15

4.9K 376 9
                                    

Setelah pulang dari restoran tadi, Kaylen benar-benar menacak-mencak tidak jelas.

"Pah, Kaylen udah biang kan? Kay enggak mau dijodohin! " Ucap Kaylen yang kesekian kalinya.

"Yaudah si, lagian Papa enggak tau kalo akan ada perjodohan" Jawab Vander dengan santai, ia asik mengelus kepala sang anak bungsu yang tiduran di pahanya.

"Umur segini pacaran enggak Papa kali" Tambah Vander.

"Apa? orang Kaylen enggak minat pacaran. Papa aja tuh, cari pasangan lagi cepet! Entar keburu tua terus enggak ada yang mau baru tau rasa! " Ucap Kaylen kesal.

"Emang udah tua, sudah enggak ada yang mau sama Papa" Ucap Vander, tentu saja itu hanya alasan saja.

Emangnya siapa yang tak mau dengan duda tampan dan kaya raya seperti Vander? Ia saja yang memang tidak minat cari istri lagi dan memilih hidup bahagia dan serba kecukupan bersama kedua anaknya.

"Alesan Papa aja itu mah"

"Emang kamu mau punya ibu lagi?" Tanya Vander.

"Enggak lah! Adek mau?" Kaylen menjawab dengan cepat dan juga bertanya kepada sang adik.

"Enggwak mauw" Jawab Fazie yang tidak jelas karena sedang makan donat.

"Jelas kan? Papa tidak perlu dan tidak akan menikah lagi!" Ucap Vander mutlak.

"Yaudah sih. Eh kok jadi bahas ini! Pokoknya Kay enggak mau dijodoh-jodohin lagi!" Ucap Kaylen saat mengingat pembahasan awal.

"Iya, Papa tau! Tapi kalo Papa tidak tau kayak yang kemarin, ya Papa bisa apa?"

"Ya udah kali ini dah yang terahir" Ucap Kaylen sebagai akhir dari permasalahan tersebut.

Kaylen mengangkat tubuh Fazie yang sedang berbaring itu menjadi duduk di pangkuannya dengan posisi menyamping.

Cup

Hal yang wajib Kaylen lakukan setiap saat adalah mengecup pipi gembul milik sang adik.

"Minta dong donatnya, Aaa" Fazie langsung menguapkan donat rasa keju yang ada di tangannya dan kemudian kembali menyuapkan ke mulutnya sendiri.

"Kamu sudah makan berapa donat, Fazie?" Tanya Vander.

"Empat ini" Jawab Fazie sambil memperlihatkan donat di tangannya yang masih tersisa sedikit.

"Udah ya Nak? Nanti masih makan malam juga, kamu keburu kenyang nanti, terus tidak mau makan malam" Ucap Vander sambil mengambil kotak donat dan menjauhkan dari jangkauan anak bungsunya.

"Eung? Lagi Papa, Fazie masih mau~" Rengek Fazie dengan lucunya, donatnya sungguh enak hingga Fazie ingin terus memakannya.

"No! Udah, oke?"

"Satu lagi~"

"Enggak, Nak"

Bukannya Vander pelit atau bagaimana, ia hanya tak mau Fazie kekenyangan makan donat terus tidak mau makan nasi nanti malam.

Fazie menjilati sisa-sisa krim donat yang ada di jari-jarinya dan ia juga memasang ekspresi sedih karena dilarang makan donat lagi oleh sang Papa.

Kaylen kasihan tapi gemas sekali adeknya itu. Ia pun berinisiatif mengambilkan segelas air putih untuk sang adik.

"Udah adek, nih minum dulu" Kaylen menjauhkan tangan sang adik dari mulutnya dan memberikan segelas air itu.

Setelah Fazie minum, Kaylen mengambil tisu basah dan mengambil tangan sang adik, ia dengan telaten membersihkan tangan kecil itu hingga bersih.

KayZie [Brothership]Where stories live. Discover now