CHAPTER 06||

9 1 0
                                    

"wuuhuhh akhirnya gue bisa dapet juga nihh mangga". Pekik Azka senang. Ia dan Haikal serta Aidan dan Gibran baru saja sampai basecamp
Atau markas DRAZELERON.

DRAZELERON merupakan sebuah geng motor yang di bangun oleh Davian,geng motor yang berdiri sejak mereka sekolah SMP bahkan hingga saat ini. DRAZELERON bisa di katakan geng motor paling besar mereka memiliki sekitar 580 anggota dan itu ada di berbagai daerah. Bandung salah satunya. Dan di setiap daerah mereka memiliki ketua masing-masing,namun jika sedang mengadakan perkumpulan besar Davian ada ketua yang sebenarnya.

Mereka selalu memiliki tugas, melindungi membantu dan juga menjaga orang-orang yang membutuhkan bantuan mereka. Tak heran jikalau mereka di kenal para pedagang yang ada di pinggir jalan. Geng motor mereka terkenal dengan keadilan serta kebijakan seorang Davian sebagai ketua.

Rey sebagai perisai,Gibran sebagai perencana,Rian sebagai penasehat,Azka sebagai pemegang keuangan,dan yang lain sebagai anggota khusus. Seperti Aidan Haikal .

"Gila sih tetangga nya si Haikal serem juga". Ujar Gibran yang tengah duduk.

"Apalagi kalau dia tau gue yang ngambil ntuu mangga,beuhhh bisa abis gue di omelin sama bunda". Kata Haikal

"Loh kok bunda Luh"

"Dia kan suka ngadu,tukang gosip". Ucap Haikal.
Rey menatap heran keempat temannya yang sedang berbicara.

"Dari mana Luh pada?". Tanya nya heran

"Abis nyolong mangga gue di rumah Bu Neneng". Jawab Azka jujur.

"Dihh keren kali Abang ku ini,nyolong mangga"

"Beuhh emang ya,Luh berempat nekat bangett"

"Kaga ketangkep kalian".

"Wihhh kaga dong,cuma ketahuan aja". Sahut Haikal. Mendengar itu para anggota yang ada di sana tertawa.

"Yaudah ayoo,kita bikin rujak". Ajak Azka. Mereka menatap pria itu heran

"Malem-malem begini Luh ngajak ngerujak?". Tanya Aidan,dan Azka dengan raut wajah polos mengangguk

"Wahhh ayo lahh gas". Lalu keduanya pergi ke dapur untuk membuat rujak. meninggalkan para teman-teman nya yang menatap mereka heran.

"Emang agak lain dua manusia itu"

"Emang dasarnya satu otak ya gitu"

"Heran gue,kenapa bisa punya temen kaya mereka"

Ucap Gilang Haikal dan anggota lainnya. Mereka bergeleng melihat kelakuan ajaib temannya. Sungguh heran tapi nyata.

"Owhh iya Rey,tadi gue dapet wa dari Bobby di bilang malam ini ada balapan lawan nya anak kampung sebelah". Gibran berucap setelah lama diam.

"Jam?"

"10 nanti"

"Imbalannya apa gib". Tanya Rian

"Katanya sihh uang 5 juta". Sahut Gibran

Mereka semua mengaguk paham. Sedangkan Rey ia memilih beranjak dari sana dan pergi membawa motor.

"Lah mau kemana tuh bocah". Ucap Haikal

"Paling juga nyari si geulis". Kata Gibran

"Geulis teh Saha gib?".

"Si Kana,dia kan ga bisa sehari ga tau kabar ntuuh cewe". Ucap Gibran

"Heran gue Ama tuh manusia satu,kenapa ga jujur aja coba". Ucap Rian heran.

"Gengsi nya kebuatan gede dia mah Ian".

"Tau tuh anak,susah banget cuma jujur aja".

"Ehhh ngomong-ngomong di bos kemana ya dari tadi kaga keliatan". Tanya Gibran menatap yang lain.

KANAREYWhere stories live. Discover now