BAB 10: ACARA SEKOLAH

1.6K 273 12
                                    

SELAMAT MEMBACA
***
Gerald pulang kerumah saat waktu sudah larut. Hari ini benar-benar sibuk, sampai-sampai dia harus kembali lembur dan melewatkan makan malam bersama putranya.

"Daddy sudah pulang?" Suara Farel terdengar dari arah tangga.

Gerald tersenyum melihat putranya. Rasanya seketika tenaganya kembali terisi penuh.

"Kenapa belum tidur, ini sudah malam?" Tanya Gerald pada Farel. Laki-laki itu mengusap kepala putranya dengan sayang.

"Sengaja nunggu Daddy," jawab Farel pelan.

Gerald merasa ada yang ingin di katakan oleh putranya itu. Dia lalu menuntun Farel untuk duduk di sofa. Begitupun dengannya.

"Ada yang mau di sampaikan sama Daddy?" Tanya Gerald langsung.

Farel langsung mengangguk.

"Daddy besok sibuk?"

Gerald berfikir sejenak, apa kira-kira besok dia memiliki jadwal penting.

"Daddy belum tau? Ada apa memangnya?"

"Apa bisa kalau besok Daddy ke sekolah?" Tanya Farel pada Gerald.

"Ada masalah apa di sekolah?" Tanya Gerald langsung. Terakhir dia di panggil ke sekolah saat putranya itu berseteru dengan temannya. Dan besok dia harus kesekolah lagi. Mungkinkah putranya kembali terlibat masalah.

"Tidak ada. Besok ada acara orang tua dan siswa di sekolah. Kalau Daddy tidak sibuk, Daddy datang. Tapi kalau sibuk, besok datang dengan Om Aldi saja." Ucap Farel dengan sendunya.

Setelahnya, tanpa menunggu jawaban dari daddy nya Farel langsung kembali kekamarnya. Meninggalkan Gerald sendirian di ruang tamu.

Gerald lalu terdiam, dia bersandar dan memikirkan ucapan putranya barusan. Berdoa saja, besok tidak ada jadwal penting dan dia bisa menghadiri acara di sekolah. Karena jika tidak, meski tidak di katakan Gerald faham jika putranya akan kecewa.

"Tuan, mau bibi siapkan makan malam?" Gerald langsung menoleh saat mendengar suara seseorang. Saat di toleh ternyata Bi Rimah yang bertanya.

"Tidak perlu Bi," setelah itu Gerald langsung pergi kekamarnya.

Bi Rimah yang sudah hafal dengan kebiasaan majikannya itu hanya diam. Dia tau, tuannya itu sedang banyak pekerjaan dan butuh beristirahat. Dia tidak lagi mengganggu.

***
"Good morning," Gerald menyapa Farel yang baru turun dengan menenteng tas sekolahnya.

Sedangkan laki-laki itu, sudah bersiap duduk di meja makan dengan secangkir kopi dan koran paginya.

"Morning Daddy," jawab Farel singkat. Dia lalu memulai sarapannya dengan tenang.

Gerald melihat, Farel yang terlihat tidak bersemangat pagi ini.

"Hari ini acara di sekolah jam berapa?"

Mendengar pertanyaan daddy nya, Farel langsung menoleh.

"Daddy akan datang?" Tanya Farel langsung.

"Mungkin," ucap Gerald dengan santainya. Tadi malam dia langsung memastikan jadwalnya pada sekertarisnya. Hanya ada beberapa meeting biasa hari ini dan bisa di mundurkan jadwalnya. Jadi kemungkinan besar dia bisa menghadiri acara di sekolah.

"Bilang saja tidak bisa Daddy. Kalau tidak bisa jangan seperti memberi harapan seperti itu. Mungkin nya Daddy itu tidak memiliki harapan apapun." Ucao Farel dengan malasnya. Dia sudah sering tertipu dengan kata-kata mungkin dari daddy nya.

GIWA DAN KISAH CINTANYAWhere stories live. Discover now