palsu

60 8 0
                                    

12: 00

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang. Dimana rutinitas dalam sekolah itu adalah istirahat makan siang sampai jam 13: 00. Siswa bebas untuk makan di area mana saja, asalkan masih di lingkungan sekolah.
.
.

"Priskaa, makan bareng yuk?"
Ajak rara dengan teman-temannya yang lainnya

"Lain kali aja ya, aku udah ada janji"
Bohong Priska, karena ia lebih suka makan sendiri daripada dengan teman-teman nya. Bukan nya tidak suka tapi hanya lebih suka sendiri saja

"Ah yodah, dadah Priska"
Pamit teman-temannya itu
.
.

Priska makan sendiri di depan kelasnya itu, ia tidak peduli jika dilihat dengan kakak kelasnya kalo dia makan sendirian.

Sesi makan Priska selesai dengan tenang, selesai ia makan, ia membuka buku untuk jam selanjutnya, padahal istirahat baru berjalan 10 menit yang artinya masih ada 50 menit lagi sebelum jam masuk.
.
.

"Ah iya, selanjutnya komputer ya? Ah gampang ini, cuman bikin file yang isinya tabel absen sama keterangan diri aja"
Riangnya karena memang Priska unggul di komputer daripada teman-teman nya

"Yodah deh Priska pelajarin dulu. Takutnya pas praktek, Priska salah pencet icon kan ntar error komputernya"
Ucapnya dengan antusias
.
.

Waktu demi waktu telah berlalu dan disinilah anak kelas 4 unggulan. berada di lab komputer dan membuat seperti perkiraan Priska, Membuat tabel absen yang berisi data diri.
.
.

"Priskaa,, ini gimana bikin tabelnya?"
Tanya rara yang berada di sebelah Priska

"Serius ga tau? Kan pakai Excel terus ntar tinggal di isi aja sama absen dan data dirinya. Kalo mau di besarkan di block dahulu kotak-kotak ini......"
Penjelasan lengkap Priska yang membuat rara kagum

"Ah gitu, makasih Priska"
Ucap rara dengan tersenyum dan dibalas juga oleh Priska

"Sama sama"
.
.

Waktu berlalu beberapa menit, dan hanya baru Priska yang menyelesaikan tugasnya. Padahal masih ada waktu 40 menit lagi tapi dia sudah menyelesaikan nya

"Bu, Priska sudah selesai"
Ucap Priska kepada bu gurunya itu

"Uwah Priska sudah selesai. Rapih sekali"
Kagum guru itu kepada Priska

"Iya dong bu. Kan bukan tulis tangan, kalo tulis tangan Priska berantakan hehe"
Canda Priska dan gurunya merespon nya dengan tawa canda

"Haha iya, Priska mau disini nunggu yang lain atau kembali ke kelas?"
Tanya guru itu kepada Priska

"Priska mau disini aja bu, sekalian bantuin yang lain kalo ada yang kesusahan"

"Priska anak baik yah. Yodah ibu tinggal kesana dulu ya"
Pamit guru itu kepada Priska dan dijawab dengan anggukan
.
.
.

16: 00

Bel pulang sudah berbunyi yang tandanya jam sekolah sudah berakhir. Para anak-anak berlomba-lomba untuk lebih dulu turun dari tangga, tapi beda dengan Priska. Dia justru malah terlihat murung jika pulang sekolah, bahkan ia melambatkan jalannya agak cukup lama untuk sampai ke lantai bawah. Yah dia tidak suka di rumah dengan keadaan seperti itu, dari papah mamahnya yang selalu menyuruhnya belajar belajar dan belajar, tapi Priska tidak bisa menghindari nya.
.
.

"Priska, papah disini"
Ucap papahnya dengan melambaikan tangannya agar anaknya itu bisa melihat nya

"Papahh"
Ucap girang Priska dan di balas senyumannya oleh papahnya itu

"Udah yuk pulang"
Ajak papahnya dan di balas anggukan priska
.
.

Kalian anggap itu tulus? Big no. Itu hanya tipu muslihat agar orang-orang menganggap keluarga Priska sangat harmonis. Priska yang mengetahui nya cukup sedih tetapi ia juga senang, karena setidaknya papahnya akan selalu menanggapi senyumannya meskipun itu hanya palsu.
.
.

Sunyi. Hanya 1 kata itu yang bisa menggambarkan keadaan keluarga priska. Priska makan malam selalu sendiri, dia dapat makan bersama keluarganya hanya pada saat sarapan, itu pun karena papah nya dengannya sama-sama ingin berangkat.
.
.

Sesampainya di rumah, Priska bingung kenapa mamahnya itu tidak ada di rumah dan dia bukan bertanya dengan papahnya, melainkan dengan bibi pembantu yang dia anggap sebagai ibu kedua nya itu.

"Bi, mamah kemana?"

"Oh, pergi tadi sama temen-temen nya"
Jawab bibi itu dengan tersenyum tulus

"Oh yodah, Priska ke atas dulu ya bi"
Pamit Priska dan di anggukan oleh bibi itu
.
.

22: 00

"Pah, Priska ngantuk"
Keluh Priska dengan mengucek kucek matanya

"Ga. Harus belajar sampai jam 11."
Ucap papahnya dengan penuh penekanan

"Huft, yodah"
Pasrah priska
.
.

23: 05

Waktu demi waktu sudah Priska lewati dengan sulit dan jam 11 yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

"Pah,, Priska tidur ya?"
Tanya Priska

"Hm, naik sana tidur.  Besok sekolah"
Ucap papahnya yang sibuk dengan handphonenya

Ya memang kali ini mereka belajar di ruang tamu, karena sekalian nunggu mamahnya Priska taunya tak kunjung pulang juga

"Malam pah"
Pamit Priska dan naik ke atas
.
.

"Ya Tuhan, Priska gak perlu punya uang banyak, gak perlu sekolah di sekolah bagus. Priska hanya ingin keluarga Priska harmonis ya Tuhan"
Pinta Priska sebelum ia terlelap dalam tidurnya.
.
.

Jan lupa vote anda follow me
Thanks readers

problemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang