14

4.8K 378 3
                                    

"Nanti Papa ajak adek juga, masih enggak ma-"

Tut.

Kaylen mematikan sambungan teleponnya dengan kesal.

"Mau ngapain lagi dah nih Si Vander, males banget gua" Keluh Kaylen setelahnya.

Tadi Kaylen sedang istirahat bersama teman-temannya tapi tiba-tiba sang Papa telepon. Dan meminta Kaylen untuk ikut sang Papa bertemu rekan bisnisnya.

Sangat malas sekali, pulang sekolah pengennya sama Si gembul kesayangannya tapi malah di ajak sama Papanya itu. Ingin sekali Kaylen menolak, tapi malah sang Papa mengatakan jika adiknya itu akan di ajak. Jadinya kan Kaylen mau, pokoknya ia akan mengajak sang adik memesan makanan yang enak-enak nanti.

"Kenapa Kay?" Tanya Leo yang mendengar ucapan Kaylen.

"Biasa, diajak bertemu rekan bisnisnya" Jawab Kaylen dengan nada malas.

"Perjodohan lagi kah?" Tanya Kal.

"Mungkin aja kan? Males banget, ribet!"

Ini bukan pertama kali Kaylen diajak Papanya. Pasti disela-sela obrolan sanng Papa dengan rekannya itu terselip kata "perjodohan". Males banget Kaylen, ia tidak minat sama sekali!.

"Gua juga heran ama lu Kay, padahal selama ini semua anak cewek rekan bisnis Papa lu tuh cakep semua Kay. Herannya tuh kenapa kagak ada yang lu lirik sama sekali?" Ucap Vello.

Teman-temannya terkekeh, mereka juga heran. Temannya tidak pernah melirik perempuan manapun, sungguh ini sangat menyia-nyiakan kesempatan emas.

"Iya tuh, padahal ya waktu dia dijodohin yang ke tiga kali itu ceweknya bohay anjirr dadanya beuhhh. Padahal gua cuma lihat fotonya, kalo dilihat langsung bentuknya gimana ya kira-kira? Aduh!" Ucapan Revan ketika se plastik kerupuk menimpuk wajahnya.

Pelakunya adalah Kal yang sekarang tengah menyengir.

"Elu mah pikirannya bohay-bohay mulu!". Revan hanya menyengir saja, idamannya memang cewek bohay, tapi pacarnya tepos.

"Balik ke Kaylen lagi, elu emang enggak pengen nyoba pacaran?" Tanya Vello.

"Kagak" Jawab Kaylen singkat.

"Sesekali hidup tuh harus punya orang tersayang biar berwarna dikit hidup ini" Ucap Leo.

"Gua punya"

"Heleh siapa? Deket ama cewek aja kagak pernah" Ucap Raka, sedangkan yang lainnya diam dan menunggu jawaban Kaylen selanjutnya.

"Fazie" No komen, bukan itu yang Leo dkk maksud, tapi yaudahlah.

Pintu otomatis terbuka saat seseorang akan masuk ke restoran mahal tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pintu otomatis terbuka saat seseorang akan masuk ke restoran mahal tersebut.

Ia Vander, Vander menggandeng tangan kecil milik Fazie untuk menuju sebuah meja. Fazie ikut saja, sepasang mata bulatnya berbinar lucu saat melihat kemewahan restoran ini.

KayZie [Brothership]Where stories live. Discover now