Bab 2

306 67 11
                                    

Tubuhnya terpaku di tempat kala netra hijau sebening emerald itu memandang ke arahnya. Perhatiannya seolah-olah dipaksa untuk berpaling dan menjadikan gadis bersurai merah muda itu sebagai pusat perhatiannya.

"Hei, Tuan?"

"Guk!"

"Aw! Hei!"

Sasuke tersadar dengan sentakan yang tak bisa ia tahan saat Bonbon tanpa malu-malu kembali menerjang gadis itu hingga membuatnya terjungkal.

Gerakannya untuk melerai secepat kilat. Namun seketika terhenti di tengah jalan saat tawa gadis itu menguar di udara. Membiarkan Bonbon menjilati wajahnya dengan bebas.

"Anjing nakal! Siapa namamu?"

"Guk!"

Bonbon mengambil sikap duduk, kemudian menoleh menatap Sasuke yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka.

"Bonbon," jawabnya.

Sakura kembali berpaling. Sedetik kemudian tertawa ria sembari mengelus telinga Bonbon yang terus-terusan mencoba melekat ke arahnya.

"Bonbon? Wah~namamu imut sekali."

"Guk!"

"Ingin bermain?" Sakura menatap sekitar. Kemudian berbinar saat menemukan frisbee di sebelah tempat ia terjengkang.

"Ingin menangkap ini?"

Sasuke tetap menatapnya.

Gadis itu mengangkat frisbeenya. Kemudian tak kuasa menahan kekehan lucu saat Bonbon mencoba meraih mainan itu.

"Nih, kukembalikan pada pemilikmu."

Sasuke menerima frisbee yang gadis itu sodorkan dengan gerakan kaku. Sedikit tersentak saat merasakan kontak kecil dari jari gadis itu.

"Uchiha Sasuke."

"Hah?"

Hampir, hampir saja Sasuke mengumpat pada dirinya sendiri.

"Namaku. Uchiha Sasuke."

Sakura seketika tersadar sebelum terkekeh kecil dan meminta maaf. Gadis itu mengulurkan tangan ke arahnya, bermaksud meminta jabat tangan sebagai perkenalan.

"Haruno Sakura. Kau bisa memanggilku Sakura."

Saat menerima uluran tangan dari gadis itu, Sasuke mendengar bunyi 'klik' yang memenuhi indra pendengarnya. Entah itu berasal dari hatinya atau memang perasaan semu yang ia rasakan, Sasuke tidak tahu.

Ia meneguk ludah pelan, mengusap bibirnya dengan lidah saat dirasa mulutnya kering. Ia mengedarkan pandangan ke sekitar Sakura. Kemudian baru tersadar kembali terhadap situasi berantakan yang berhasil tercipta karena ulah Bonbon.

"Ingin segelas kopi? Bonbon menumpahkan minumanmu," tawarnya dengan nada pelan, namun berhasil ia sampaikan tanpa menunjukkan kecanggungan berkat bakatnya dalam memainkan ekspresi.

Sakura ikutan menoleh, dan meringis saat menyadari seluruh bekal serta gelas kertas berisi kopi miliknya tertumpah ruah ke mana-mana.

"Boleh?"

Sasuke tak sadar jika kepalanya mengangguk dengan cepat. Menunjukkan reaksi kilat saat Sakura bertanya demikian.

"Emm, baik."

Flashback End





Kurang lebih kejadian itu sudah berlalu semenjak 14 hari lamanya. Terjadi begitu saja dan bertahan hangat hingga kini. Tak pernah seorang Uchiha Sasuke mengeluarkan effort seniat ini hanya karena seorang gadis.

Wrong Between UsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon