10 : Flash Back

650 64 2
                                    

Budayakan untuk memberi Vote dan Komen, biar Mom bisa lebih semangat nulisnya.

Tolong tandai jika ada Typo.

Happy Reading

°°°°°°《♤》°°°°°°

14 tahun yang lalu, tepatnya di bulan ke delapan Amelia mengandung Edzard.

Pagi itu di mansion De Merion terlihat tenang seperti biasanya, mereka melakukan kegiatan dengan tenang.

"Mom, hari ini Heli mau main bersama Mommy dan adek bayi." Sebuah suara menginterupsi di sela kegiatan setelah makan.

Amelia, wanita dengan lima orang putra dan satu calon bayi itu tersenyum lembut, dia masih terlihat sangat cantik walau sudah memiliki lima orang anak.

Rambutnya berwarna putih dan mata merah, ya, dia adalah seorang albino, Amelia memiliki stamina yang bisa dibilang lemah, karena ia akan langsung jatuh sakit jika melakukan pekerjaan berlebih.

Amelia mengelus sayang puncak kepala putra kelimanya, Heli. "Tentu." Jawabnya dengan senyuman yang selalu menghiasi.

"Daddy berangkat kerja?" Tanya si sulung, Aidar. Ia menatap heran pada sang Daddy yang terlihat berpakaian rapih dengan setelan jas yang biasanya dia kenakan untuk ke kantor, padahal ini hari minggu.

"Iya, ada meeting darurat dengan client penting." Jawab sang kepala keluarga, Alexis.

Amelia menatap suaminya dengan tatapn khawatir. "Apa tidak apa-apa? Kamu baru saja menyelesaikan perjalanan bisnismu tadi malam, bagaimana jika istirahat saja?" Amelia menyuarakan kekhawatirannya, sekaligus memberi saran. Suaminya itu sangat gila bekerja, padahal jika libur satu hari saja, tidak akan mempengaruhi naik turunnya pendapatan sang suami.

Alexis tersenyum dan mengecup kening sang istri. "Tidak apa, lagipula meeting-nya hanya sebentar, setalh itu aku akan langsung pulang." Jawabnya.

"Jangan terlalu banyak beraktivitas, suruh saja anak-anak arau para pekerja jika kamu membutuhkan sesuatu." Alexis memberikan pesan, ia paling tahu jika istrinya ini sangat suka melakukan hal-hal yang akan memberatkan staminanya.

Amelia mendengus, tapi tak ayal, ia mengangguk dan memberikan kecupan di kedua pipi Alexis. "Cepat kembali, aku mau bermain bersamamu."

Alexis tersenyum hangat dan mengangguk, bagi orang di luar sana, Alexis adalah sosok yang sangat menakutkan, bukan hanya karena tubuhnya yang tinggi semampai, tapi wajahnya yang tidak pernah memberikan senyuman, bahkan walau berada di depan kamera.

Alasan lainnya tentu saja karena dia adalah pemilik dari perusahaan AA CORPORATION, satu dari tiga perusahaan terbesar di Asia, dan menduduki urutan ke tiga belas perusahaan terbesar di dunia.

Sebagai pengusaha yang sukses dan sangat terkenal, banyak orang yang menaruh dendam padanya, baik itu dendam pribadi karena masalah internal, atau dendam karena bisnis mereka gagal dan kalah saing.

Dan karena hal itu, sebuah kejadian naas menimpa keluarga De Merion di hari kelahiran putra bungsu mereka.

"BERI JALAN! MENYINGKIR!" Aidar berteriak nyaring, berjalan dengan tergesa dengan Amelia di gendongan bridal-nya.

Suasana rumah sakit langsung riuh, semua orang menyingkir dan memberikan jalan. Suster dan dokter langsung dengan sigap menangani Amelia yang sudah berlumuran darah di bagain perut bawahnya.

"Tolong tunggu di sini." Suster mencegah Heli yang hendak menerobos.

"Mommy..." Heli meluruh, tangisnya pecah.

Prince : Edzard Where stories live. Discover now