04. Phone Number

502 80 5
                                    

•••

Soojung menyesap milkshake cokelatnya dengan wajah bosan, rasanya saat ini kedua telinganya sudah kebas mendengarkan Joohyun yang membicarakan pertemuannya dengan Kyuhyun. Awalnya Soojung merasa tertarik dan mulai mendengarkannya dengan seksama. Merasa penasaran bagaimana bisa ada kebetulan seperti ini.

Bukan iri. Hanya merasa aneh tanpa alasan yang tidak di ketahuinya.

Lagipula dirinya juga ikut senang melihat Joohyun yang terus tersenyum senang seperti remaja yang baru saja jatuh cinta. Dirinya memang tidak mengenal Kim Kyuhyun secara dekat, tapi semasa sekolah mereka ada banyak mulut membicarakan Kyuhyun ke arah yang baik terutama bakatnya dalam menggambar dan kepintaraannya dalam akademik, terlepas dari seberapa nakalnya anak laki-laki.

Lalu dirinya juga sering mendengar Kyuhyun yang menjadi Dosen di salah satu universitas di luar negeri setelah menyelesaikan studi magisternya.

Jadi tidak buruk juga jika mereka berdua dekat atau menjalin kasih.

"Aku sudah mendengar bagian itu empat kali." Ucap Soojung dengan acuh membuat Joohyun menghentikan bicaranya.

Lalu dengan wajah sumringah Joohyun duduk di hadapan Soojung. "Bagaimana menurutmu?"

"Bagaimana jika pertama kau pastikan dahulu status Kim Kyuhyun saat ini." Ucap Soojung dengan wajah serius.

"Status?" Gumam Joohyun bertanya.

Soojung menganggukkan kepalanya. "Kita berada di usia tiga puluh tiga tahun. Siapa tahu jika Kyuhyun mempunyai kekasih atau bahkan istri?" Ucap Soojung dengan mengedikkan bahunya.

"Benar. Lalu bagaimana aku bisa menanyakannya?" Tanya Joohyun. Dirinya melupakan hal terpenting karena rasa senangnya bisa bertemu dengan pria itu.

Soojung bergumam dengan wajah berpikir. Bagaimana caranya membuat Joohyun dapat bertemu kembali dengan Kyuhyun dalam kesempatan berbeda dan lagi status Kyuhyun saat ini adalah yang terpenting.

Rasanya Soojung tidak akan terimana jika Joohyun yang memiliki gelar National Girlfriend mendapatkan penolakan keduanya dari pria yang sama. Tentu saja hal ini tidak boleh terjadi!

"Bagaimana dengan ajakan makan siang? Makan malam?" Ucap Soojung dengan bingung, "Pokoknya ajak Kyuhyun untuk makan bersama. Perbincangan ringan sebagai seorang teman satu sekolah lalu tanyakan bagaimana kehidupannya di luar negeri sana. Aku tahu kau pasti paham." Ucap Soojung menjelaskan.

Tetapi Joohyun merasa ragu jika harus menanyakan bagaimana tentang kehidupan pria itu.

•••

Hajoon berlari dengan cepat memasuki kedai es krim kesukaannya begitu Kyuhyun melepaskan sabuk pengaman dari kursi balita dan menurunkan keponakannya itu. Musim dingin hampir selesai, udara hangat musim semi juga mulai berhembus tapi tetap saja dirinya mendapatkan titah bahwa Hajoon tidak boleh makan es krim terlalu banyak.

Ya lagipula dirinya juga tidak berniat memberikan Hajoon terlalu banyak es krim.

Hari ini tidak begitu banyak pembeli hanya beberapa siswa yang duduk dengan buku yang terbuka di hadapan mereka dan sesekali menyuapkan es krim ke dalam mulutnya. Ada juga kumpulan wanita dengan pakaian kantor mereka yang sedang bercengkrama dengan suara tawa yang terdengar nyaring.

"Kau hanya boleh pilih satu rasa saja, oke!" Ucap Kyuhyun mengingatkan.

Hajoon mengangguk dengan antusias lalu melihat berbagai rasa es krim dengan kedua matanya yang berbinar. Satu scop yang di berikan lebih besar dari kedai es krim yang Kyuhyun ketahui jadi akan lebih baik jika Hajoon memilih satu rasa dengan satu scop es krim yang besar.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGWhere stories live. Discover now