siapa sebenarnya dia?

2.7K 31 0
                                    

Di sebuah kamar tampak sangat berantakan tampak seorang wanita dan laki-laki yang masih terlelap tidur. Dengan tubuh yang tak mengenakan sehelai kain pun dan hanya di tutupi selimut saja tak membuat mereka merasa kedinginan karena mereka tidur saling berpelukan satu sama lain. Setelah semalam mereka berpacu dengan gairah mereka masing-masing sekarang mereka tampak masih terlelap tidur dan enggan untuk bangun karena rasa lelah yang ia rasakan.

Tapi tak berapa lama sang wanita tampak mulai mengerjapkan matanya dan perlahan mulai membuka matanya. Dan pemandangan pertama yang ia lihat ketika membuka matanya adalah wajah seorang laki-laki tampan yang tidur di sampingnya. Mengingat hal itu wanita itu jadi ingat apa yang terjadi kepada dirinya semalam. Ia juga menyadari jika saat ini semuanya tak lagi sama. Semalam ia sudah memberikan keperawanannya kepada seorang laki-laki asing yang tak ia kenal. Tapi laki-laki itu berhak mendapatkan keperawanannya karena sudah membayarnya dengan harga yang mahal. Mengingat hal itu membuat sang wanita perlahan mulai mendudukkan tubuhnya tapi ketika ia akan bangkit ada sebuah tangan yang memeluk pinggangnya dengan begitu kuatnya sehingga wanita itu dengan sangat hati-hati melepaskan tangan itu dari pinggangnya. Ia tak ingin sampai laki-laki yang masih tidur di sampingnya sampai bangun. Sebisa mungkin ia tak mau sampai berinteraksi dengan laki-laki itu anggap saja semalam adalah pertemuan pertama dan terakhir. Ia tak mau sampai mengulang lagi pertemuan tak penting ini lagi.

Setelah berhasil melepaskan pelukan tangannya wanita itu ia mencoba untuk bangkit dari ranjang tapi ketika ia mencoba untuk berjalan ia merasakan rasa sakit di selangkangannya dan ia baru ingat jika ini efek atas apa yang ia lakukan semalam. Dengan sangat hati-hati wanita mencoba berjalan menuju ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya dan sedikit membenarkan penampilannya yang berantakan. Bahkan ia mengambil kemeja milik laki-laki itu karena gaunnya sudah tak bisa di pakai lagi. Jadi wanita itu tak punya pilihan lain selain memakai pakaian laki-laki itu.

Ketika sampai di kamar mandi dan membuka selimut yang menutupi tubuh telanjangnya wanita benar-benar kaget dengan begitu banyaknya kissmark yang ada di tubuhnya. Ia tak menyangka begitu banyak tanda yang diberikan oleh laki-laki itu. Ia tak menyangka jika semalam laki-laki itu begitu ganasnya kepada dirinya sehingga memberikan banyak tanda untuk dirinya. Pantas saja ia merasakan badannya sakit semua karena laki-laki itu menggempurnya dengan begitu ganasnya. Wanita itu menatap wajahnya di depan cermin. Ia sama sekali tak mengenali sosok wanita yang sedang berdiri dengan bertelanjang. Hidupnya benar-benar sudah berubah dan tak sama seperti yang dulu.

"Lana kamu harus bangkit dan melupakan semuanya. Apa yang kamu lakukan saat ini adalah untuk kesembuhan ibu jadi jangan pernah merasa menyesal dengan apa yang kamu lakukan," kata Lana mencoba menguatkan dirinya.

Lana tahu jika apa yang ia lakukan salah tapi ia tak akan menyesali semua keputusan yang ia ambil. Ia menganggap jika apa yang ia lakukan adalah pengorbanan yang ia lakukan untuk bisa membuat sang ibu sembuh dan dengan sang ibu sembuh dari penyakitnya maka ia bisa berkumpul dengan sang ibu lagi seperti dulu. Lana pun segera membersihkan dirinya. Walaupun ia merasakan sakit di beberapa tubuhnya tapi ia tak menggubrisnya ia harus segera pergi ke rumah sakit karena saat ini sang ibu sedang menjalani operasi. Dan Lama ingin bersama dengan sang ibu saat sadar nantinya. Jadi ia harus segera pergi.

Setelah membersihkan dirinya sendiri Lana pun dengan perlahan berjalan keluar dengan sangat pelan-pelan karena tak ingin membangun laki-laki yang sudah mengambil keperawanannya semalam. Ia benar-benar tak mau sampai membuat laki-laki itu bangun dan berinteraksi lagi dengan dirinya. Karena jujur saja Lana tak mau sampai berinteraksi dengan laki-laki itu dan memperpanjang hubungan lagi. Apa yang ia lakukan semalam adalah yang pertama dan juga yang terakhir jadi tak akan ada pertemuan lainnya.

Sebelum pergi Lana meninggalkan sepucuk surat yang mengatakan jika ia berterima kasih atas uang yang diberikan oleh laki-laki itu dan meminta maaf jika pelayanan yang ia berikan tak memuaskan. Setelah itu Lana benar-benar pergi dari apartemen itu. Walaupun ia merasakan sakit di selangkangannya Lana menghiraukan semua itu karena baginya saat ini ia harus segera menemui sang ibu.

wanita simpanan mr. danteWhere stories live. Discover now