02. SALAH SASARAN

19 3 0
                                    

Aku kembali ke kelas. Di tempat duduk yang paling belakang ada dua orang gadis yang asik bercanda. Yang satunya cantik feminim tapi heboh. beda yang satunya yang slow respect . Dia hanya sedikit mengangkat ujung bibirnya. Itupun hanya sekilas. Tapi  mampu membuat hati ini dag dig dug.

Aku menuju tempatku duduk tampa memalingkan mataku dari mata  lentik itu.

" Lagi membahas apa? seru banget? "

Kataku sok akrab. Aku berniat memancing Cinta agar mau  berbicara dengan ku. Tapi rupanya pancinganku tak cukup kuat untuk manarik balok es ini. Malah yang tertarik Chelsy. Yah lagi lagi gadis itu yang antusias.

" Itu mbahas tentang waktu kita masih kecil, ya kan Cinta? "

Balasnya. Cinta hanya menganggukkan kepalanya tanpa menatap Chelsy apalagi menatap ku. Sungguh tak mungkin.

Aku mendaratkan pantat ku ke kursi ku. Aku kemudian membuka buku ku. Aku membaca buku untuk mengusir rasa kesal ku. Karena usaha untuk menaklukkan hati gadis itu sangat sulit. Kali ini aku benar benar membaca buku.

Guru yang mengisi kelas ini sedang ada rapat. Jadi kelasku kosong.  Istirahat yang kedua pun datang.  Istirahat untuk melaksanakan kewajiban. Aku mengurungkan niatku untuk ke mushola sekolah karena tiba tiba perutku keroncongan.

Kalau solat dulu nanti kurang khusu' akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kantin. Mata ini langsung mentap insan yang duduk di seberang sana.

"   pucuk di cinta ulam pun tiba. Yes akhirnya dapet kesempatan lagi nih gue "

Yah aku melihatnya lagi. Aku melangkah kan kaki dengan semangat empat lima. Aku menghampiri cewek itu. Sebelum itu aku memesan makanan dulu, dan membawanya ke meja gadis itu. Aku akan berhati hati agar ia tak melihatku sebelum aku menghampiri nya.

Setelah pesanan ku siap. Aku bergegas menghampiri mejanya. Aku duduk tepat di  depannya. Ia yang semula menunduk sambil menikmati mie ayam nya dengan santai sekarang mengangkat wajahnya menatap mataku.

" Gue ikut duduk "

Kataku sambil menggaruk tengkukku yang tak gatal. Efek salah tingkah ku mungkin melihat tatapan matanya yang tak bisa di definisikan. Ia tetap menyantap makanannya tanpa memperdulikan kehadiran ku.

"

Di cuekin lagi gue, nasib nasib "

Keluhku dalam hati. Aku pun ikut memakan makanan ku dengan cepat takut tak sempat solat nantinya.

Tak berselang lama gadis itu berdiri dari tempatnya kemudian pergi begitu saja.  Tanpa pamit kepada ku. paling enggak yah menghormati aku lah.

Aku melanjutkan memakan pesanan ku. Kemudian segera menuju mushola. Setelah berwudhu aku langsung mengikuti solat berjamaah. Ternyata aku sudah tertinggal 3 rokaaat.

Setelah menyelesaikan kewajiban ku. Aku segera kembali ke kelas. Karena aku ketinggalan tiga rokaaat alhasil aku telat masuk ke kelas. Tapi untungnya guru mapel ku kali ini tak killer,orang nya penyabar. Dan aku bisa langsung duduk tanpa di ceramahin ataupun di introgasi.

Tringggg tringgg tringgg.

Bel pulang telah berbunyi. Membuat semua siswa bersorak ramai, karena terbebas dari pelajaran yang mengacaukan pikiran. Gadis itu tetap duduk di tempat nya. Aku pun ikut tinggal.  Andri mengikuti ku untuk tinggal. Setelah keadaan kelas sepi. Gadis itu berdiri menuju pintu.

bukan dia yang aku inginkan Where stories live. Discover now