memulai hidup baru

1.7K 18 0
                                    

Setelah membayar uang taksi Lana langsung berjalan menuju ke ruang operasi dimana sang ibu berada. Tadi ia sudah diberitahu oleh pihak rumah sakit jika sang ibu sedang menjalani proses operasi jantung. Dan pihak rumah sakit mengatakan jika operasi jantung ini akan memakan waktu yang tak sebentar jadi Lana tak perlu datang untuk menemui sang ibu. Jadi ketika tadi ia pergi dari apartemen laki-laki itu ia memilih untuk pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Ia tak mungkin berpenampilan kacau dan juga berantakan seperti itu. Dan sekarang ia sudah berpenampilan jauh lebih sopan dan pastinya ia juga merasa jauh lebih baik walaupun ia masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya terutama daerah selangkangannya. Tapi lagi-lagi Lana tak menggubrisnya. Secepat mungkin ia harus segera ke rumah sakit untuk melihat keadaan sang ibu. Ia benar-benar berharap jika keadaan sang ibu akan baik-baik saja setelah menjalani operasi. Dan pastinya ia sangat berharap jika operasi yang dilakukan dokter untuk sang ibu bisa berjalan dengan lancar. Karena untuk bisa membuat sang ibu bisa operasi Lana harus mengorbankan sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya.

Dengan langkah yang perlahan karena bagian selangkangannya yang masih sakit Lana berjalan menuju ruang operasi sang ibu. Ia tahu saat ini sang ibu masih di operasi dan dirinya tak diijinkan untuk masuk tapi tetap saja ia ingin selalu dekat dengan ibunya. Untung saja hari ini adalah akhir pekan jadi Lana tak perlu masuk kerja. Kemarin ia sudah ijin ke kantornya kalau ia tidak masuk karena harus menjaga sang ibu operasi dan untung saja atasannya sangat baik dan mengizinkannya tapi Senin besok ia harus kembali bekerja seperti biasa. Dan Lana sudah bertekad pada dirinya sendiri ia akan bekerja dengan giat agar bisa mendapatkan uang yang lebih banyak lagi. Ia juga akan melupakan apa yang terjadi kemarin dan memulai hidup yang baru bersama dengan ibunya.

Sudah hampir satu jam lamanya Lana menunggu di depan ruang operasi dan sampai detik ini sang ibu belum juga selesai di operasi. Lana pun tetap setia menunggu sang ibu selesai operasi. Ketika ia sedang menunggu sambil menikmati secangkir teh hangat yang tadi ia beli di kantin rumah sakit tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ketika tahu siapa yang menelponnya Lana langsung mengangkat telepon itu.

"Halo Fin," jawab Lana ketika mengangkat telepon dari Fina.

"Lana kamu dimana sekarang? Kamu baik-baik aja kan? Gak terjadi sesuatu yang buruk kan sama kamu?" tanya Fina dengan nada yang sangat khawatir.

Lana tersenyum ketika mendengar sang sahabat bertanya banyak sekali dengan nada yang sangat khawatir. Walaupun Fina bukan wanita yang baik-baik bahkan ia juga menawarkan pekerjaan yang tak baik untuk dirinya tapi Lana sangat paham jika Fina adalah orang yang baik. Kalau bukan karena bantuan dari Fina mungkin ia tak bisa mendapatkan biaya operasi sang ibu. Walaupun caranya salah tapi Lana tak menyesalinya. Ia sudah sangat senang jika uang yang ia dapat ini bisa membantu menyembuhkan sang ibu.

"Aku baik-baik aja Fin. Kamu gak usah khawatir. Sekarang aku udah ada di rumah sakit buat nunggu ibu selesai di operasi. Dan juga gak ada hal-hal yang mengkhawatirkan terjadi sama aku. Sekali lagi aku kau bilang terima kasih karena gara-gara bantuan kamu aku bisa membayar biaya operasi ibu dan berharap ibu akan pulih kembali," jawab Lana dengan suara yang lembut.

"Ahhh... Syukurlah kalau kamu sudah ada di rumah sakit. Sepanjang malam aku gak bisa tidur dengan nyenyak  memikirkan apakah laki-laki yang membayar kamu itu memperlakukan kamu dengan baik? Apakah dia melakukan kekerasan sama kamu? Pokoknya banyak hal yang aku khawatirkan karena kamu selama ini gak pernah dekat dengan laki-laki manapun dan sekarang tiba-tiba bersama dengan laki-laki yang gak di kenal. Makanya aku benar-benar takut jadinya kalau laki-laki itu berbuat hal-hal yang aneh sama kamu," jawab Fina jujur.

