Dasi 1

4K 327 141
                                    

Menjadi pria berdasi adalah impian orang-orang miskin.

Kalau sudah kaya kalian tak akan bermimpi menjadi pria mapan, berjas dan berdasi licin, di masa depan.

Ah, itu bohong. Tak semua seperti itu.

Rayyan Nareswara terlahir berkecukupan, tetapi masih memimpikan jadi pria berdasi. Menjadi pria mapan yang gajinya tiap bulan tiga digit. Media adalah bensin yang membesarkan api. Di mana-mana kamu bisa lihat iklan pria tampan berdasi. Bintang Hollywood rata-rata pria tampan berdasi. Cerita bokep gratis di internet juga banyak seputar CEO, pria supertampan berdasi.

Yang paling berpengaruh memang ayahnya. Sejak kecil Rayyan suka melihat Ayah berdiri di depan lemari yang digantungi jas-jas wangi, laci-laci yang memuat bergulung-gulung dasi yang dijahit benang berkelas. Kadang motif diagonal kadang polos. Menentukan dasi hari ini tak ubahnya seperti memilih wanita, kata Ayah bercanda. Sang ayah memakai dasi cepat sekali tanpa cermin. Menyematkan penjepit agar dasi tetap pada kemeja di balik jas. Rapi, elegan, tampan.

Eloknya dasi, kepala segitiga dengan bentuk panjang licin, melingkari leher ke bawah membuat Rayyan berdebar. Waktu masih belia, Rayyan paling senang menyambut Senin karena di sekolahnya, sebuah SD swasta di Kota Medan, wajib menggunakan dasi karet untuk upacara. Rasanya keren. Masalahnya Rayyan sering lupa bawa topi, padahal itu syarat upacara. Rayyan kena setrap di depan murid-murid. Dihukum pun Rayyan tetap bangga karena pakai dasi.

Obsesi pakai dasi ini berlanjut ke usia SMP. Kantor perusahaan sekuritas Ayah makin besar dan pindah ke ibu kota. Rayyan ikut pindah sekolah ke Jakarta, tembus SMP internasional. Desain seragamnya seperti di drama-drama Asia. Tetap Rayyan tak memedulikan prestise seragam sekolah barunya. Hanya dasi yang ia incar. Dasi adalah yang pertama kali Rayyan pakai setelah mandi, bahkan sebelum pakai seragam. Telanjang pun bangga pakai dasi.

Saat itu tahun 2000, HP masih belum secanggih sekarang. Tetapi Rayyan suka alay foto-foto telanjang dada cuma pakai dasi, pakai kamera belakang Blackberry. Kadang dasi dia pakai sebagai atribut untuk bergaya saat nge-band dengan teman sekolah. Rayyan memang lagi tergila-gila main gitar dan sempat teralihkan dari mimpi menjadi pria berdasi, menjadi gitaris berdasi. Masih berdasi, kok.

Zaman SMA, Rayyan diterima di salah satu SMA Negeri Jakarta yang terkenal banyak jebolan artisnya. Masih main gitar, masih pakai dasi. Tambahannya Rayyan suka olahraga otot pakai alat home gym punya ayahnya, bikin badannya lebih bugar dibandingkan teman-teman seusianya. Sudah ada smartphone berkamera depan pada masa ini. Rayyan makin leluasa selfie pakai dasi sambil pamer bodi yang agak berotot.

Terserah kamu mau sebut Rayyan aneh dengan obsesinya terhadap dasi. Cewek-cewek di sekolahnya tak peduli, mereka suka wajah dan tubuh Rayyan. Cowok-cowok antara kagum atau iri. Rayyan asyik-asyik aja. Sama cewek oke, sama cowok ayo ... hm ... maklum usia lagi nakal-nakalnya Rayyan banyak mencoba. Main pelintir dasi sana-sini. Tak ada yang membuat Rayyan benar-benar tertarik. Kalau dasi bisa dipacari, Rayyan pasti memacari dasi.

Tetapi pernah ada satu yang membuat Rayyan tertarik.

Ada bola basket yang melayang dari tepi lapangan, menubruk pipinya dengan lumayan sakit. Bukan bolanya, tetapi orang yang melambungkannya.

Si bintang basket sekolah.

Padahal, bola basket dan dasi sama sekali tak punya korelasi. Mana bisa disatukan. Di mana kamu pernah lihat atlet main basket pakai dasi?

Di khayalan Rayyan, ada ... pada laki-laki ini.

...

...

Itu masa lalu.

Lupakan masa-masa sekolah indah, bersama cewek, cowok, otot, kamera HP, gitar, si bintang basket, dan dasi.

Tampan Berdasi (MxM)Where stories live. Discover now