06. Dinner

653 77 11
                                    

•••

Joohyun menatap Hyeyoon dengan kesal selama dua hari perjalanan ke Busan. Kegiatan mendadak yang di majukan tanpa persetujuannya ini benar-benar membuatnya kesal karena dirinya harus membatalkan makan malam bersama Kyuhyun.

Ajakan yang mungkin saja tidak akan datang dua kali ini benar-benar membuat Joohyun kesal dan berakhir dengan sifat merajuknya yang keluar. Hyeyoon di buat repot selama dua hari ini padahal yang menyetujui dimajukannya jadwal adalah Taeyeon.

Mobil van mereka terpakir di depan pintu loby yang akhirnya membuat Joohyun menghela napas lalu dengan cepat tangannya mengeluarkan kartu dengan warna biru dan menyodorkannya pada Hyeyoon.

"Maafkan aku sudah merepotkanmu dua hari ini. Pergilah makan yang enak dan ajak adik dan ibumu. Kau harus menggunakannya aku akan lebih marah jika kau tidak menggunakannya." Ucap Joohyun lalu turun dari mobil van meninggalkan Hyeyoon dengan wajah bingung dan sopir yang terkekeh.

"Kurasa Joohyun Eonni kerasukan sesuatu." Ucap Hyeyoon pada Changsung, sopir mereka.

"Joohyun memang seperti itu jika merasa bersalah pada orang-orang yang bekerja dengannya karena sifatnya yang mendadak menyebalkan. Kau harus menggunakan kartu itu jika tidak ingin mendapatkan amukan." Ucap Changsung membuat Hyeyoon mengangguk paham.

Sifat Joohyun selama dua hari ini memang cukup menyebalkan tapi tidak sampai membuat Hyeyoon kehabisan stok kesabaran. Wajar saja jika artisnya menjadi menyebalkan karena rasa lelah dan jadwal yang berubah secara mendadak.

•••

Joohyun menyandarkan tubuhnya pada dinding lift dengan kedua mata yang terpejam sesaat, selain bahunya yang terasa pegal kini perutnya mulai terasa lapar meskipun dirinya sudah menghabiskan semangkuk salad buah.

Dentingan pintu lift yang terbuka membuat Joohyun tersadar dan tak lama menyunggingkan senyum mendapati Kyuhyun yang berdiri dengan wajah lelah.

"Kau baru pulang?" Tanya Kyuhyun mengabaikan pintu lift yang tertutup dan menatap Joohyun yang kini berdiri di sampingnya.

"Seperti yang kau lihat. Beruntung untuk tiga hari kedepan aku mendapatkan libur. Perjalan ke luar kota selalu melelahkan." Ucap Joohyun dengan berdecak membuat Kyuhyun terkekeh.

"Kau sendiri mau pergi keluar?" Tanya Joohyun.

"Ya membeli beberapa ce-" Tepat saat itu juga suara aneh keluar dari perut Joohyun membuat Kyuhyun memalingkan wajahnya dengan suara tawa yang terdengar lirih.

"Kau menertawakanku." Pernyataan Joohyun dengan wajah kesal menatap Kyuhyun.

Dengan menahan tawa Kyuhyun menggelengkan wajahnya lalu tanpa sadar Joohyun menyentuh lengan mantel Kyuhyun dan menariknya agar wajah mereka berhadapan, "Benar! Kau tertawa tuan Kim!" Serunya dengan nada suara kesal.

Akhirnya tawa itu keluar dengan begitu bebasnya membuat Joohyun semakin merasa kesal, "Kyuhyun! Hentikan!"

"Baiklah." Ucapnya berusaha tidak tertawa.

"Ya! Kau mau tetap seperti ini?" Ucap Joohyun kali ini dengan wajah sendunya.

"Oke aku berhenti." Ucap Kyuhyun.

Joohyun menghela napas dan menertawakan dirinya sendiri karena bersikap memalukan. Bagaimana bisa perutnya berbunyi tepat di hadapan Kyuhyun!

"Jika kau tidak keberatan, mau makan bersama?" Tanya Kyuhyun.

Mendengar tawaran Kyuhyun tanpa sadar kepalanya mengangguk setuju, "Kalau begitu aku akan ganti baju dulu." Ucap Joohyun yang segera berlari kecil menuju unit apartemennya untuk berganti pakaian.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang