BAGIAN SATU

579 54 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


______________________

Sebuah kilatan terlihat mengelilingi tubuh seorang pemuda yang kini tengah berdiri menghadap dengan nafas yang terengah-engah. Kerutan di dahi dan decihan khasnya kentara sekali memberikan tanda bahwa dia kesal dengan kondisi ini. Terlebih lagi mengingat tenaganya yang mulai terkuras membuat dia mau tidak mau harus cepat menyelesaikan ini.

"Gerakan kilat"

Dengan gerakannya yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang dia terus menerjang medan-medan yang penuh rintangan untuk menuntaskan apa yang sekarang sedang menjadi misinya. Mengabaikan beberapa kekacauan yang terjadi sekelilingnya, manik ruby itu menatap tajam kedepan.

Saat objek yang dikejarnya sudah ada di depan mata, dia langsung berubah menjadi persona yang lain. Berbekalkan akar-akar pengikat dari kekuatan elementelnya dia berhasil menangkap target dengan mudah tanpa cacat sekalipun.

Beberapa orang terlihat terkejut dengan keberadaan akar besar yang tiba-tiba terpampang didepan mereka. Tapi mereka segera bernafas lega setelah melihat siapa pelakunya.

Pemuda itu terlihat menguatkan ikatan akarnya pada objek besar didepannya yang terus menggeliat. Matanya juga menatap awas kepada arah lain, memastikan objek lainnya juga berada di genggamannya. Jujur saja dia masih merasa konyol dengan kejadian ini.

Masih dalam persona hijaunya si pemuda maju perlahan untuk mendekati objek tersebut. Akar nya yang lain bergerak mendekati si pemuda dengan mangsa yang masih berada di kekangan mereka. Saat merasa bahwa kesemua target sudah berkumpul, lantas matanya melirik ke samping kirinya dan mengangguk. Memberikan tanda.

Beberapa polisi dengan perisai di depan mereka seketika itu juga langsung mengepung dengan gerakan melingkar. Takut jika sapi-sapi besar yang sudah Boboiboy tangkap akan menyeruduk mengenai mereka.

Ya, itu adalah segerombolan sapi yang mengamuk dan berjalan-jalan ke kota. Itulah kenapa Boboiboy merasa sedikit konyol akan dirinya yang menghabiskan banyak tenaga untuk menghadapi hewan penghasil susu itu.

"Jangan khawatir kami tidak akan menyakiti kalian", kata Boboiboy pelan berharap bahasanya dimengerti oleh kumpulan mamalia didepannya.

Mungkin karena merasa capek dengan aksi kejar-kejaran mereka tadi. Para sapi itu hanya diam dan menurut saat petugas keamanan mengamankan mereka.

Setelah itu Boboiboy langsung kembali ke persona aslinya dengan menghela nafas lega. Dia baru saja pulang dari kampusnya tapi tiba-tiba seorang polisi datang menemuinya dengan terburu-buru untuk meminta bantuan.

Dan disinilah Boboiboy sekarang. Dengan baju hitam pendeknya yang mulai basah oleh keringat dan jaket orange nya yang entah terbang kemana. Dia berniat untuk segera pulang dan membasuh dirinya untuk mendapatkan kesegaranya kembali.

Sebelum beberapa wartwan yang tiba-tiba mendatanginya membuat dia merasakan bahwa masalahnya belum sepenuhnya hilang. Beberapa pertanyaan khas reporter ditanyakan kepadanya dan Boboiboy yang lelah secara batin dan fisik hanya tersenyum dan menjawab singkat, mencoba merangsek keluar dari kerumunan ini.

BOBOIBOY : PETAKA BAHARUWhere stories live. Discover now