Dasi 11

1.7K 224 111
                                    

Seminggu update 2x sekarang.

Selamat membaca~



Jangan bikin Rayyan Nareswara marah.

Tiga hari berikutnya menjadi pengalaman horor bagi para anggota tim basket.

Saking horornya, cerita ini tidak banyak diteruskan dari mulut ke mulut. Semua takut, semua bungkam.

Tiap anggota yang terlibat dalam pemukulan Shouki Wisanggeni sudah dicatat nama, kelas, alamat rumah, alamat tempat nongkrong, pekerjaan orang tua, riwayat kenakalan hingga kriminal, sampai rahasia tergelap mereka.

Ternyata Septian si wakil ketua klub basket pakai narkoba.

Si Reval, shooter cadangan yang suka ngejelekin Shouki, punya ayah seorang waria yang mangkal di perempatan.

Si Nino, point guard yang ogah oper bola ke Shouki, aslinya wibu yang suka nyolong kartu kredit ortunya buat beli komik hentai online.

Devano si ketua klub basket yang paling parah. Dia anak pejabat daerah yang pernah terlibat skandal. Dia bikin hamil cewek dari SMA negeri tetangga. Si cewek diteror dipaksa menggugurkan kandungan. Kasus ini selesai dengan uang tutup mulut, tetapi Rayyan mudah saja menghubungi jurnalis untuk mengangkat kisahnya di media massa, yang ujungnya akan menjatuhkan nama si ayah.

Dan lain-lain. Setiap dari mereka sudah dipegang ekornya oleh Rayyan. Kalau Rayyan mau, dia bisa melaporkan mereka agar dikeluarkan dari sekolah.

Mau kabur ke mana?

Rayyan bisa kirim preman kompleks buat lemparin kaca jendela rumah mereka. Kalau mau lebih halus, Rayyan bisa nyamar jadi pocong, berdiri di luar jendela kamar mereka malam-malam. Bisa juga gentayangan hingga ke dalam mimpi buruk mereka.

Aksi teror geng elite yang dipimpin Rayyan dilakukan bergerilya. Dimulai dengan meluluhlantakkan psikis terlebih dahulu. Hubungi ponsel semua anggota tim basket setiap menit seperti penagih utang. Kirim pesan ancaman yang berbeda-beda untuk tiap orang.

Gue tau lo pemake!

Gue tau lo pernah nyolong duit kas sekolah buat beli barang haram!

Ini foto bokap lo lagi ngelayanin hidung belang di perempatan. Mau gue sebar ke satu sekolah?

Tiap hari lo ngasih surat sakit, eeeh ternyata bolos ngegame online di warnet!

Gue lagi jalan ke rumah lo sekarang.

Gue lagi telpon ortu lo.

Gue bakal sebar dan angkat kasus cewek yang pernah lo perkosa. Bokap lo lagi nyalon kepala daerah, kan? Siap-siap aja gagal karena kelakuan anak seperti lo!

Lo pikir ini cuma ancaman? Cek HP bokap nyokap lo sekarang, gue kirimin foto lo yang lagi mabok pesta seks.

Semua anak basket yang membaca pesan dan menerima telepon teror mengalami pusing, kejang, muntah-muntah, pingsan, mimpi buruk. Mereka sepakat kabur dari rumah, tetapi di mana pun tempat persembunyian mereka, Rayyan akan tahu.

Rayyan datangi warnet tempat mereka biasa ngumpul untuk bolos sekolah main game online.

Rayyan datangi tempat tongkrongan lainnya di ruko jajanan kompleks perumahan.

Rayyan dan geng mengepung motor si ketua klub yang kabur dari kejaran mereka, adegannya persis di film-film laga.

Septian nekat kabur dan tidak menjawab telepon Rayyan? Rayyan mengancam bawa polisi dan beberapa guru untuk menggerebek rumahnya. Orang tuanya pasti pingsan.

Tampan Berdasi (MxM)Where stories live. Discover now