3. Puisi

12 2 0
                                    

Senyum dan Tangis

Ketika timur menerbitkan mentari
Kicauan burung menyambut pagi
Senyuman anak kecil saling menyilaui
Begitupun senyumku ikut merefleksi

Mentari pun berada di puncak tertingginya
Panas, lapar, serta emosi menjadi satu rasa
Namun, senyumku tak akan sirna
Hanya ada bayangan sesuatu yang amat berharga

Sekarang mentari benar-benar siap ditenggelamkan barat
Kegembiraan orang-orang di wajahnya terlihat
Tak ada beban berat
Tak terkecuali aku, walau sebatas dibuat-buat

Akhirnya rembulan datang
Air mataku tak lagi tertahankan
Tak apa kan jika aku menangis sekarang
Rembulan, bintang, hewan malam seakan mengiyakan

***

(Lagu terakhir yang aku dengarkan setelah tema diumumkan adalah Tada Koe Hitotsu)

Judul lagu: Tada Koe Hitotsu

Tsudzuku jikan no kakera

Wo atsumeteiru tada

Sugiru nooto no yohaku ni kaku

"Kotae wa, itsu?"

Honnori chiisana kanjou e

Ai wo hitotsu mata ne mata ne

Yoru ni saku ondo to tomoru made

Kokyuu hitotsu ikiru ikiru

Yasashii hibi no yoko de nakanu you ni aa

Nakanu you ni

Chiccha na kotoba chikuchiku shita no

Kiri ga nai kedo sa

Sore wo wasureta furi tsukareta yo

Yoru yo dakishimete

Kyou datte warau warau

Naichau boku wo kakusu tame ni warau

Ienai koto wa ienai de ii

Tte omoetara karuku nareru no ka na

Ai wo hitotsu mata ne mata ne

Yoru ni saku ondo to tomoru made

Kokyuu hitotsu ikiru ikiru

Yasashii hibi no yoko de nakanu you ni

Ai wo hitotsu mata ne mata ne

Aa

Ai wo hitotsu mata ne mata ne

Yasashii hibi no yoko de warau you ni

Aa

Hakidasu kimochi wa kantan de

Demo ikiru no nanido taka sugite

Dou ni mo tokenai toi darake

Aa sappari kikkari mae muite

Nante shinakute ii kara dakishimete

Ai wo hitotsu mata ne mata ne

Artinya:

Potongan waktu yang terus berlanjut

Aku hanya mengumpulkannya saja

Aku menulis di baris buku catatan yang terlewat

"Jawabannya, kapan?"

Kepada perasaan kecilku

Untuk satu cintaku, sampai jumpa, sampai jumpa lagi

Hingga mekar di malam dan bersinar dengan kehangatan

Dengan satu nafasku, aku terus hidup, aku terus hidup

Agar tak menangis di samping hari yang begitu lembut, ah

Agar tak menangis

Kata-kata yang sederhana seperti menusuk hatiku

Meskipun tak ada habisnya

Aku sudah lelah untuk berpura-pura melupakannya

Wahai malam, peluklah aku

Bahkan hari ini, aku tersenyum, aku tersenyum

Tersenyum demi menyembunyikanku yang menangis

Lebih baik hal yang tak terucap tetap tak terucap

Bisakah hatiku terasa lebih ringan dengan berpikir begitu?

Untuk satu cintaku, sampai jumpa, sampai jumpa lagi

Hingga mekar di malam dan bersinar dengan kehangatan

Dengan satu nafasku, aku terus hidup, aku terus hidup

Agar tak menangis di samping hari yang begitu lembut

Untuk satu cintaku, sampai jumpa, sampai jumpa lagi

Ah

Untuk satu cintaku, sampai jumpa, sampai jumpa lagi

Agar bisa tersenyum di samping hari yang begitu lembut

Ah

Perasaan meluap dengan begitu mudah

Namun menjalani kehidupan terlalu sulit

Penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab

Ah, kau tak perlu melihatku sama sekali

Tak perlu melakukan apa pun, cukup peluk aku

Untuk satu cintaku, sampai jumpa, sampai jumpa lagi

Kekuatan dari Sebuah KepercayaanWhere stories live. Discover now