BAGIAN SEMBILAN

511 47 12
                                    

"""""'''"""""""""""""""""""""""""""""""""""

"""""'''"""""""""""""""""""""""""""""""""""

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

......

"Maaf aku tidak bisa menemanimu",

Yaya tersenyum, entah sudah keberapa kali pemuda didepannya ini mengatakan hal yang sama.

"Sudahlah Boboiboy, aku tidak pergi sendirian Ying dan Paman bersamaku.Lagipula bukan satu kali ini kita menjalankan misi secara terpisah"

"Aku tahu, tapi tetap sajak kan.. Ah sudahlah, bagaimana dengan semua bekalmu? Sudah terbawa?", tanya Boboiboy mengurungkan niatnya untuk memberikan alasan.

"Sudah", jawab Yaya.

"Jam tanganmu? Tidak ada tanda-tanda eror kan?"

"Tidak"

"Bagaimana kondisi tubuhmu? Apa kau merasa tidak enak badan karena merawat korban-korban hari itu"

"Tidak Boboiboy, aku baik-baik saja",

"Bagai-"

"Dey, sampai kapan kau akan bertanya terus seperti itu Boboiboy?! kita juga harus segera pergi.Yaya pun bukan bini kau"

Mendengar itu lantas Boboiboy menoleh dengan jengkel, "Berisik sekali kau ini"

Sedangkan Yaya hanya terkekeh, "Gopal benar, kau juga harus segera bertemu dengan Kepala Polisi kan? Aku juga harus segera berangkat"

Entah kenapa Boboiboy merasa gadis itu membenarkan perkataan terakhir Gopal, yang mana memang benar.Karena dia memang harus segera pergi, jadi Boboiboy memutuskan untuk segera mengakhiri percakapan ini.

"Baiklah.Tolong jangan terlalu memaksakan diri, maksudku jika kau merasa tidak sanggup melawan, mundur saja dan biarkan Ayah yang melawan"

"Oy, ada pula yang seperti itu.Ayah ini sudah tua, seharusnya ayah yang lebih disuruh mundur", sahut Amato tidak percaya yang berdiri tidak jauh dari putranya.

Mendengar penuturan Amato, membuat ketiga wanita yang ada di sana terkekeh geli.Sedangkan Mechabot hanya melirik Amato dengan datar.

"Yah, secara kan Ayah sudah terbiasa dengan misi-misi besar.Jadi kurasa itu tidak susah", jawab Boboiboy membantah.

"Ada saja anak ini"

"Sudah-sudah,", lerai Ibu Boboiboy karena merasa pertengkaran kedua pria yang sangat dikenali itu tidak akan langsung selesai

"Yaya, Ying cepat Nak naik.Jaga diri kalian baik-baik ya, jangan lupa pesan Bibi" lanjutnya.

Kedua gadis itu mengangguk, tersenyum lembut kepada wanita paruh baya yang menasehati mereka, "Baik Bi"

"Hati-hati.Jangan sampai Kristal itu pecah", Yaya tersenyum lalu mengangguk.Dalam hati bertanya-tanya sejak kapan Boboiboy jadi sekhawatir ini, padahal dulu tidak seperti itu.Tapi Yaya mencoba untuk acuh dan mulai berjalan menyusul Amato.

BOBOIBOY : PETAKA BAHARUWhere stories live. Discover now