Chapter 38 handphone

19 8 16
                                    


Chapter 38
Handphone

Pukul jam 13:00 wib

Adegan pindah ke mereka ber enam,
Alham dan yang lain nya pun sampai di kelas mereka dan langsung masuk kedalam kelas, annisa pun menutup pintu kelas nya

"Ceklek..."
Suara annisa menutup pintu kelas

Faiz dan putra pun menurunkan alham di dekat meja guru di kelas mereka

' Faiz : sorry al gua telat nolong lu
' Putra : iya al, gua juga minta maaf gak bisa ngebantu tadi

' Alham : iya gpp, kan bukan salah kalian juga kan (sambil menahan sakit)

' Alham : agh.. (sambil menahan rasa sakit di tanganga)

Aviqa pun menidurkan alham di kaki nya,
Dan aviqa hanya menangis sambil manatap alham yang berbaring dikaki nya, aviqa takut alham berubah seperti yang lain

"Heks... Al..."
Suara aviqa sedih

' Aviqa : sayang... (sambil nangis)
' Alham : jangan nangis dong, aku juga ikut sedih jadi nya

' Aqila : berdoa aja viqa, semoga gpp
' Annisa : iya gua yakin pasti ada keajaiban

Adegan pindah ke faiz dan putra mereka sedang berfikir gimana cara membuka laci meja guru itu yang di kunci gembok

' Putra : gimana iz buka nya? kuncinya kan di pegang sama bu umi

' Faiz : iya gua juga tau itu,

Akhirnya faiz menemukan ide untuk membuka gembok laci meja guru itu

' Faiz : ha! Gua ada ide
' putra : apaan iz?
' Faiz : gimana kita congkel pake pisau
' Putra : nah ide lu bagus juga

Faiz pun mencoba membobol gembok menggunakan pisau itu

' Faiz : khe..! susah banget si!
' Putra : ayu iz gua yakin lu bisa
' Faiz : iya put iya

Akhirnya gembok nya berhasil di buka menggunakan pisau faiz

' Faiz : akhirnya bisa kebuka juga
' Putra : nah kan apa kata gua
' Annisa : bisa put?
' Putra : bisa dong
' Aqila : asik
' Faiz : apa si yang gak bisa sama gua

Faiz dan putra pun mengambil hp mereka semua dan membagikannya

' Faiz : nih qila hp lu
' Aqila : makasih iz
' Putra : nih nisa hp lu
' Annisa : makasih put
' Faiz : nih al hp lu
' Alham : makasih iz (sambil berbaring)
' Faiz : nih aviqa hp lu
' Aviqa : makasih iz (sambil sedih)
' Aqila : udah dong viqa jangan sedih lagi
' Annisa : iya kita juga ikut sedih

"Heks..."
Suara aviqa sedih

' Aviqa : al aku yakin kalo kamu gpp
(sambil mengusap rambutnya)

' Alham : iya sayang
(sambil mengusap pipinya aviqa)

Aviqa hanya tersenyum dan menangis

Alham pun langsung bilang ke faiz dan putra, tolong jagain aviqa sampe semua berakhir

"Alham : iz, put, gua titip aviqa sama kalian ya, tolong jagain aviqa

Faiz dan putra pun hanya terdiam ketika alham berbicara seperti itu

Aviqa yang mendengar alham berbicara seperti itu pun tidak terima

' Aviqa : kamu ngomong apa sih?! kamu gak boleh bilang gitu (sambil menangis)

' Aqila : sabar viqa
' Annisa : iya yang sabar viqa

Mereka semua yang melihatnya pun ikutan merasakan sedih

viruz : Lari Atau Mati ✓Where stories live. Discover now