benci

17 4 0
                                    

19:00
.
.

Priska terbangun dari tidurnya itu. Saat ia bangun ia tidak kaget jika itu adalah malam, karena ia sangat menyukai tidur di jam segitu ya walaupun kurang sehat sih..
.

"Eugh.. enak banget yah"
Lenguh priska dengan merenggakan otot-ototnya agar tidak kaku

Aktifitas setelah bangun pun terjadi, entah itu priska yang tiba-tiba tiduran lagi, dia yang bengong, dia yang tiba-tiba melihat keluar jendela dan masih banyak lagi. Tapi aktifitasnya terhenti setelah melihat ada sebuah mobil masuk kedalam kediamannya. Setelah pagarnya dibuka oleh mamahnya dan priska baru sadar itu bukan mobil papahnya..

"Wait,, i-itu bukan papah.. tapi yang buka pagarnya mamah..?"
Bingung priska

"Nggak bener ini"
Ucap priska dengan lari menuju ruang tamu untuk memastikan bahwa pandangannya salah tapi sayangnya pandangan dia itu benar..

"Priska,, mamah pulang"
Ucap mamahnya yang baru saja membuka pintu rumahnya

Mereka berdua tidak terlalu melihat priska yang sudah berada di anak tangga, karena mereka memang tidak peduli akan keberadaan orang di sekitar mereka, seakan akan dunia milik mereka berdua (?)

"Priska,, om main kesini"
Ucap om-om itu yang baru saja duduk di sofa ruang tamu mereka

'om itu lagi'
Batin priska dengan mengepalkan tangannya

"Eh nak, sini salim dulu sama omnya"
Perinta mamah priska yang baru melihat anaknya di anak tangga itu

'wat de hek!? Salim!? Sama tua bangka itu!? Dimana mana cakepan papah'
Batin priska

"Priska denger mamah nggak?"
Kesal mamahnya karena anaknya itu tidak menyauti omongannya

"I-iya mah"
Dengan perasaan terpaksa priska berjalan menuju sofa itu dan salim kepada om yang masuk kategori kekasih gelap (?) Mamahnya

"Priska tolong buatkan teh ya untuk omnya, gula nya 2 sendok teh aja"
Perintah mamahnya

"Iya mah"
Sekali lagi dengan perasaan terpaksa, priska menuruti omongan mamahnya
.
.

Di dapur..
.

"Dih, kau pikir kau siapa"
Kesal priska dengan mencolokan kabel untuk membuat air panas

"Tah teh tah teh, ko pikir aku pelayan kah!? Idih, sok-sok'an, cakep aja nggak"

"Oh iya, daripada gulanya 2 sendok teh, mending garem aja sama lada, ketumbar, kunyit bubuk kan?"
Ucap priska dengan tersenyum

"Liat aja nanti kau om. Pasti kau bakal jadi orang pertama yang bisa mati gegara saya om"
Lanjutnya dengan tersenyum devil dan melancarkan aksi
.
.

Di ruang tamu
.
.

"Nih om minumnya, minumnya nanti dulu yah masih panas."
Ucap priska memberi minuman dengan tersenyum penuh arti

"Mah, om priska keatas dulu ya, ada tugas soalnya"
Pamit priska dengan masih senyum penuh arti

"Oh iya nak, makasih ya"
Ucap om-om itu
.
.

Priska? Hahaha dia menuju lantai atas tapi dimana? Iya dia memperhatikan minuman yang ia beri, 1-2 menit minuman itu tidak diminum. Saat di minum om-om itu tersedak karena isinya penuh dengan bumbu yang bahkan masuk kategori bumbu seblak (?)

"PRISKA KAMU ISI APA AJA MINUM NYA"
teriak mamahnya itu

"PRISKA TADI SALAH NGASIH MAH, TEMPATNYA SAMA"
jawab priska
.
.
Priska sudah muak dengan hal yang dia alami saat ini, dan ia memutuskan kekamarnya untuk sekedar bersantai. Tidak dengan buku-buku yang selalu menjebaknya di jam segini, karena saat ia masuk smp orang tuanya tidak terlalu agresif akan nilai seperti dulu
.
.

Di kamar
.

"Aish ku ngapain ya"
Bingung priska dengan duduk di kuris yang berada di meja belajarnya itu

"Pen story di laptop lagi.."

Priska memiliki ide random dan ia memutuskan untuk mengambil laptop yang berada beberapa meter dari jarak meja belajarnya

"Hum.. cerita apaan,, hari ni aja"
Ucap nya dan ia mulai mengetik..
.
.

"Hai, iya aku priska arkana. Haha kembali lagi dengan cerita ku, hum sebenarnya ku pikir hari ini bakal biasa aja tapi ternyata pemikiran ku berubah total setelah kejadian malam ini. Iya benar, mamah ku bersama pria lain. Ya meskipun aku sudah mengetahuinya sejak jenjang sd, tetapi saat ku smp hal itu makin parah. Papah ku juga tidak terlalu menuntutku belajar sekarang, jadi aku bisa bernapas lega sedikit sekarang. Senang? Pasti, tapi jika ditanya perasaan ku sekarang, ku tidak senang akan hal itu, kenapa? Karena ya hal ini, sejujurnya aku ingin sekali membunuh pria tua bangka itu, tapi aku tidak bisa kan? Ditambah lagi undang-undang yang berlaku di negara ini. Aku harap, sewaktu waktu aku bisa membalas dendam ku kepada mereka agar mereka bisa melihat bagimana dunia ini bekerja semestinya"
Ketikan priska didalam laptop itu
.
.

23:00
.

Tak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, dan priska masih nyaman dengan laptop yang berada di pangkuannya. Tamu? Haha dia belum pulang dan priska mendapat kabar bahwa papahnya harus lembur dan kemungkinan pulang esok. Kenapa tidak kepada mamahnya? Karena mamahnya tidak bisa dihubungin, papahnya berpikir bahwa mamahnya sudah tidur, padahal di kenyataannya mamahnya sedang kencan di ruang tamu dengan pria tua bangka itu..
.
.

"Eugh.. ngantuk"
Ucap priska dengan mengucek-ucek matanya

"Tidur.."
Lanjurnya dengan menaruh laptop nya kembali ketempat asalnya dan mulai membersihkan diri

Setelah selesai dari kamar mandi, ia mematikan lampu, menyetel alarm dan bersiap tidur..
.
.

Jan lupa vote and follow jika suka!!



problemWhere stories live. Discover now