14. (Pak) Jumat Kliwon

6 1 0
                                    

"Namaku adalah Kliwon, aku mau cerita sedikit, bolehkan?"

Bapakku bernama Pak Jumat. Bapak memang dilahirkan di hari Jumat, makanya dinamakan Jumat. Dan kalau namaku, kalian pasti bisa menebaknya. Iya, betul sekali. Seratus. Aku dilahirkan di mana di hari itu wetonku adalah kliwon. Kalau harinya, hari senin.

Bapakku adalah seorang petani. Bagiku bapak sangat keren. Walau pun lelah bekerja seharian, tapi wajahnya tidak mengatakan demikian.

Ibuku namanya Ibu Sri. Ibuku adalah sosok yang hebat. Dia selalu bisa merubah rasa lelah bapak menjadi bahagia. Walau aku tidak begitu paham, tapi aku sangat yakin dengan apa yang aku ucapkan ini.

Bapak orang yang pekerja keras. Aku sering menganggap bapak sebagai superhero dunia nyata. Walau hanya lulusan sd, tapi beliau tidak akan kalah jika disandingkan dengan profesor sekali pun. Usaha yang bapak lakukan demi keluarga berkali-kali lebih hebat dari gelar sarjana sekali pun.

Aku selalu ingat kata bapak, "Lulus sd, smp, atau smk. Atau lulus sarjana. Memang pencapaian itu mendapat gelar. Namun, jangan sampai lupa. Kau juga bisa saja memberi gelar untuk dirimu sendiri. Namun ini bersifat rahasia. Jadi jangan bilang siapa-siapa. Cukup dirimu saja yang tahu,"

"Sekian pengenalan dari saya. Ada kurang katanya, saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupku sambil kembali ke tempat duduk

"Lanjut," kata sang guru

Seorang murid maju, dia lalu bertanya, "Bebas kan, Pak?"

"Iya bebas. Kamu boleh bicara apapun di depan," terang sang guru

Kekuatan dari Sebuah KepercayaanМесто, где живут истории. Откройте их для себя