02

31.9K 3K 7
                                    

"Terimakasih atas pujiannya putra mahkota, agar lebih nyaman panggil saja aku kakak" Anastasia menatap Gerlad berharap anak itu menyetujui usulnya.

Gerlad berpikir sebentar, menurut dia yang hanya di panggil kakak jika umur mereka berbeda 7 tahun saja, dan sisanya dia panggil bibi.

"Oke, kakak" Jawabnya menyetujui.

Senyum terukir dibibir indah Anastasia, dari dulu dia ingin memiliki adik tetapi malah dapat kembaran yang sangat berisik.

Melihat senyuman Anastasia membuat Gerlad terpana, wajah Anastasia sangat membuatnya nyaman dan damai.

Ingin sekali dia menanyakan bagaimana bisa Anastasia mendapatkan wajah yang sempurna.

"Untuk apa anda kesini?"

"Tidak ada hal yang formal" Jawab Gerlad, dia kesini cuma untuk bersantai.

"Lebih baik anda berkeliling dari pada disini yang penuh asap" Lirik Anastasia pada Gerlad.

Dia dari tadi melihat situasi agar tidak ada orang melihat dia disini, Bisa-bisa Anastasia terkena masalah karena membiarkan calon pewaris kerajaan terkena asap panggang.

Gerlad menggeleng "aku lebih suka disini karena ada kakak"

"Tapi putra mahkota baru bertemu saya hari ini" Anastasia jadi pusing memikirkan cara yang halus untuk mengusir bocah di sampingnya.

"Tidak, aku—"

"Putra mahkota Gerlad!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Ada tiga orang pengasuh putra mahkota yang menghampirinya dengan tergesa-gesa.

Anastasia memijit kepalanya yang terasa pening, setelah ini pasti dia akan di semprot oleh tiga orang itu.

Ketiga berhadapan dengan Anastasia dengan wajah yang garang.

"Pelayan rendahan sepertimu beraninya duduk bersama putra mahkota!" Teriaknya tepat dihadapan Anastasia.

Pelayan yang meneriakinya adalah Feli, orang yang sangat menyayangi Gerlad.

Tapi kata-katanya sungguh tidak beradab.

"Tolong Jangan membuat telingaku tuli" Tukas Anastasia sambil mengusap kedua telinganya.

Feli melotot melihat tingkah Anastasia "tidak tahu diri! Aku akan membuat kau diusir dari kerjaaan ini!" Teriaknya penuh amarah.

Didalam hati Anastasia bersorak gembira, tanpa susah-susah dia sudah punya orang agar menendangnya dari neraka ini, sepertinya Tuhan mengabulkan curhatan hatinya.

"Baik—"

"Tidak! Kau tidak boleh mengusirnya dari Kerajaan ini" Sahut Gerlad yang membuat semuanya terdiam.

Gerlad menatap nyalang pengasuh "kau tidak boleh melakukan ini Feli" Ancamnya lagi.

Feli sangat shock mendengar penolakan tuan mudanya. Dia menatap Anastasia dengan tatapan benci berkali-kali lipat dari pada tadi.

Feli dibuat semakin benci dengan Anastasia akibat pembelaan Gerlad.

Anastasia menatap balik Feli, sepertinya perempuan dihadapannya sedang proses untuk melahapnya.

"Ikut dengan pengasuhmu putra mahkota, lihat matanya hampir keluar"

"Kau!"

"Putra mahkota pelayan Feli cepatlah, Raja akan segera sampai ditempat eksekusi" Javier mendekat dan langsung membawa Gerlad pergi.

Sebelum pergi dia melirik sebenar kearah Anastasia, seorang gadis yang dia tarik paksa dulu agar menjadi pelayan di Kerajaan.

Tanpa meninggalkan kata untuk Anastasia, Javier pergi bersama Gerlad dan ketiga pengasuhnya.

the mother of the king's sonWhere stories live. Discover now