12

15.8K 1.8K 84
                                    

Sekarang mereka berdua berada didalam rumah Bibi Yasmin, Jayden berhasil masuk walau dia harus tetap mengendap-ngendap karena diperintah Anastasiaa.

Bibi Yasmin masih tidur, Anastasia tidak akan membangunkan Bibi Yasmin dan membuat Bibi Yasmin kaget nantinya, jadinya lebih baik tidak usah.

"Ada apa?" Pelan Anastasia.

Anastasia dan Jayden saling berhadapan satu sama lain.

Jayden mendongak dan dia sedikit canggung untuk mengatakan semuanya.

Dia merasa sedikit tidak tahu malu, tapi apa boleh buat? Jika tidak begini kehidupan Jayden kedepannya akan berantakkan dan diperalat ayahnya.

"Aku akan mengatakan langsung padamu" Ucapnya pelan sambil menatap Anastasia dalam.

Anastasia mengangguk paham.

"Apa kamu mau menikah denganku?" Ucapnya spontan sambil menutup matanya, Rasanya Jayden sangat malu dan tidak mau melihat respon Anastasia bagaimana.

Hening.

Anastasia menatap Jayden heran dan ada ketidakpercayaan di dalam wajahnya.

"Kamu, kerasukan Roh jahat?" Tanya Anastasia.

Sungguh menggeparkan, anak remaja berusia 15 tahun sedang melamarnya dengan to the point.

Seperti sedang mengajaknya bermain petak umpet.

Jayden membuka matanya dan segera menggeleng cepat, wajahnya seketika berubah panik disaat Anastasia menganggap omongannya hanya omong kosong.

"Tidak, aku serius. Kamu dengarkan penjelasanku dulu." Ucapnya.

"Ayahku terus memaksaku menikah dengan pilihannya, aku masih ingin bebas tanpa ada yang melarangku melakukan kehendak yang aku inginkan."

"Jadi, aku ingin mengajukan nikah diatas kertas kepadamu, karena menurutku, kamu orangnya netral." Jelasnya panjang lebar.

Anastasia mengangguk mengerti, ternyata yang dimaksud Jayden kerja sama adalah ini.

"Tolong bantu aku, aku akan menjamin kehidupanmu tanpa kekurangan uang." Pinta Jayden.

Kalau dipikirkan, tentu ada untungnya bagi Anastasia.

Dia dapat membuat Bibi Yasmin mendapat kehidupan yang layak, dan dia sendiri bisa berlindung dari malaikat kematian, Raja Aleron.

Tapi seketika Anastasia teringat sesuatu, kondisinya sekarang tentu tidak memungkinkan.

Kini berganti jadi Anastasia yang menatap Jayden dalam.

"Sungguh aku dibuat tidak bisa banyak kata dengan ucapanmu, tapi mungkin aku tidak bisa melakukan ini." Jawabnya.

Bahu Jayden seketika merosot lemah, Anastasia adalah satu-satunya cara dia dalam bebas.

"Kenapa? Apa ada sesuatu?" Tanyanya.

Anastasia mengangguk "aku sedang hamil."

Jayden dibuat tidak bisa bernafas sekarang.

"Hamil? Kamu hamil diumur 14 tahun?!" Tanyanya tidak percaya.

Anastasia mengerutkan keningnya "siapa yang berumur 14 tahun? Aku berumur 19 tahun"

Mata Jayden membulat sempurna, tidak menyangka dengan umur Anastasia.

"Jangan menipuku." Ucapnya pelan.

Perawakan Anastasia sangit mirip gadis yang berumur 14 tahun, tingginya pun tinggi Jayden dari pada Anastasia.

"Umurku memang 19 tahun, dan sedang hamil. Maka carilah yang lain" Jawab Anastasia.

the mother of the king's sonWhere stories live. Discover now