13. Ilustrasi Aku Melawan Tema

9 1 0
                                    

"Belakang. Jika kau mendengar kata belakang, apa yang terlintas di benakmu?"

Suara tenang, tapi berat menggema di udara. Siapa pun yang mendengarnya akan merasa seperti diintimidasi.

"Aku beri waktu satu menit, mulai dari sekarang!"

60 detik waktu tersisa. Tiba-tiba petir menggelegar, suaranya sampai membuat panik seisi bumi. Namun, seseorang dengan pedang hijau, dia tidak terpengaruh sama sekali.

50 detik waktu tersisa. Awan-awan mulai menggumpal menjadi satu. Memunculkan warna yang sangat gelap. Burung-burung berterbangan tidak karuan, seperti mau ada bencana.

40 detik waktu tersisa. Petir yang menggelegar tadi mulai melakukan aksi nyata. Menyambar beberapa pohon, hutan. Terjadi kebakaran di mana-mana. Penghuni hutan berlarian. Menyambar pemukiman. Warga-warga lari berhamburan. Semua sibuk menyelamatkan diri sendiri, sampai-sampai lupa mengurusi orang lain. Terkecuali orang dengan pedang hijau. Dia masih berdiri tegap, tidak memasang ekspresi takut sama sekali.

30 detik waktu tersisa. Semua gunung di bumi meletus. Bahkan gunung yang tidak aktif pun ikut meletus. Letusan itu membuat laut lava di daratan. Salah satu lavanya menghampiri orang dengan pedang hijau. Dia menangkis dengan pedangnya. Sungguh teknik pedang yang tidak bisa diikuti oleh mata.

20 detik waktu tersisa. Melihat lava yang berhasil ditangkis. Laut ikut mengeluarkan jurus tsunaminya. Hamparan air yang ganas menghampiri orang dengan pedang hijau. Melihat jurus bencana itu. Dia mengeluarkan jurusnya juga. Pedangnya tiba-tiba diselimuti api hitam. Dia mengayunkan pedangnya. Membuat api hitam berpola sabit meluncur ke arah tsunami. Tsunami itu terbakar sampai habis, tidak tersisa.

10 detik waktu tersisa. Tiba-tiba suara nyaring, keras, menggema di udara. Siapa saja yang mendengarnya akan mati di tempat atau efek paling ringannya menimbulkan tuli dan lumpuh. Orang dengan pedang hijau melemparkan pedangnya ke udara. Pedang itu melayang-melayang di udara. Suara gema yang mematikan itu terhisap ke dalam pedang.

0 detik waktu tersisa. Pedang hijau itu kembali melayang ke pemiliknya, masuk ke sarung pedang. Tiba-tiba semua hitam pekat. Tidak ada siapa-siapa, hanya ada bisikan.

Aku lama-lama kok merasa malas ya.
Nanti saja aahh.
Waktunya masih panjang.
Masih ada waktu.
Loh, aku belum misi.
Aku punya hutang sehari.
Oh, tidak. Aku hampir punya hutang dua hari.
Apa aku bisa menjalankan misi sampai akhir ya?
Bisa. Tidak bisa. Bisa. Tidak bisa?
Bukan, ini salah.
Bukan tentang bisa atau tidak bisa.
Dari awal aku sudah memutuskannya
Aku harus bisa melampaui diriku saat ini.
Ayo diriku yang lainnya, bangkitlah!
Hei monster dalam tubuhku! Sampai kapan kau tertidur!

Secercah cahaya muncul di ujung gelap. Orang itu mengeluarkan pedang hijaunya dari sarung pedang. Dia tersenyum berjalan ke arah cahaya.

*Kata terakhir di hari ke 6: belakang

Kekuatan dari Sebuah KepercayaanWhere stories live. Discover now