04

30.8K 3K 42
                                    

"itu tidak penting, apa mau anda sekarang? Membunuh saya?" Tanya Anastasia cepat.

Raja Aleron tersenyum dan menggelengkan kepala "mana mungkin"

Membunuh wanita cantik di hadapannya? Tidak akan Aleron melakukan hal bodoh itu.

Aleron mundur sedikit lalu memikirkan sesuatu.

"Bagaimana kalau kau menjadi simpanan ku" Tawarnya sambil menatap wajah Anastasia.

Anastasia dibuat terkejut dengan tawaran yang dilakukan Raja Negri Jarous menurutnya sangat tidak benar.

Bisa-bisanya hal kotor seperti ini dapat dilakukan oleh orang yang berotak pemimpin.

"Maaf, yang mulia keterlaluan. Saya tidak mau."

Aleron tidak suka dengan penolakan yang dilakukan Anastasia.

"Kau tidak boleh menolak ku!" Ucapnya dengan nada yang penuh penekanan.

Anastasia juga tidak Terima dengan paksaan Raja Aleron "saya berhak menolak, mengapa Anda melanggar peraturan kerajaan yang ada pimpin sendiri?"

Anastasia menatap dongkol kepada Raja Aleron, sungguh Raja yang semena-mena.

Raja Aleron tidak melepaskan pandangannya pada Anastasia, pandangan dari Anastasia yang sangat kesal padanya, Aleron tahu itu.

"Ini menguntungkan mu."

"Tidak." Anastasia menolak keras tawaran Raja Aleron, kalo begini kejadiannya mungkin dia sehabis malam itu langsung pergi, masa bodo tahu jalan pulang atau tidak.

Sepertinya dia sehabis dari ruangan ini harus melarikan diri, pria dihadapannya sangat gila.

Raja Aleron kembali bersuara "jangan harap kau akan lepas dari sini."

Anastasia mentap Aleron dengan tidak Terima, seumur hidup dia tidak pernah menghadapi manusia yang otaknya sangat keras kepala.

"Saya undur diri."

Tanpa kata lagi Anastasia pergi meninggalkan ruangan yang jelek itu seperti penghuninya, dengan perasaan kesal.

Saat keluar dari ruangan, Anastasia melihat Javier berdiri disamping pintu, meliriknya sebentar lalu Anastasia benar-benar pergi dari ruangan Raja.

Javier keheranan memandang wajah marah pelayan yang baru saja keluar dari ruangan, dengan hati-hati Javier masuk kedalam menemui Aleron.

"Yang mulia.."

"Alihkan tugas Anastasia, tugasnya sekarang hanya membersihkan kamar ku dan tempatkan dia dikamar yang nyaman."

Javier menatap Raja Aleron dengan diam, ada apa sebenarnya hubungan Raja dengan pelayan itu?

Dia juga ingin bertanya lebih dalam tidak akan bisa, jadi dia akan jalani saja perintah Aleron bagaimana kedepannya tentang pelayan yang bernama Anastasia.

"Baik Yang Mulia."

"Dan satu lagi, jangan sampai Ratu Lorin mengetahui ini, sembunyikan sebaik mungkin darinya." Pintanya lagi pada Javier.

Wajah dingin Aleron sangat kental, dia memandang lurus kearah depan dengan tatapan yang nyalang, dia sangat benci dengan Lorin dan malah dia tidak bisa berbuat apa-apa, padahal dia adalah Raja yang memiliki wilayah terluas.

Jika sana Gerlad tidak ada, sudah dari lama Aleron akan menendang keluar Lorin.

Javier hanya terdiam di tempatnya.

Dilain tempat Anastasia berjalan dengan langkah lebarnya.

"Seenaknya merintahin, gak tau apa aku ini Mashka Romia anak dari Nicholas sama cucunya Alexander" Gerutu Anastasia sambil berjalan melewati koridor istana.

the mother of the king's sonWhere stories live. Discover now