15 • Heeft Geen Naam

100 20 1
                                    

Kekecewaan itu kian tumbuh menjamur kala Lerajee disambut oleh sebuah tart berhias dengan sekotak besar hadiah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kekecewaan itu kian tumbuh menjamur kala Lerajee disambut oleh sebuah tart berhias dengan sekotak besar hadiah. Lerajee tidak menemukan siapapun di rumahnya, selain Patricia yang terpergok tengah menyalakan lilin di atas kue. Entah untuk apa. Pengharapan atas apa? sedangkan Lerajee akan selalu disambut oleh akhir yang sama.

Hari ini, lagi dan lagi hanya ada dirinya dan Patricia.

Wanita itu datang dengan senyum lebar. Membawa Lerajee untuk mendekat, seraya menautkan tangan. Niat merapal doa yang selalu sama.

Jika tuhan itu adil, semoga tahun ini menjadi yang terakhir.

Si merah yang hanya sebesar kuku kelingking itu mati dalam satu tiupan. Lerajee memaku memandang asap di ujung lilin. Kemudian merasakan seseorang merengkuhnya.

"Bawa aku pergi, Mevrouw."

Patricia hanya diam. Tetap mengusap lembut surai Lerajee. Membiarkan gadis itu menangis di enam belas tahun hidupnya yang begitu berat.

>>>>>

Pikiran picik Anabertha adalah Victor yang berlebihan menyayangi Lerajee, adalah sosok Victor yang jatuh cinta pada adiknya. Tidak ada orang yang tulus menyayangi keluarganya selayaknya Victor pada Lerajee. Mereka berbeda. Sangat jauh berbeda.

Karena itu terkadang Anabertha bertanya-tanya. Sekilas, pernahkah Victor menyimpan rasa pada adiknya?

Jawabannya tidak.

Victor yang bercerita.

Ya, hubungan mereka membaik. Seiring waktu, Victor mau bercerita pasal keluarganya. Pasal dirinya, ayahnya, ibunya yang menghilang entah kemana dan pasal adiknya.

"Aku sedang bertaruh sekarang. Kau putri dari Patricia dan aku lebih dari percaya bahwa kau bisa sebaik dirinya."

"Tapi tidakkah kau berfikir bahwa mungkin pertaruhanmu salah kali ini. Kau bisa saja kalah dan aku tidak sebaik dugaanmu."

Mereka berbicara dengan amat sngat santai. Anabertha menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Memanjang pada hamparan perkebunan kopi. Dari dulu bisnis keluarganya hanya berpusat pada kopi. Sementara dulu, Kile Roell sebagai petani kopi yang bekerja untuk ayahnya. Gajinya kecil, hidupnya miskin. Tapi sekarang, seolah roda berputar cepat, Kile berada di atas dan hampir setara dengan keluarganya.

Hebat. Dampak patah hati akibat dikhianati oleh istrinya, menciptakan nama Kile Roell yang selalu terdengar hebat di telinga siapapun.

"Anggap saja aku akan mengulang kisah ayahku."

"Victor."

"Wat?"

"Bagaimana jika kau berada dalam situasi sulit? antara aku dan Lerajee, siapa yang harus kau lindungi?"

LerajeeWhere stories live. Discover now