BAGIAN DUA BELAS

282 39 30
                                    

___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________

GURLATAN

Seorang pemuda tampak berdiri gagah menghadap layar lebar yang menjadi fokusnya kini. Sesekali dia akan membuka mulut untuk memerintah pada sosok lain yang aktif menggerakkan jari-jemarinya di atas keyboard.

"Aku menemukannya", ucap sosok berambut ikal itu. Lantas saja Kaizo mendekat. Menajamkan matanya pada sebuah benda terapung merah di angkasa.

"Dimana kedudukan mereka sekarang?", tanya Kaizo.

Nut kembali menggerakkan jarinya. Mencari informasi lain guna menjawab pertanyaan sang atasan.

Nut tersentak. Sedikit bingung dengan hasil pencariannya kini. Kaizo yang sadar dengan perubahan Nut bertanya heran.

"Ada masalah apa?",

"Ti-tidak. Hanya saja, berdasarkan sektor kedudukan kapal mereka sekarang. Mereka sedang menuju Planet Jampara", jawab Nut ragu.

Maksamana yang berada dalam satu ruangan ikut terkejut. "Bukankah Planet itu sudah dihapus dari Galaxy. Apa yang Amato lakukan kesana?",

Tak ada jawaban dan Kaizo sendiri terdiam. Dia sedikit tak menduga bahwa kamera pengintainya menujukkan pergerakan Amato ke sebuah tempat tak berpenghuni itu.

Awalnya dia terkejut ketika kamera pengintai yang dia letakkan di luar Tapops tiba-tiba mati. Namun, satu hari setelahnya kamera itu hidup lagi dan Laksamana Maksamana menduga bahawa itu mungkin saja ulah Amato.

Dan benar saja. Kini kamera pengintainya berhasil berfungsi dan dia gerakkan untuk mengikuti pergerakan kapal yang dikendarai Amato.

Namun pertanyaannya. Untuk apa mereka pergi ke planet buangan itu? Padahal terakhir kali terdeteksi mereka berada di sekitaran Planet Lamua.

"Telusuri lagi. Apa yang ada di Planet Jampara sekarang?", tukas Laksamana kembali memberi titah dan dibalas anggunkan oleh sang pencari.

Pikirannya seketika menjadi waspada. Dia sadar serangan yang menghabiskan Tapops dan Tempur-A ini memang tak biasa. Dan sekarang, kewaspadaannya meningkat setelah tau rekannya pergi mengunjungi planet berbahaya itu.

Cukup lama menunggu. Sampai akhirnya, layar lebar itu memunculkan sebuah gambar jarak jauh dari planet gersang dengan kondisi mengerikan.

"Saat ini hanya gambar ini saja yang didapat dari Planet Jampara, Laksamana. Selebihnya hanya gambar kondisi Planet Jampara 30 tahun yang lalu", jelas Nut panjang.

Laksama menghela nafas. Wajar saja tidak ada gambar lain disana. Mengingat semua satelit buatan untuk Planet Jampara telah dicabut. Sekarang tidak ada sesuatu yang bisa mengkonfirmasi kondisi planet itu, selain dengan mengunjunginya langsung.

Kepalanya mendadak pusing mengetahui masalah yang mereka hadapi kemungkinan besar akan kembali menyeret masalah yang telah lalu.

"Kaizo", panggilnya tegas.

BOBOIBOY : PETAKA BAHARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang