show

14 5 0
                                    

7:00
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi dan kelas akan segera dimulai

Alera yang bingung benda apa yang terdapat di samping lemari yang berada di depan kelas itu akhirnya bertanya kepada Priska
"Priska, itu apa yah"

Priska ingin mengejutkan Teman-temannya, bahkan ia sampai berangkat awal agar tidak ada yang melihat ia membawa tas biola itu
"Gatau liat aja ntar paling ada yang bawa"

"Oh iya, eh gurunya datang"
Seru Alera
.
.

Siswa-siswi itu maju kedepan dengan gambar nya, disaat Priska dipanggil ia memberikan selembar kertas biodata nya dan hal apa yang ingin di tampil kan nya, terlihat gurunya sedikit terkejut dan kemudian memberikan senyuman hangat
"Hebat kamu nak"

Priska yang malu pun menjawab
"Hahaha makasih bu, ibu jangan bilang-bilang ya biar suprise"

Gurunya menganggap Priska lucu dan tertawa ringan
"Haha iya nak, ntar tambah melodi gitar ya? Pakai HP saja cukup?"

"Cukup bu suaranya"
Jawab Priska

"Yasudah Priska kembali ke tempatnya ya"
Perintah gurunya ramah dan di kerjakan oleh Priska

Disaat sudah kembali ketempat duduknya, Priska diberi pertanyaan oleh Alera
"Kau kenapa? Gurunya kok ketawa-ketawa sama kau"

"Mau tau aja atau mau tau banget"
Ejek Priska

"Gajadi"
Ambek Alera

"Hehe maaf maaf, ntar ku kasih ceban"
Ucap Alera

"Hehe okee"
Girang Alera
.
.

Disaat semua murid sudah mengumpulkan gambar mereka mengira sesi belajar mereka akan segera berlanjut, tetapi..

"Anak-anak, teman kalian akan menampilkan sesuatu yang spesial bahkan tak sedikit dari kalian yang pastinya baru melihat ini secara langsung"
Ucap guru itu yang membuat semua murid ber bisik-bisik

"Priska, kemari nak"
Perintah gurunya dan Priska maju kedepan

"Priska biola nya mana?"
Bisik gurunya

"Itu bu yang di dekat lemari"

"Yasudah di ambil ya"
Perintah gurunya dan Priska mengambil biola nya saja, tasnya ia masih letakan disana

Priska berdiri disamping gurunya dengan memegang sebuah biola yang membuat semua murid lumayan kaget termasuk Mona dan Alera

"Baik Priska akan membawakan lagu apa nak?"
Tanya gurunya

"Saya akan membawakan lagu Klasik yang berjudul river flows in you . Pada tau kan?"
Tanya Priska kepada teman-temannya

"TAU DONG"
Jawab serempak teman temannya

"Baiklah tanpa lama-lama lagi Priska ayok dimainkan, HP nya sudah siap kan?"
Tanya gurunya

"Oh sudah bu"
Jawab Priska

"Baiklah, ibu kembali ke tempat ya, priska langsung mainkan saja"

"Baik bu"

Priska bersiap siap dalam posisinya dan mulai memainkannya
.
.

Setelah bermain Priska sontak mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari teman-teman nya dan gurunya

"Terimakasih"
Ucap Priska dengan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat

"BAGUS BANGET PRISKA"
Ucap ramai teman-temannya

"Wahh bagus sekali Priska, silahkan kembali ya nak"
Ucap gurunya dan di anggukan oleh Priska
.
.

Setelah Priska kembali ke tempat duduknya, ia disambut heboh oleh Alera
"Wehhh kok ga ngomong kau?!"

"Haha biar suprise, gimana? Baguskan?"
Tanya Priska

Alera bingung, temannya ini merendah untuk meroket atau benar-benar bertanya
"Huh? Pake tanya, BAGUS LAH"

"Oh ya? Haha syukurlah"
.
.
.

Kringg~

Bel istirahat sudah berbunyi dan seperti biasa siswa-siswi berlomba-lomba untuk keluar kelas

"Priska, kantin yuk"
Ajak Alera

"Kantin? Nggak dulu deh, ku mau bersihin biola aja"
Tolak Priska dan lawan bicaranya hanya berohria saja

Kelas mereka akhirnya kosong tapi ternyata ada Mona juga disana menghampiri meja Priska yang sedang membersihkan biola nya
"Wah Priska hebat sekali"

Priska malu terhadap pujian yang ia dapat
"Oh ya? Hahaha nggak juga"

"Hih, biola kamu bagus banget"
Puji Mona

"Oh ya? Bagusan pas baru beli tau, mau liat ga?"
Tawar Priska dan di anggukan oleh lawan bicara nya

Priska segera mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan gambarnya

Priska segera mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan gambarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.

"Uwah mengkilap juga ya"
Puji Mona

"Haha iyalah kan baru beli"
Ucap Priska dengan mengembalikan handphone nya kedalam sakunya

Priska baru menyadari sesuatu bahwa lawan bicaranya daritadi berdiri
"Eh ayok duduk"

"Akhirnya sadar hahaha"
Canda Mona

Priska yang merasa malu menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal
"y-ya maaf"

Mona yang merasa gemas segera mencubit pipi Priska
"Hahaha lucu banget sih"

"Ish jangan di cubit"
Lenguh Priska karena pipinya masih dicubit oleh Mona

"Di cubit atau di kiss?"
Bercanda Mona tapi muka Priska terlihat seperti tomat

Mona yang melihat Priska seperti tomat merasa tidak enak dan melepas cubitan itu
"Bercanda Priska"

"P-priska juga tau kok"
Bela pada dirinya

"Hum serah"
Ambek Mona

"S-sorry Mona"
Maaf Priska

Mona yang tak tahan melihat ekspresi muka temannya itu akhirnya tertawa
"Hahaha iya iyaa Priska"

"Ish. Btw mona nanti pulang sekolah dengan siapa? Sibuk tidak?"
Tanya Priska

"Aku? Aku naik motor jadi sendirian kalo sibuk nggak nya ya nggak lah. Kenapa?"

"Oh tidak. Main yuk kerumah Priska, Priska ingin mengajak Alera tapi dia selalu sibuk"

"Main? Ayuk deh boleh rumah aku juga sepi terus"
Jawab Mona dan di tanggapi senyuman oleh Priska
.
.

Kringg~

Bel sudah berbunyi kembali dan murid-murid kembali ketempat nya dan begitu juga Mona yang kembali ke tempat duduknya
.
.

Pembelajaran akhirnya dimulai sampai jam pulang..
.
.

Suka? Vote lah

problemWhere stories live. Discover now