BAGIAN DELAPAN BELAS

200 38 26
                                    


______________________________

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

______________________________

Fang menatap tak percaya ke arah BoBoiBoy. Sedikit kesal dengan ulah elemen BoBoiBoy yang terkenal sabar dan bijaksana, Gempa, bisa tega menghancurkan hidung Eron sampai pingsan berjam-jam lamanya.

"Haih, sudahlah. Kita tunggu dia sadar. Apa kau menemukan anggota yang lain?" tanya Fang sembari memijit pangkal hidungnya.

BoBoiBoy menggeleng. "Eh, aku menemukan Lyra. Tapi dia sudah mati dan aku kuburkan di pinggir pantai," jawabnya enteng.

"Kau menguburkannya? Kenapa kau tidak buang saja sih?!" Fang kembali menatap BoBoiBoy tak percaya. Bertanya apa sebenarnya yang ada di otak pria orange ini sampai rela menguburkan musuhnya sendiri dengan layak.

BoBoiBoy mendengus kesal. "Dia tetap makhluk ciptaan Tuhan. Mana tega aku membiarkannya seperti itu," protesnya bersungut.

Fang berdecak. "Kau ini benar-benar lembut BoBoiBoy. Aku heran, kenapa kau tak melakukan hal yang sama pada Retakka waktu itu?"

BoBoiBoy merotasikan matanya jengah. "Aku tidak akan melakukan itu lagi," finalnya ingin segera keluar dari topik. Tapi Fang masih tetap saja melanjutkan sarkasnya.

"Kalau perlu kau sekalian rawat saja Eron ini. Bukankah dia sudah mendekati Yaya waktu itu?"

"Hei, kau tadi protes kenapa aku menghancurkan hidungnya. Sekarang seperti ini, sebenarnya apa maumu?!"

"Sudah! Kenapa kalian jadi bertengkar seperti ini? Fokus! Masalah kita belum selesai!" sentak Ochobot menengahi.

Fang dan BoBoiBoy saling mendengus. Lantas bertatapan dengan dahi mengerut. Memberi death glare dari tatapan manik mereka yang kontras. Ruby dan hazel.

Sampai Fang memutus tatapan mereka terlebih dahulu, seraya mendengus. "Aku tadi hampir menemukan Rasu. Tapi dia berhasil kabur cepat sekali melewati portal," kata Fang memberitahu.

Lantas BoBoiBoy tersenyum mengejek. "Kau saja yang lamban. Kalau aku pasti dia sudah kuremukkan tanduknya," sahut BoBoiBoy pongah.

Fang yang emosinya mulai surut kembali memuncak. Menyengkeram kerah kaus BoBoiBoy.

"Apa kau bilang?!"

"Hei sudahlah! Banyak pasien disini. Jangan ganggu mereka!"

Fang menyentak kasar BoBoiBoy. Meliriknya sinis sebelum kembali menghela pasrah. "Baiklah. Kita tunggu Eron sadar untuk kita introgasi. Lalu apa? Pasien masih tidak ada kemajuan signifikan. Lebih baik salah satu dari kita pergi menyusul."

Alis BoBoiBoy mengerut. Dia turut menghela berat, melupakan pertengkarannya tadi. Kemudian menatap Ochobot serius. "Tidak mungkin kita meninggalkan bumi Fang. Lagipula Paman Pian bilang akan mengirimkan bantuan ke bumi. Kita tunggu saja. Terlalu beresiko hanya satu orang dan Ochobot sendiri disini."

BOBOIBOY : PETAKA BAHARUजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें