the feels?

11 5 0
                                    

6:30
.
.

Seperti biasa, priska sudah sampai di kelas nya, dan seperti dugaannya kelasnya itu tidak ada orang sama sekali
"Kok sepi ya? Oh iya pada males"

Sesaat setelah Priska berucap seperti itu, alera datang dan segera duduk di tempat nya
"Halo"

"Halo juga ra, kok pada belum datang ya"
Bingung Priska

"Gatau paling sebentar lagi"

"Oh gitu ya, eh tau ga.. "
Akhirnya Priska dengan alera berbincang sampai bel masuk berbunyi

7:00
.
.

Kringg~
.
.

"Ra nanti lagi ya, guru nya dah masuk"

"Berdiri. Ucapkan salam"
Ucap seorang perempuan disana
.

'Tumben cewe yang ngomong, pas itu cowo'
Batin Priska setelah duduk kembali

'wah,, dia sempurna'
Priska membatin lebih jauh saat melihat cewe itu

Plak

Merasa dirinya seperti dihasut oleh jin, priska menampar dirinya sendiri
'APAAN SIH'

'Sial gua suka sama lo'

Prustasi priska dengan mengacak-acak rambutnya
'KENAPA GUA BISA SUKA SAMA LO AKHK'

Alera yang bingung dengan sikap Priska akhirnya menyadarkan nya
"Eh lo kenapa"

"n-nggak papa"

"Serius? Atau lu sakit?"
Ucap alera dengan memegang dahi Priska

"Nggak papa, udah dengerin aja gurunya"
Ucap Priska dan dibalas anggukan oleh lawan bicaranya
.
.

9:40

Jam sudah menunjukan waktu istirahat yang dimana para siswa-siswi berlomba-lomba untuk keluar dari kelas mereka masing-masing

"Priska ayo jajan"
Ajak alera

Merasa tugasnya belum selesai, Priska menolak ajakan tersebut
"Duluan aja ra, tugas ku belum siap"

"Oh yodah duluan ya"
Pamit alera dan ia pergi

Tersisa di kelas itu hanya ada Priska dengan cewe yang membuat ia berpikir sepanjang mata pelajaran tadi, sampai-sampai tugasnya belum selesai

"Aduh itungannya kok salah ya"
Bingung Priska

Disaat Priska sedang berusaha keras untuk mendapat jawaban, cewe itu menghampiri priska
"Halo"

Priska sontak terkejut karena ia awalnya berpikir itu hantu ternyata bukan
"Oh halo, kenapa ya?"

"Gapapa, mau kenalan boleh?"
Tanya cewe itu dengan menjulurkan tangannya

Priska menerima julukan tangan tersebut
"Kenalin aku Priska arkana, dan kamu?"

"Aku Ramona Reishitara bisa dipanggil Mona"

Dirasa perkenalan sudah berakhir, Priska terlebih dahulu melepaskan tautan tangan
"Oh yodah sini duduk"

Mona duduk di samping Priska dan ia lanjut mengerjakan tugasnya
"Kamu belum?"

"Ah iya aku belum makanya aku di kelas"
Jawab Priska tanpa melihat lawan bicaranya

"Hum gitu, nama kamu mirip sama pacar aku"
Suara Mona sekecil mungkin tapi Priska berpura-pura tidak mendengarnya

'Ha?! Nama yang mirip sama gua ya cewek semua'
Priska membatin
.
.

Karena ia tak suka situasi diam, Mona akhirnya membuka topik pembicaraan
"Priska, kamu pinter ya"

Priska yang bingung mengerutkan keningnya
"Ha? Nggak ah"

"Nggak apanya, liat aja tuh itungan rumus kamu udah berderet, aku aja ngasal"
Ungkap Mona

"Hahaha nggak juga kok, bentar ya aku ngasih ke ruang guru dulu"
Pamit Priska dan dijawab anggukan oleh Mona
.
.

Beberapa saat berlalu dan Priska sudah kembali ke kelasnya kembali
"Mona, jajan yu"

"Jajan? Ayuk deh"
Jawab nya dan mereka berdua pergi ke kantin
.
.

Setelah dari kantin mereka berdua kembali ke kelas mereka dan duduk di depan kelas itu bukan di bangku
"Thanks priska atas ice cream nya"

Priska yang mendengarnya tertawa ringan
"Hahaha gapapa santai aja"

"Btw kau duduk sama siapa?"
Tanya Priska dengan memakan ice creamnya

"Ah itu, aku duduk sama alkana"
Jawab Mona dengan memakan ice creamnya juga

"Alkana alkana. Oke bakal ku inget haha"

"Hum buat besok, Priska mau nampilin apa?"
Tanya Mona

Priska yang bingung atas omongan Mona mengerutkan keningnya
"Ha? Nampil? Tugas apa?"

Mona yang tidak habis pikir hanya menggelengkan kepalanya, ia berpikir bahwa temannya ini kemana saja sepanjang kelas
"Nampilin bakat kan? Pilih gambar or nyanyi atau apalah serah"

Priska berusaha mengingatnya dan akhirnya dia ingat
"Oh itu, suprise deh hehehe"

"Oh yodah"
Singkat Mona
.
.

Kringg~

Bel masuk sudah berbunyi yang menandakan istirahat sudah selesai dan perlahan lahan siswa-siswi mulai mendatangi kelas mereka masing-masing
Dan pembelajaran pun dimulai
.
.

Suka? Vote lah

problemWhere stories live. Discover now