16

11.4K 1.2K 90
                                    

Tiba-tiba mata Jayden teralihkan ke perut Anastasia "dan... Siapa ayahnya?" Tunjuk Jayden pada perut Anastasia.

Anastasia mengikuti arah pandang Jayden, dia menghela nafas dalam. Dia lupa memberitahu tentang asal usul anak ini.

"Kau harus percaya, Anak ini—"

"Hentikan, aku berubah pikiran." Ucap Jayden spontan.

Membuat Anastasia bingung.

"Jangan beritahu dulu, tunggu saat dia lahir aku ingin melihat langsung rupanya bagaimana." Jawabnya pelan sambil melirik perut Anastasia.

"Kenapa?"

"Karena aku suka tebak-tebakkan." Jawab Jayden lagi dengan enteng.

Jayden ingin menantang dirinya sendiri, dia tidak ingin tahu siapa ayah dari anak itu, yang penting sekarang dia ingin menganggap anak itu adalah anaknya, supaya nanti sikapnya didepan semua orang tidak mencurigakan.

Memang pemikiran manusia labil sangat random, beginilah nasib Anastasia jika dinikahi oleh pemuda 15 tahun. Sungguh lelucon hebat.

"Sebentar lagi Ayah akan pulang, kau harus ikut aku menghadap ayah." Terangnya pada Anastasia.

Saat baru sampai tadi, Jayden segera memanggil 5 pelayan untuk membantu membersihkan Anastasia, dengan keadaan yang masih tertidur sampai dia dirias.

Jadi Anastasia tidak perlu lagi harus repot-repot membasuh diri dengan keadaan mendesak seperti ini.

"Jadi, apa yang harus kulakukan saat berhadapan dengan ayahmu?"

"Tidak terlalu repot, jawab saja jika dia bertanya, dan aku hanya minta dua perintah. Disini semua orang tahu anak yang kau kandung anakku dan kau berumur 15 tahun." Terang Jayden panjang lebar. Ucapannya bersemangat dan seperti sangat meyakinkan Anastasia.

"Itu saja." Ucapnya lagi.

Anastasia mengangguk paham.

"Aku heran dengan ambisimu, terlalu aneh." Gumam Anastasia pelan.

Seumur hidup dia tidak pernah menemui cita-cita tidak jelas seperti Jayden, seperti tidak ada titik terang dan tidak ada ujung nya, bagaimana jika muncul masalah baru dan tidak semulus yang Jayden impikan.

Jayden terkekeh pelan "tapi menguntungkan mu kan?" Godanya.

Anastasia membuang wajahnya kesembarang arah, laki-laki di hadapannya ini seperti mustahil berumur 15 tahun, yang cocok adalah 25 tahun!

Jayden berdiri dari duduknya "istirahat lah, nanti aku kembali sekaligus membawamu."

Setelah Jayden keluar, keadaan kembali hening, menyisakkan Anastasia yang sendirian didalam kamar luas ini.

Walau sudah sebulan, Anastasia yang berjiwa Mashka masih merindukan keluarga aslinya, terutama Marshelo.

Walau Marshelo memiliki banyak masalah dengannya, setidaknya laki-laki itu yang membuat kehidupan Mashka menjadi berwarna dan tidak monoton.

Anastasia menghembuskan nafas kasar, seribu kali dia berharap dan membayangkan, tetap saja dia tidak bisa kembali. Mungkin dia sudah mati.

Dari pada terus memikirkan hal yang tak pasti, lebih baik Anastasia melihat sekeliling kamar yang ditempatinya sekearang.

••••

Aleron menatap semua orang didalam ruangan rapat dengan tatapan datar.

Tetapi, semua orang hampir ketakutan setengah mati. Para mentri menjadi pelaku utamanya sekarang.

Terlebih mentri Sean menjadi sasaran utama, dia tertangkap basah telah menjalin hubungan dengan Kerajaan Yashima, padahal Kerajaan mereka masih memiliki pertikaian panas.

Mentri Sean melakukan penghianatan karena ingin menduduki wilayah Rames, dia ingin menjabat sebagai Duke of Rames.

