24. Mine

328 45 2
                                    

•••

Joohyun ingat dengan jelas tidak pernah menyebutkan nama tapi Kyuhyun menyebutkannya seolah sudah terbiasa dalam melafalkannya. Terdengar akrab dan tersirat rasa rindu yang mendalam. Bahkan kini raut wajahnya menampakkan rasa sendu.

"Kau mengenalnya?" Tanya Joohyun.

"Ya, sangat mengenalnya." Ucap Kyuhyun.

Joohyun terdiam sesaat dalam pikirannya sendiri saat ini. Apakah di masa lalu keduanya merupakan kekasih? Apakah Kim Kyungri, cinta pertama Kyuhyun?

"Kau mulai berpikir hal aneh ya?" Tanya Kyuhyun dengan iseng menyentil kening Joohyun.

"Sudah mulai gelap. Kau mau kembali sekarang?" Tanya Kyuhyun menatap langit di luar berwarna jingga.

Kedua matanya lalu menatap Joohyun, "Atau kau ingin pergi ke tempat lain?" Tanyanya.

Joohyun tersenyum dengan tipis lalu mulai menata buku catatannya. Suasana kafe yang terasa lebih ramai juga membuatnya merasa tidak nyaman karena beberapa kali mereka mendapati lirikan dan juga wajah senang seakan bertemu idola. Sudah pasti penggemar Joohyun bukan?

"Ayo pulang." Ucap Joohyun.

•••

Tidak di duga hujan turun dengan deras setibanya mereka di villa. Siang tadi langit begitu cerah tapi malam ini langit bahkan lebih gelap dari malam kemarin. Belum lagi udara dingin yang terasa lebih dingin karena berada di sekat pantai.

"Jika ada yang ingin kau tanyakan, tanyakan saja aku akan menjawabnya." Ucap Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya pada layar tablet.

Keduanya kini tengah duduk di sofa dengan secangkir teh hangat, layar telivisi yang menyala menayangkan siaran ulang pertandingan baseball. Lalu Joohyun sangat penasaran dengan Kim Kyungri yang di kenal oleh Kyuhyun. Benarkah mereka membicarakan orang yang sama?

"Kau tahu... hem... pembicaraan kita tadi..." Ucap Joohyun dengan gugup.

Kedua tangannya menggenggam cangkir teh, berharap rasa hangat pada cangkir teh dapat memberikan sedikit ketengan pada dirinya yang sedang gugup.

"Pembicaraan yang mana? Ada banyak hal yang kita bicarakan." Ucap Kyuhyun.

"Kim Kyungri." Ucap Joohyun.

Gerakan tangan Kyuhyun terhenti lalu menatap Joohyun di sampingnya yang sedang duduk menyamping menghadapnya dengan gelisah. Pekerjaan yang sedang di kerjakannya pun membuatnya kehilangan minat.

"Kim Kyungri adalah adik perempuanku. Atau katakan saja kami anak yang berbagi rahim Ibu." Ucap Kyuhyun.

Joohyun menatap terkejut Kyuhyun di hadapannya, merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengar. Jantungnya berdegup tidak beraturan dengan telapak tangannya yang semakin terasa dingin. Lalu terlintas dalam benaknya jika Joohyun tidak benar-benar mengenal Kim Kyuhyun ataupun Kim Kyungri.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Kyuhyun menatap raut wajah Joohyun yang terlihat sendu.

"Kyungri, dia... maafkan aku." Gumam Joohyun yang akhirnya tak bisa lagi menahan air matanya.

Kyuhyun menatapnya dalam diam, mengerti dengan apa yang Joohyun rasakan saat ini. Baginya yang selalu berbagi segala hal sejak dalam satu rahim, kehilangan Kyungri menjadi pukulan terberat baginya. Sebagian dirinya ikut pergi bersama kepergian Kyungri.

Butuh waktu lama untuk bisa menerima bahwa adiknya telah tiada. Dalam proses itu Kyuhyun yang selalu menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga Kyungri dengan lebih baik hingga pribadinya perlahan ikut berubah seiring dengan kepergian Kyungri.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang