21. We Meet Again

282 44 1
                                    

•••

Joohyun mengerutkan kening mendapati Chanyeol sedang berkemas. Baju-baju yang tersusun rapih di lemari itu kini berpindah ke dalam koper berukuran besar, lalu pria tinggi itu mulai membenahi botol-botol perawatan dirinya ke dalam tas kecil. Kedua tangannya menyilang di depan dada dengan wajah kesal dan tidak mengerti. Baru beberapa hari lalu Chanyeol mengatakan akan menemaninya setidaknya untuk dua minggu ke depan tapi ternyata apa yang dilihatnya saat ini sangat berlawanan.

"Apa yang sedang kau lakukan, Cha Chanyeol?" Tanya Joohyun dengan nada tidak suka.

Chanyeol mengukir senyum tipis menatap kakak perempuannya, "Tentu saja berkemas." Ucapnya tanpa beban.

"Kau bilang akan menemaniku dua minggu ke depan di depan ayah dan ibu. Tapi saat ini kau sedang berkemas hendak meninggalkanku." Ucap Joohyun yang kali ini sudah merasa kesal.

"Aku mengatakan hal itu agar ayah dan ibu tidak terlalu mengkhawatirkanmu Noona. Dan lagi akan ada yang menemanimu dua minggu kedepan atau bahkan lebih." Ucap Chanyeol yang kini telah selesai berkemas.

"Apa maksudmu?" Tanya Joohyun bingung.

Chanyeol lalu duduk di sisi ranjang dan menyodorkan ponselnya pada Joohyun. Layar ponsel Chanyeol jelas menampilkan ruang obrolan antara sang adik dengan Kyuhyun, obrolan yang isinya mengatakan bahwa Kyuhyun akan take off dan tiba siang nanti.

Dengan gemas Joohyun melayangkan pukulan pada bahu kokoh Chanyeol, "Yak! Kenapa tidak mengatakan sejak awal!" Pekik Joohyun lalu menatap kembali jam pada layar ponsel Chanyeol.

Kyuhyun mengatakan akan tiba pukul sebelas siang  dan sekarang sudah pukul sepuluh lebih tujuh belas menit!

"Antar aku ke bandara!" Ucap Joohyun berlari ke kamarnya setelah melempar dengan sembarang ponsel Chanyeol.

Mengusap dadanya dengan penuh rasa lega karena ponselnya baik-baik saja, kini Chanyeol pun akan mengirim pesan pada temannya. Siang ini Chanyeol akan pergi ke Jepang untuk liburan musim panasnya tahun ini.

•••

Banyaknya kendaraan yang keluar masuk area bandara membuat Chanyeol kesulitan mencari tempat parkir untuk mobil yang mereka sewa selama berada di sini. Musim panas tahun ini sepertinya ada banyak orang mengambil liburnya di awal musim, banyaknya kendaraan dan orang yang berlalu lalang membuktikan pikiran Joohyun saat ini.

Setelah cukup lama mencari akhirnya mereka berada di pintu dua kedatangan luar negeri. Dengan tidak sabar Joohyun melirik sekitar, takut jika ternyata Kyuhyun sudah keluar lebih dahulu dan tidak melihatnya datang untuk menjemput.

"Noona, tenanglah." Decak Chanyeol yang merasa tidak nyaman melihat Joohyun saat ini.

Mengabaikan ucapan Chanyeol, akhirnya Joohyun menemukan sosok Kyuhyun yang baru saja keluar dengan koper berwarna abu-abu berjalan menghampirinya. Berjalan cepat Joohyun tidak bisa menahan rasa senangnya bisa kembali melihat Kyuhyun saat ini.

Pelukkan mereka terasa nyata, aroma musk yang akhir-akhir selalu dirindukannya bisa kembali dirinya hirup, "Aku merindukanmu." Gumam Joohyun berbisik.

Kyuhyun mengusap pelan punggung Joohyun yang memeluknya, "Aku juga merindukanmu." Ucapnya dengan melirik Chanyeol yang kini menatap mereka dengan wajah bosan.

Dengan terkekeh Kyuhyun melepaskan pelukkan Joohyun, "Bagaimana kabarmu?" Tanya Kyuhyun.

"Kau bertanya karena tidak tahu atau hanya basa-basi?" Tanya Joohyun dengan kening mengerut. Mendengar cerita Kyuhyun dari keluarganya sudah pasti Kyuhyun mengetahui bagaimana keadaannya.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz