4|| Sakit tapi tak berdarah

12.3K 738 27
                                    


Terkadang waktu memilih untuk melihat tanpa menyampaikan apa yang akan terjadi 

---  author

Waktu menunjukkan pukul 19.30. Rakha baru sampai di rumahnya. setelah memarkirkan motor di garasi. Dengan gontai Rakha melangkahkan kakinya memasuki rumah. Dia tahu pasti akan kena omel mamanya, Dara. 

"Rakha!!" benar saja , Dara sedikit berteriak. Membuat Rakha menghentikan langkahnya.

"Mama.. " jawab Rakha kaget.

"Darimana saja ? kenapa HP ga bisa di hubungi? kenapa baru pulang ?" cerocos Dara . Rakha sampai bingung mana yang harus dijawab terlebih dulu. 

"tadi Rakha ketiduran di rooftop, Hp Rakha lowbet" ucap Rakha singkat tapi menjawab semua pertanyaan Dara.

Dara hanya geleng-geleng mendengar jawaban Rakha. Kebiasaan buruk , kapan Rakha berubah. Berhenti bertindak seenaknya. dan berbuat onar. Seperti kebiasaan Rakha yang selalu telat, bolos pelajaran , berantem , kebut-kebutanDara menarik nafas panjang. Berharap seseorang dapat mengubah Rakha menjadi anak manis.

 "Mah Rakha ke kamar dulu ya? " ijin Rakha. " Rakha mau mandi.." ucap Rakha. Saat Rakha hendak melangkah. 

" Tunggu!" Dara berucap sambil memegang lengan Rakha. "mama mo ngomong.'' ujar Dara lagi.

"Iya ,, ngomong aja ma, aneh deh" jawab Rakha heran. 

"Ada anak teman mama di sini, dia Mama suruh tidur di kamar tamu Kha.. "Rakha mendengarkan.

"Terus, ya udah kan biasanya gitu kalau ada tamu tidur di kamar tamu, terserah mama juga kan kamar banyak." ucap Rakha " sekarang Rakha boleh pergi ma?" Rakha melangkah meninggalkan mamanya. Wajah Rakha sudah kusut. Gerah. Rakha ingin segera ke kamarnya mandi lalu rebahan. 

"Dia bakal lama di sini kha" ucap Mamanya , Rakha tetap melanjutkan langkahnya menaiki satu persatu anak tangga. 

"Iya ma" jawab Rakha sambil terus melangkah.

"Dia tidur di kamar tamu sebelah kamarmu ." Rakha tiba-tiba berhenti. Membalikkan badan ke mamanya.

"No ,, Rakha mohon suruh pindah" tegas Rakha "Rakha gak mau ada orang lain di kamar itu apalagi cewek ! " Rakha mempertegas lagi.

"Plis , kalo mama masih pengen Rakha pulang dan tidur di rumah!" ancam Rakha.

"Ga bisa kha,, " jawab mama nya tak kalah tegas. "Dia..." belum sempat Dara mnyebutkan namanya. Tiba-tiba Leon menyauti.

"Basmala Nigista Gralind !'' potong Leon yang baru datang. Sejak memasuki rumah Leon mendengar semua pembicaraan istri dan anaknya.

DEG ! Rakha terkejut mendengar nama yang di sebutkan papa nya.

"Si,,siapa pah?" tanya Rakha lagi untuk meyakinkan bahwa dia tidak salah mendengar.

"BAsmala Nigista Gralind" kini Dara yang menjawab dengan lantang.

TAnpa menunggu lama. Rakha langsung berlari menju kamar yang dimaksud. Ruangan di sebelah kamarnya. Kamar yang tidak boleh siapapun menempatinya kecuali Gistanya.

Tanpa mengetuk pintu, Rakha langsung membuka kenop pint. Menyapu pandangannya mencari sosok yang di maksud. Rakha tak menemukan nya di kamar.  Saat mmelihat ke balkon. Dengan cepat dia berlari. dan 

GREP. 

"Gista" 

"Gista" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rakha memeluk GAdis itu erat. menghirup aroma yang sangat dia rindukan. Bau vanila yang selalu mampu membuatnya tenang. 

Mala terkejut. Tak ada reaksi. Dia hanya terdiam , tidak tahu kenapa tubuhnya tidak memberikan perlawanan. Waktu terasa berhenti. Agak lama mereka di posisi seperti itu.

Sesaat kemudian. MAla mencoba menarik tubuhnya menjauh. Mata mereka bertemu. Mereka kembali mematung. Wajah yang tak asing bagi MAla tapi dia juga tak mengenalinya.

"GAdis ini beneran gista" batin Rakha sambil menatap mata coklat milik Mala. Mata yang sama dengan Gista nya. Yang sangat dirindukannya.

"AAAAAaaa...."MAla mendorong Rakha. Sambil berlari keluar kamar. Rakha yang terkejut dan tanpa persiapan jatuh terduduk. Melihat reaksi Mala, Rakha buru-buru bangun dan mencoba mengejar Mala untuk menjelaskan semuanya. Dia juga  juga  tidak ingin orang tuanya berpikr macam-macam.

Tapi terlambat. Kedua orang tua Rakha sudah berdiri di depan kamar. Mala yang meihat Dara langsung berhambur ke pelukannya.

"Tante , ada cowok aneh, mesum, dia masuk kamar Mala tiba-tiba terus peluk-peluk Mala'' cerocos Mala " cepet panggil polisi tan?" ucapnya lagi. Mendengarnya, Dara dan Leon hanya terkekeh. Mereka sudah tahu apa yang akan terjadi. Oleh karena itu Leon dan Dara mengikuti Rakha yang langsung nyelonong tadi. Dan benar saja sesampainya mereka di depan kamar Mala keributan itu terjadi.

"eh enak aja aneh, mesum! ini rumah gue ya" balas Rakha membela diri. Awalnya Mala tidak percaya tapi saat Mala menatap Leon, untuk mendapat jawaban , Leon mengangguk. "JAdi dia anak ny om dan tante" batin Mala.

"Tapi, kan ga sopan masuk kamar cewek  tanpa permisi, dan tiba-tiba meluk dari belakang kayak tadi" Mala mencoba membela diri.

"HAlah biasanya juga gitu kan, kamu malahan yang biasany peluk-peluk duluan" jawab Rakha tak mau kalah. Leon dan Dara hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perdebatan mereka. Tapi ada sedikit rasa bahagia di hati Dara dan Leon. Rakha menjadi dirnya kembali. Sikap dinginnya seakan musnah di depan Mala.

"Maksudnya? " heran Mala. "Kita kan baru ketemu dua kali ini, tadi pagisama sekarang" ucapnya lagi. "Mana ada a gue peluk-peluk, ketemu aja baru kali ini" Jawaban Mala membuat Rakha terkejut. APakah Gista melupakan nya? atau mungkin Gista pura-pura lupa untuk mengerjainya. Beberapa pertanyaan berkecamuk di hati Rakha.

"Gista.."belum sempat rakha berbicara.

"Dan lagi jangan panggil gue Gista , aneh, panggilan gue Mala" jawab Mala Lagi. Tampak semburat kesedihan di wajah Rakha.  

Melihat perdebatan itu Leon mencoba menengahi. Leon menatap Dara , memberi isyarat untuk mengajak Mala ke kamar. Dara pun paham.

" Mala, ayo tante antar ke kamar"  DAra memegang pundak Mala. Merangkulnya menuju kamar.

Leon memberi isyarat Rakha untuk mengikutinya. Rakha masih mematung. SAmpai leon mengelus lembut punngung Rakha, baru Rakha menyadarinya. Dan mengikuti langkah leon untuk turun ke lantai satu.

"Ada apa ini?sepertinya dia benar-benar melupakanku" batin Rakha



---  happy reading ---


Terima kasih untuk vote dan komen nya ya

Tunggu lanjutan ceritanya yaa :-)

👌👌

My Bad Boy Rakha   (END) TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang