Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 , tetapi seorang bocah lucu itu masih tertidur pulas. Mungkin kelemahan saat berbelanja tadi.
"Adek bangun, Fazie~" Kaylen tengah berusaha membangunkan sang adik.
Ia meoel-noel pipi gembul kemerahan itu agar sang empu terbangun. Dan berhasil, Fazie merasa terganggu dan perlahan-lahan mulai membuka matanya.
"Hoaam, aa, aa, aam" Saat Fazie menguap dengaan jail Kaylen menepuk-nepuk mulutnya.
"Nyenyak banget ya tidurnya?" Tanya Kaylen yang dibalas anggukan pelan oleh Fazie.
"Zie haus Kakak" Ucap Fazie dengan nada yang masih lesu.
"Iya ayok turun yuk, kakak gendong" Kaylen mengangkat sang adik ke gendongan koalannya dan melangkahkan kakinya menuju dapur.
Setelah sampai di dapur, Kaylen menurunkan ke salah satu kursi di ruang makan. Lalu ia berlalu dari sana untuk mengambilkan minum.
"Yang dingin Kakak!" Pinta Fazie dengan sedikit keras agar sang Kakak mendengarnya.
"Iya, nih minum" Kaylen memberikan segelas air putih dingin kepada Fazie dan Fazie langsung meminumnya hingga tandas lalu meletakkan gelas kosong itu ke meja makan.
"Haus banget?"
"Iya hehehe" Fazie menyengir lucu.
Kaylen merasa gemas, ia pun menarik main-main hidung mungil milik Fazie.
"Nonton TV yok, Dek"
Setelah sang adik menerima ajakannya, Kaylen merangkul pundak sang adik dan melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga.
Kini Fazie tengah goleran di atas karpet lembut sambil menikmati tontonan kesukaannya yaitu Transformers.Sedangkan Kaylen, ia sedang duduk disofa sambil bertukar pesan dengan teman-temanya.
"Kakak" Panggil Fazie.
Kaylen mengalihkan pandangannya dari ponselnya dan menatap sang adik.
"Hmm? Kenapa?"
"Fazie disini punya temen engga sih Kak?"
"Anak-anak seumuran kamu disekitaran sini banyak kok, kenapa?"
"Fazie pingin main aja"
"Udah sore, bentar lagi Papa pulang. Besok aja ya?"
"Okey" Jawab Fazie lalu kembali fokus pada tontonannya.
Kini Kaylen sudah berpindah duduk menjadi di sebelah Fazie. Ia memainkan rambut hitam kecoklatan milik adiknya itu.
"Rambut kamu di warnain ya?" Tanya Kaylen.
"Engga kok"
"Masa? Ini ujungnya agak coklat warnanya"
"Iya! Fazie mana berani cat rambut"
YOU ARE READING
KayZie [Brothership]
Teen FictionKaylen sangat ingin mempunyai adik, hingga ia meminta adik kepada gurunya. "emm sorry Miss. But, did you sell your child?" "Saya pengen beli anaknya buat saya jadiin adek. Boleh kan, Miss?" "Kamu gimana sih! Sekarang sudah punya adek kan? Kenapa ma...