07. Gossip

407 68 7
                                    

•••

Rasa lelah dan kantuk menghilang seketika berganti dengan perasaan bersalah menyerang hatinya. Di kursi samping, Kyuhyun duduk dengan rasa tidak nyaman, sesekali bibirnya mengeluarkan ringisan akibat benturan dari pintu mobilnya.

Ah untung saja malam menjelang pagi ini suasana jalanan nampak lenggang dan semoga saja hal serupa di rumah sakit pun terjadi. Salahnya memiliki refleks yang sangat bahaya setidaknya pada kejadian saat ini.

Mobil hitam metalik Kyuhyun terparkir di depan ruang IGD, dengan segera Joohyun membantu Kyuhyun untuk turun dari mobil dan memapahnya perlahan. Beruntung tinggi mereka tidak begitu jauh hingga Joohyun tidak merasa kesulitan.

Memasuki IGD yang lenggang seorang perawat menghampiri kedunya bertanya apa yang terjadi dan menuntun keduanya pada salah satu ranjang disana. Dokter jaga pun datang untuk memeriksa Kyuhyun sedangkan perawat yang membantu mereka tadi mengatakan untuk melakukan administrasi terlebih dahulu.

Menuju meja utama IGD Joohyun pun melakukan administrasi dan bertanggung jawab atas Kyuhyun. Dirinya bahkan tidak sadar bahwa topi baseballnya tidak melindungi wajahnya, beberapa perawat bahkan meliriknya dengan wajah senang dan penasaran lalu ada beberapa pengunjung yang terus mengarahkan kamera ponsel padanya.

Sungguh gosip yang menarik.

"Bagaimana? Tidak apa-apa?" Tanya Joohyun nampak khawatir.

Kyuhyun tersenyum getir lalu tangannya mengusap puncak kepala Joohyun, "Hanya memar saja, Dokter juga sudah memberikan salep." Ucapnya berusaha tenang.

Dirinya tidak akan mengatakan betapa menyakitkannya memar yang yang ada di punggungnya.

Kedua mata Kyuhyun menatap Joohyun yang merasa gelisah entah kenapa terasa menyenangkan. Ah ada perasaan menyenangkan jika dirinya bisa membuat Joohyun terus merasa bersalah seperti ini.

"Aku akan bertanggung jawab." Ucap Joohyun.

"Ya?" Tanya Kyuhyun merasa bingung.

"Itu... Karena kau seperti ini, karena aku mendorongmu. Aku akan bertanggung jawab sampai memarnya membaik." Ucap Joohyun dengan wajah yang kini merasa bersalah.

Dalam hati Kyuhyun bersorak dengan senang. Merasa keinginannya terwujud dengan cepat, baru saja dirinya akan meminta pertanggung jawaban tetapi wanita di hadapannya ini sudah menyerahkan diri.

"Begitu ya.." Gumam Kyuhyun.

Seorang perawat tak lama datang memberikan intruksi mengenai obat yang harus Kyuhyun konsumsi untuk beberapa hari kedepan dan juga menjelaskan beberapa larangan selama masa penyembuhan. Setelah berbincang cukup lama keduanya pun kembali menjelang matahari terbit.

Sungguh malam yang panjang bagi keduanya.

•••

Taeyeon berjalan dengan cepat memasuki gedung perusahaan, di lobi dirinya mendapati Hyeyoon yang sedang menantikan kehadirannya dengan wajah cemas. Suasana perusahaan saat ini juga tidak begitu bagus melihat dari dinding kaca ruang Humas yang sedang sibuk dengan mengangkat telepon dan berbicara dengan keras mengenai masalah saat ini.

Kedua wanita bertubuh mungil itu berjalan dengan cepat menuju ruang rapat dimana Direktur Utama dan dua orang perwakilan dari media sedang menunggu mereka.

Dini hari tadi secara mengejutkan beredar video amatir yang memperlihatkan sosok Cha Joohyun datang ke rumah sakit dengan seorang pria yang terluka. Meskipun perusahaan sudah membungkam rumah sakit dengan dalih data pasien merupakan rahasia tetapi tidak menutup mulut-mulut pengguna internet yang terus saja berkomentar.

Parahnya Joohyun tidak bisa di hubungi sejak dini hari tadi membuat Hyeyoon yang dalam perjalanan liburannya harus memutar kembali mobilnya menuju perusahaan.

Direktur Utama Moon Haesung menghampiri Taeyeon dan Hyeyoon sebelum keduanya memasuki ruang rapat. Mereka harus berbicara sebentar sebelum menghadapi orang-orang dari media.

