10. Hand in Hand

402 63 5
                                    

•••

Hyeyoon berdecak kesal begitu Joohyun menghubunginya di tengah malam dan menanyakan jadwalnya, dan dengan sesuka hati meminta hari libur di tengah jadwalnya yang padat. Rasanya Hyeyoon ingin sekali mengundurkan diri jika tidak mengingat ibunya saat ini.

Setelah semalam mendapat umpatan dari Taeyeon kini dirinya merasa puas melihat Joohyun yang juga di marahi oleh Manajernya. Apakah ini rasa puas setelah mengadu betapa liciknya Joohyun, rasanya Hyeyoon ingin tertawa.

"Orangtuanya ingin bertemu denganku minggu ini tapi apa-apaan jadwal yang kau buat ini. Kau ingin membunuhku ya?" Ucap Joohyun dengan menyindir, terlebih saat ini wajahnya benar-benar menyebalkan.

Taeyeon menghela napas, "Ya! Kau bahkan tidak pernah mengeluh dengan semua jadwalmu tapi kenapa sekarang kau mengeluh seperti anak kecil begini?" Tanya Taeyeon dengan kesal.

"Hah! Aku bahkan jarang mendapatkan libur dan terus bekerja apa salahnya jika aku meminta hakku!" Ucap Joohyun tak mau kalah.

Akhirnya dengan menghela napas lelah Taeyeon menyandarkan punggungnya pada kursi kesayangannya, "Tidak ada libur, tapi jika kau bisa menyelesaikan jadwalnya lebih awal kau bisa bertemu dengan orangtua kekasihmu. Sekarang keluarlah kalian berdua!" Ucap Taeyeon dengan mengibasakan tangannya mengusir Joohyun dan Hyeyoon.

Dengan berat hati Joohyun pun berdecak lalu keluar dari ruangan Taeyeon, "Ah aku baru sadar selama ini terus bekerja."

Hyeyoon mengukir senyum di wajahnya, "Eonni memang terus bekerja tapi Eonni selalu menikmatinya. Aku ingat sekali Eonni pernah mengatakan selalu tidak sabar saat melihat penggemar dan ingin memberikan sesuatu yang jauh lebih baik setiap waktunya."

Dengan wajah terharu Joohyun memeluk Hyeyoon dengan erat, "Aku tidak tahu bahwa kau mengingatnya, terima kasih Hyeyoon." Ucapnya penuh rasa syukur.

"Ayo bekerja jika Eonni ingin mendapatkan hari libur." Ucap Hyeyoon dengan semangat.

•••

Kyuhyun melambaikan tangannya mendapati sosok Joohyun yang baru saja keluar dari lift bersama Taeyeon dan juga Hyeyoon. Ketiganya berjalan menghampiri Kyuhyun dengan langkah Joohyun yang berlari kecil, mereka bahkan mengabaikan beberapa pasang mata yang melihat interaksi manis tersebut.

"Kau datang menjemput?" Tanya Joohyun.

Kyuhyun mengulum senyumnya, "Aku ada pertemuan di sekitar sini." Ucapnya.

"Ah jadi karena itu kau bertanya aku siaran di stasiun televisi mana." Ucap Joohyun.

Mendengar hal itu baik Hyeyoon maupun Taeyeon saling melirik dengan tatapan menggoda dan merasa iri mendapati sikap manis Kyuhyun saat ini. Pria tinggi itu memang tidak buruk dalam artian yang baik, selain tubuhnya yang tinggi sikapnya pun ramah dan lagi sangat memperhatikan Joohyun.

"Hari ini kami akan pulang bersama, kalian juga pulanglah dengan hati-hati." Ucap Joohyun berpamitan pada kedua rekan kerjanya.

"Ya.. hati-hati saat menyetir Kyuhyun." Ucap Taeyeon yang di angguki oleh Kyuhyun. 

Karena masih sore, Kyuhyun berniat untuk mengajak Joohyun pergi membeli mainan. Berkat pekerjaan yang cukup banyak dan gosip yang sempat beredar, Kyuhyun melupakan janjinya pada keponakan tersayang. Kabar terakhir dari Yoona mengatakan bahwa Hajun sedang merajuk dan menjadi lebih sensitif.

"Apa aku juga harus membeli hadiah untuk kedua orangtuamu?" Tanya Joohyun saat mobil yang Kyuhyun kendarai terparkir di basement salah satu mall.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang