maka kamu tak bisa mundur lagi." Fina lagi-lagi mencoba memastikan kepada Lana tentang rencananya.

"Aku gak punya pilihan lain Fin cuma ini satu-satunya cara aku untuk bisa membayar biaya operasi ibu. Mungkin kalau ibu tahu soal bagaimana aku mendapatkan uang untuk biaya operasinya ibu pasti akan marah besar tapi aku gak punya cara lain lagi selain ini. Jadi aku minta tolong sama kamu untuk tak mengatakan hal ini kepada ibu dan biarkan saja aku yang menyelesaikan semuanya," pinta Lana dengan penuh harap.

Fina pun akhirnya hanya menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang diminta oleh Lana. Ia tahu jika apa yang dilakukan oleh Lana juga ada andil dirinya juga jadi ia tak mau sampai membuat sang sahabat kecewa.

"Ok. Aku akan mengikuti apa yang kamu inginkan. Sekarang kamu pergi kesana dan selesaikan semuanya. Tapi nanti setelah kamu selesai melakukan semuanya kamu harus minum obat ini. Obat ini mencegah kamu untuk hamil. Tentu kamu gak mau sampai hamil kan?" tanya Fina sambil memberikan pil anti hamil.

Lana langsung menggelengkan kepalanya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Fina. Tentu saja ia tak ingin hamil dengan laki-laki yang bukan suaminya. Mungkin saja setelah ini ia tak akan pernah menikah. Mana ada laki-laki mau dengan wanita yang sudah kotor seperti dirinya. Jadi ia tak perlu memikirkan hal itu. Tapi ia juga tak ingin sampai hamil dengan laki-laki asing yang berhasil mengambil keperawanannya. Ia mau setelah selesai melakukan hal itu ia akan langsung pergi dari sana dan tak mau terlibat interaksi yang lebih lagi.

wanita simpanan mr. danteWhere stories live. Discover now