09

26.7K 2.3K 38
                                    

Ratu Lorin kembali menormalkan ekspresinya "bawa saja"

Tanpa sadar sudut bibir Jayden terangkat, menatap Ratu Lorin penuh Tebak-tebakkan dikepalanya.

Bagaimanapun kekuasaan Duke Hector tidak bisa dianggap remeh bahkan dari Ratu Lorin, walau dia telah menjadi Ratu tidak dapat memungkinkan dia dapat memiliki hubungan erat dengan Duke Hector. Karena Duke Hector hanya setia kepada Raja.

Jika Jayden membocorkan ini maka mungkin saja sekarang jabatannya menjadi Ratu akan dilengserkan dan tidak akan ada perdana mentri yang akan menolongnya.

Kini Jayden dan Gerlad berjalan bersama-sama menikmati hamparan bunga menghiasi kediaman Putra Mahkota.

"Saya harap anda akan selalu berani Yang Mulia" Harapan Jayden menatap Gerlad.

Walau dia tadi agak dibuat tidak puas karena Gerlad hampir saja pasrah saat ingin di tampar, apa boleh buat. Mungkin menurutnya Putra Mahkota masih menyayangi Ratu Lorin.

Putra Mahkota Gerlad hanya diam mendengar ungkapan dari Jayden, Anak bungsu Duke Hector.

Gerlad masih bingung dengan pikirannya, dia hanyalah anak berusia 5 tahun yang dihadapkan dengan kehidupan politik panas. Tidak ada dimasa dia hidup normal seperti anak-anak pada semestinya.

Jayden tahu itu, dia juga merasakan karena mereka berada dilingkungan kehidupan bangsawan, anak laki-laki hanya digunakan untuk urusan pemerintahan, tidak ada kebebasan.

Tapi Jayden lebih prihatin dengan kehidupan Gerlad yang menurutnya tekanan lebih dalam, tidak bisakah Ratu Lorin melihat bahwa putranya bahkan hampir tidak bisa menghirup udara segar?

"Sudahlah Putra Mahkota, tinggalkan pikiran yang membebani anda, ingat keluarga saya akan terus mendukung Raja dan anda, tidak peduli jika anda berselisih dengan Yang mulia Ratu"

Jayden menepuk-nepuk pelan pundak Gerlad untuk meyakinkannya, menurutnya tidak seharusnya anak kecil memikirkan masalah berat dan seakan-akan dia hanya berjuang sendirian.

Lagian, Ratu Lorin tidak sebegitu kuatnya kedudukan, hanya bermodal belas kasih dan sedikit pengorbanan dari keluarga Perdana Mentri Harris, jika dari golongan Duke Hector tidak menyukainya, itu akan sangat mudah menggugurkan kedudukan Ratu.

"Ya aku dapat mengerti itu, aku akan melakukan apa yang telah Marquess ajarkan kepada ku yang benar" Balasan dari Gerlad.

Jayden tersenyum "kalau begitu, Mari kita ke kediaman yang mulia Raja" Ajaknya.

Gerlad mengangguk menyetujui, kini mereka berdua berjalan beriringan untuk menemui Raja, Duke Hector dan Tuan muda Keenan.

Setibanya di kediaman semua orang masih bersantai menikmati teh mereka dengan damai di ruangan rapat, hanya ada orang-orang Duke Hector dan Raja Aleron.

Jayden dan Gerlad dipersilahkan mendengarkan, demi menambah wawasan mereka dan ini juga menyangkut dengan keduanya, mereka harus tahu tentang ini.

Setelah semuanya terkumpul lengkap Duke Raiden memulai pembicaraan mereka bersama Raja.

"Yang mulia Raja, saya ingin mengibarkan perang dengan Kerajaan Yashima, mereka mulai mengambil wilayah pesisir pantai Tousl secara perlahan" Duke Raiden menjelaskan sebagaimana Kerajaan Yashima bersikap buruk kepada Wilayahnya.

Kerajaan Yashima diam-diam ingin memperluas Kerajaannya dengan mengambil alih Wilayah kekuasaan Duke Hector yang sekarang dipimpin oleh Duke Raiden, penguasa Tousl dan membawa kedalam Kejayaan dengan hasil perikanan melimpah.

the mother of the king's sonWhere stories live. Discover now