Rames adalah salah satu wilayah berada dilingkaran Kerajaan Jarous, wilayahnya sama besar dengan Tousl, tetapi 1 abad lalu, wilayah itu diserang oleh sekelompok penyihir jahat lalu membunuh Duke Igor, dan penyihir itu menempelkan mantra pada setiap rakyat.

Hingga sampai saat ini, tidak ada yang masih berani mengambil alih wilayah itu, walau Raja terdahulu menjanjikan akan mendapatkan gelar Duke jika berhasil menyelamatkan, tetapi sampai saat ini tidak ada yang bisa.

"Aku tidak ingin memiliki mentri yang bodoh." Tekan Raja Aleron.

Bagaimana tidak, begitu mudahnya Mentri Sean terpengaruh ucapan Raja Willam dengan janji palsunya.

Raja William jelas tidak tahu apapun dengan wilayah Rames, dia hanya merangkai kata agar salah satu orang-orang Kerajaan Jarous memihak nya.

Penyihir itu memang mengendalikan seluruh warga, untungnya mereka tidak berselera menyerang dan menguasai Kerajaan Jarous.

Menurut kisah, penyihir itu ingin hidup dan bersembunyi di bumi sementara waktu.

"Ku beritahukan bahwa, Mentri Sean diberhentikan dengan tidak hormat." Tegas Raja Aleron.

"Yang mulia—" Mentri Sean menatap Raja Aleron terkejut.

"Jangan sekali-kali menentangku! Beraninya kau protes!" Marah Raja Aleron memandang Mentri Sean dengan kemarahan.

"Javier, penggal dia sekarang." Raja Aleron memandang sinis Mentri Sean.

Lalu dia pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan yang buruk.

Hampir seminggu ini selalu saja ada yang membuatnya marah, entah itu tidak becus dan juga selalu tidak sesuai dengan keinginannya.

Seperti tidak ada celah satu saja agar Aleron bisa menghirup udara segar.

"Ayah." Suara kecil menusuk gendang telinganya.

Raja Aleron segera menoleh kesamping yang ternyata sudah ada Gerlad yang menatapnya.

"Aku ingin keluar." Cicitnya pelan sambil melirik takut kearah ayahnya.

"Tidak, kembali ke aktivitas mu." Jawab Raja Aleron yang masih bisa bersabar.

Gerlad terdiam sebentar, lalu dia mengangguk "baiklah ayah." Ucapnya lesu.

Padahal, dia ingin ijin keluar untuk melihat bagaimana rupa calon Jayden, tetapi saat melihat raut wajah ayahnya yang tidak bersahabat, lebih baik dia tunda dulu lain kali.

Tanpa merespon, Raja Aleron kembali berjalan meninggalkan Gerlad sendirian.

Sesampainya di ruang kerja Raja Aleron berjalan kearah balkon.

Terdiam sebentar lalu tubuhnya kembali bereaksi, hatinya sungguh terasa terbakar dan genggaman tangannya di gaggam pagar semakin menguat.

"Anastasia, kau pasti membawa anakku." Ucapnya penuh penekanan.

Raja Aleron tidak bodoh, beberapa hari ini dia terus merasakan sesuatu yang menganggu pikiran dan perasaannya.

Semakin hari maka perasaan itu sangat kuat, dia terhubung dengan anaknya, sama seperti saat Gerlad dulu. Sekarang dia merasakan lagi.

Aleron tidak tahu apa yang Anastasia inginkan, simpanan tidak cukup? Apa dia harus menjadikan Anastasia selir?

Saat ini, dia tidak dapat menemukan satu celahpun tentang keberadaan Anastasia, walau pertemuan singkat, tapi mampu membuat dia terikat dengannya.

"Aku pasti akan menemukanmu." Gumamnya.

Raja Aleron bisa mendapatkan apapun yang dia inginkan, tetapi untuk Anastasia, sepertinya dia akan memakan waktu yang lama, mungkin saja dia tidak dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri saat anak keduanya lahir.

Tbc

the mother of the king's sonWhere stories live. Discover now