"Joohyun? Masih belum bisa di hubungi?" Tanyanya dengan wajah khawatir.

Hyeyoon menggelengkan kepalanya pelan, "Kami pulang semalam aku bahkan memastikannya, bahwa Joohyun Eonni masuk ke dalam lift." Ucap Hyeyoon menjelaskan dengan berbisik.

Taeyeon menatap atasannya dengan gusar lalu menatap Hyeyoon, "Cari Joohyun di apartemennya jika tidak ada hubungi Soojung." Ucapnya memberi perintah lalu tanpa intruksi dua kali Hyeyoon pun segera menuju apartemen Joohyun.

Ini pertama kalinya Joohyun terlibat gosip seperti ini. National Girlfriend mereka terlihat pergi bersama seorang pria pada dini hari terlepas dimana mereka berada dan terlihat oleh banyak orang.

"Saat ini tim Humas sedang berusaha menurunkan beritanya. Meskipun sempat menjadi trending, saat ini keadaan sudah mulai stabil tapi mereka sepertinya akan sulit di ajak negosiasi." Ucap Taeyeon membuat laporan secara lisan dan menatap dua orang perwakilan media.

•••

Kyuhyun menyesap kopinya dengan perlahan dengan kedua mata dan telinga yang terfokus pada layar komputernya di ruang kerja. Pukul sepuluh pagi dan secara mendadak dirinya memberikan kabar untuk perkuliahan hari ini akan di adakan secara online.

Sementara itu di luar Joohyun sedang menyiapkan makan siang dengan di temani potongan buah apel sebagai cemilan. Kyuhyun mengatakan untuk bersikap nyaman di rumahnya yang setelah itu Joohyun lakukan.

Menunggu kelas Kyuhyun selesai dengan enggan Joohyun pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya yang tepat sekali mendapati Hyeyoon baru saja keluar dari lift.

"Eonni!" Pekik Hyeyoon terkejut mendapati Joohyun keluar dari unit apartemen orang lain.

"Eonni kenapa kau keluar dari sana? Tidak! Ada yang lebih penting dari itu!"Ucap Hyeyoon membuat Joohyun mengerutkan keningnya.

Dengan tergesa-gesa Hyeyoon menarik Joohyun untuk segera kembali ke apartemen. Dengan wajah penuh keringat dan kepanikkan yang terlihat jelas Hyeyoon menyodorkan salah satu artikel dan menunjukkannya pada Joohyun.

Dua buah foto dan satu video yang menunjukkan dengan jelas wajah dirinya dan seorang pria berada di salah satu unit gawat darurat salah satu rumah sakit swasta. Malam itu karena Kyuhyun yang memasang wajah kesakitan membuat dirinya sangat khawatir hingga melupakan topi baseballnya.

"Kami menghubungimu sejak dini hari tapi ponselmu bahkan tidak aktif. Saat ini Direktur dan Taeyeon Eonni sedang membuat kesepakan dengan orang-orang dari media." Ucap Hyeyoon dengan terburu-buru.

"Ponselku mati sejak dini hari." Gumam Joohyun dengan santai meskipun saat ini jantungnya berdegup kencang karena gosip kencannya muncul dengan cara seperti ini.

Ah tapi kan foto itu bukan foto orang yang sedang berkencan. Jelas sekali mereka pergi karena sakit, jelas sekali dirinya menjadi sasaran empuk media.

"Perusahaan pasti akan membuat pernyataan gosip ini tidak berdasar bukan?" Tanya Joohyun menghela napas dengan kasar.

"Gosip?" Suara Kyuhyun yang berada di balik dinding ruang tamu membuat kedua wanita disana terkejut.

Dengan gerak refleksnya Joohyun segera menghampiri Kyuhyun dengan wajah cemas menanyakan bagaimana kondisi punggungnya setelah di beri obat. Gerakan keduanya yang bahkan membuat kening Hyeyoon mengerut dengan banyak dugaan di dalam kepalanya.

"Kalian berkencan?"

"Tidak!" Pekik Joohyun dengan tegas tetapi wajahnya memerah seperti buah ceri. Pemandangan yang membuat Kyuhyun merasa geli akan sikap Joohyun yang bertolak belakang dengan ekspresinya.

Sebelah alis Hyeyoon terangkat dengan kedua mata menatap tajam artisnya, "Benarkah?"

Ditanya seperti itu membuat Joohyun kikuk dan bingung lalu ekor matanya menatap Kyuhyun yang ternyata sedang menatapnya dengan pandangan menanti jawaban.

Ini sulit.

Sangat sulit.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGWhere stories live. Discover now