8. Double date.

3.3K 403 4
                                    


Nohyuck saat ini tengah menunggu jaemren yang belum turun dari kamar mereka, padahal hari ini renjun berjanji pada mereka akan pergi jalan-jalan bersama. Mengingat renjun pasti sangat tau daratan China itu. Mengingat dia adalah prince of Dragon Huang.

Tak berapa lama kemudian, jaemin dan renjunpun turun lalu melihat keduanya juga Tiffany, hingga mereka berempat membungkuk seketika.

*Kalian akan pergi berjalan-jalan?"

"Iya mom/yima." Ucap jeno dan renjun bersamaan.

"Baiklah, jaemin setelah pulang nanti temui saya." Ucap Tiffany datar dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah datarnya. Lalu Tiffany pergi begitu saja.

"Ayo kita segera pergi. Lagian kita juga punya penunjuk jalan saat ini kan?"

"Baiklah, ayo." Ucap renjun lalu diapun berjalan lebih dulu diikuti oleh pasangan nohyuck yang sangat bersemangat juga jaemin dengan wajah datarnya itu.



At. Taman bermain.

Renjun antusias karena ini adalaj setelah beberapa bulan dia tak bisa menikmati hidup seperti remaja, pasangan nohyuck juga sama hanya jaemin dengan wajah datarnya. Renjun yang sadar jaemin tak berekspresi sama sekali langsung melambatkan langkahnya hingga bersebelahan dengan jaemin.

"Apa kau tak suka jaemin?"

"Tidak juga." Datarnya.

"Apa kau tak pernah ke taman bermain sebelumnya?"

"Pernah, tapi sudah sangat lama. Karena aku sibuk dengan pekerjaan juga sekolah dulu." Ucap jaemin datar.

"Kalau begitu, ayo kita bersenang-senang kembali " Ucap renjun tersenyum dan menarik tangan jaemin. Jaemin hanya berwajah datar dengan debaran jantung yang sangat kuat sekali sembari melihat punggung sempit yang sangat antusias itu.

"Apa segampang itu aku jatuh cinta padanya dan melupakan winter?" Batinnya.

Jaemin berhenti saat renjun berhenti juga ada nohyuck di sebelahnya.

"Kita naik rollercoaster bagaimana?" Ucap Haechan.

"Oke, ayo kita lakukan?" Ucap renjun setuju dan jeno yang mengangguk sedangkan jaemin hanya diam saja.

"Kau setuju bukan jaem?" Ucap renjun kembali menatap suaminya.

"Hmm." Angguk jaemin lalu merekapun menaiki wahana yang cukup membuat jantung berdebar kencang saat ini.

Sepanjang wahana itu berjalan, renjun berteriak senang seakan-akan bebannya terangkat seketika, tidak ada bedanya dengan nohyuck, hanya saja jaemin diam sembari menatap sang istri disebelahnya dengan tangan terlipat di dadanya, dia adalah penumpang paling tenang saat ini. Tapi, debaran jantungnya semakin meningkat karena melihat renjun yang tersenyum secerah itu bukan karena wahana itu. Renjun yang menyadari jaemin menatapnya langsung membalasnya.

"Apa ada sesuatu di wajahku?" Ucap renjun sedikit keras karena takut jaemin tak dengar. Jaemin hanya menggelengkan kepalanya dan renjun kembali menikmati wahana yang dia naiki itu.







Setelah turun dari wahana itu, keempatnya menuju penjual es krim karena kedua submissive yang berstatus sebagai istri kedua dominan itu menginginkannya. Jaemin dan jeno hanya mengikuti keduanya dari belakang.

"Apa keputusanmu jaem?"

"Apa maksudmu?" Datar jaemin sembari menatap jeno.

"Apa kau akan terus mencintai wanita itu atau membuka hati dengan istrimu saat ini, aku memang tak mengenal sepupuku dengan baik jaem, tapi aku tak mau dia tersakiti. kalau sampai kau menyakitinya, aku tak akan segan-segan padamu." Datar jeno dan jaemin hanya diam saja dengan wajah datarnya. Lalu duduk disalah satu bangku dengan jeno di bangku yang satunya. Lalu keduanya melihat submissive meteka datang dengan cup besar eskrim dan duduk disebelah mereka berdua.

"Kenapa memakan banyak eskrim Haechan?" Ucap jeno tersenyum.

"Karena aku sangat ingin."

"Bagaimana kalau nanti kau sakit sayang?"

"Tidak akan."

Sementara itu di bangku jaemren, renjun menawarkan pada jaemin.

"Kau mau jaemin-ssi? Ini tidak ada eskrim rasa stroberi nya." Ucap renjun dan jaemin hanya menatap bingung renjun, dan berpikir dari mana istrinya tau kalau dia tak suka stroberi?

"Aku tau dari jeno, dia mengatakannya saat kau bicara dengan yima kemarin." Ucap renjun seakan-akan menjawab pikiran jaemin.

"Aaa."

"Makanlah, aku sengaja membeli cup besar untuk berbagi denganmu." Ucap renjun tersenyum lalu diapun memberikan satu sendok pada jaemin. Jaemin menerimanya dan mereka makan satu berdua eskrim itu. Sembari menikmati suasana saat ini.

"Ini sangat manis dan lezat." Ucap renjun dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun melihat sisa eskrim di sudut bibir istrinya itu dan mendekat lalu mengulurkan tangannya dan menggunakan ibu jarinya untuk menghapus noda eskrim itu, membuat renjun membulatkan matanya lucu bahkan wajahnya langsung merona seketika. Membuat jaemin tersenyum sangat kecil.

"Jangan belepotan." Ucap jaemin datar dan renjun hanya menganggukkan kepalanya saat ini dengan debaran jantungnya yang meningkat saat ini, dan dia tak bisa mengerti maksudnya sama sekali.























[Tbc]

Wife?(Jaemren)Where stories live. Discover now