"Ya ampun Fin aku gak nyangka kamu sampai begitu khawatirnya sama aku. Kamu bisa dengar sendiri jika aku udah ada sampai di rumah sakit dan gak ada yang perlu kamu khawatirkan. Walaupun sekarang tubuh aku rasa sakit semua tapi laki-laki itu memperlakukan aku dengan sangat baik. Bahkan ketika aku datang ke apartemen itu aku sempat kaget ketika melihat siapa laki-laki yang membeli tubuh aku. Aku pikir yang bakal tidur dengan aku adalah laki-laki paruh baya yang mungkin usianya sudah tua. Tapi pada kenyataannya laki-laki itu masih terlihat muda dan juga tampan. Jadi awalnya aku merasa kaget ketika melihatnya. Aku juga mengatakan jika ini pengalaman pertama aku dan dia sepertinya mengerti sehingga memperlakukan aku dengan baik walaupun tadi ketika aku melihat keadaan aku begitu banyak tanda yang laki-laki itu berikan di tubuh aku dan itu benar-benar membuat aku malu rasanya," kata Lana yang jujur kepada Fina.

"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja. Tapi kamu gak lupa minum obat yang aku berikan sama kamu kan?" tanya Fina lagi.

"Iya aku udah minum obat yang kamu berikan buat aku. Aku gak mau sampai hamil setelah melakukan apa yang aku lakukan kemarin. Jadi sebisa mungkin aku harus mencegahnya," jawab Lana sambil mengatakan alasannya.

"Bagus kalau kamu bisa mengerti. Kita sama-sama tahu jika kita tak mungkin mau hamil anak dari laki-laki yang tak mungkin kita gapai. Jadi amannya seperti ini saja. Terus setelah ini apa yang kamu lakukan? Kamu gak akan pernah mengulangi apa yang kamu lakukan kemarin kan? Karena jika kamu melakukan apa yang kemarin maka aku orang pertama yang akan langsung menentang kamu. Jangan pernah mau untuk melakukan hal hina itu lakukan. Aku aja kalau sangat berharap bisa segera terbebas dari pekerjaan hina ini jadi tapi sayangnya aku masih belum menemukan pekerjaan yang sesuai. Sedangkan kamu punya kesempatan yang lebih baik daripada aku jadi jangan pernah mau kembali ke dunia gelap itu lagi." Fina memberikan nasihatnya kepada Lana.

"Kamu gak usah khawatir kalau soal itu karena aku tidak akan pernah mau kembali melakukan hal hina itu lagi. Cukup pertama dan terakhir kalinya aku melakukannya. Setelah ini aku akan lebih giat bekerja untuk bisa membahagiakan ibu karena memang tujuan aku adalah membuat ibu bahagia. Jadi aku akan mulai serius bekerja di tempat kerja aku yang baru agar atasan aku suka dengan pekerjaan aku sehingga aku mungkin bisa di promosikan ke tingkatan yang lebih baik lagi. Dan aku juga yakin kamu pasti bisa terbebas dari hal-hal yang hina itu Fin. Karena kamu adalah wanita yang paling kuat dan mandiri yang pernah kamu kenal. Aku juga yakin suatu saat nanti kamu pasti akan menemukan pekerjaan yang jauh lebih baik lagi," kata Lana memberikan semangatnya.

"Makasih Lana buat semangatnya. Mendengar semangat dari kamu membuat aku yakin jika semuanya akan baik-baik saja. Dan aku juga semakin yakin untuk meninggalkan pekerjaan yang hina lagi," janji Fina kepada Lana.

Untuk beberapa saat kedua sahabat itu saling bercerita satu sama lain. Mereka berdua memang saling menguatkan satu sama lain karena mereka memikul beban kehidupan yang sangat berat. Tapi keduanya sama-sama berjanji akan memulai kehidupan yang baru setelah ini dan akan menjalani hidup yang lebih baik lagi.

Sementara itu di apartemennya Dante terlihat gusar dan kesal karena tak berhasil menemukan wanita yang sudah memanaskan ranjangnya kembali. Ia pikir wanita seperti itu akan terus memanfaatkan situasi yang ada untuk bisa mendapatkan uang yang lebih besar lagi. Tapi pada kenyataannya wanita itu lebih memilih pergi begitu saja dan meninggalkan Dante dalam keadaan tidur lelapnya. Padahal semalam keduanya berhasil melakukan malam yang sangat panas dan penuh gairah. Walaupun semalam adalah malam pertama untuk wanita itu tapi entah kenapa Dante merasa jika tubuh wanita itu begitu pas dengan dirinya. Wanita itu bisa mengimbangi gairahnya yang begitu besar sehingga ia benar-benar merasa puas. Bahkan sebelum akhirnya terlelap tidur Dante sempat berpikir jika esok harinya ia bisa mengulang apa yang mereka lakukan sebelumnya. Tapi semua harapan yang Dante inginkan tak bisa terealisasi karena wanita itu sudah pergi meninggalkannya. Dan itu benar-benar membuatnya frustasi dan semakin penasaran untuk mencari tahu dimana wanita itu berada.

"Aku pasti akan menemukan kamu dan aku akan membayar kamu kembali untuk mengulang apa yang kita lakukan semalam. Karena tubuh kamu benar-benar membuat aku candu," kata Dante dengan ekspresi yang sangat serius.

wanita simpanan mr. danteWhere stories live. Discover now