CHAPTER||15

10 1 0
                                    

"Vian,kita mau kemana?". Tanya Lea,saat ini ia tengah berada di belakang Davian duduk di atas motor besar milik , tunangannya.

Angin malam membuat Lea yang tidak biasa keluar malam kedinginan,untungnya ia menggunakan Hoodie pink dengan motif kupu-kupu celana kulot berwarna hitam dengan sepatu putih serta tas biru dengan motif yang sama seperti Hoodie yang ia kenakan.

"Basecamp". Sahut davian keras di balik helm

"Hah?".

"Basecamp ". Teriaknya,suara kendaraan yang ramai membuat Lea tidak bisa mendengar jelas suara davian.

"Ngapain?". Tanya lea lagi

Davian tidak menjawab,matanya fokus menatap menatap jalan besar yang saat ini di penuhi oleh kendaraan beroda dua dan empat.

Ia berhenti Karna lampu jalan di depannya berwarna merah,sedikit melirik Lea dari spion kaca motor, dapat ia lihat gadis itu tengah memeluk tubuhnya sendiri,mungkin Karna cuaca yang cukup dingin,dan lagi gadis itu tidak pernah keluar malam.

"Peluk gue aja kalau dingin". Ujar davian datar

"Hah apa?". Lea memajukan tubuhnya ke depan.

"Peluk aja kalau dingin". Ulang davian

Lea diam,lalu kembali bertanya "emang boleh?". Tanyanya ragu

Davian menghela nafas,tanpa menjawab ia menarik tangan mungil milik Lea dan memasukannya kedalam saku Hoodie yang ia kenakan,cukup besar untuk tangan Lea yang kecil.

Posisinya Lea memeluk davian dengan kedua tangan yang berada di dalam saku Hoodie pria itu,satu kata. Hangat

Tanpa sadar lea tersenyum kecil,lalu semakin memeluk erat davian saat motor itu kembali bergerak.

"Boleh aku nyadar di bahu kamu?". Tanya Lea meminta ijin pada davian.

Davian tidak menjawab,tapi kepala pria itu mengaguk dengan cepat lea menyadarkan kepalanya di bahu tegap milik davian,lalu menutup matanya menikmati angin malam yang belum pernah ia rasakan.

Di balik helm hitam full face davian menarik bibirnya membentuk senyum kecil,lalu tangan kirinya beralih masuk kedalam saku Hoodie dan mengelus tangan Lea yang berada di dalam.

Tidak lama Karna beberapa saat kemudian ia meminta Lea agar mengencang kan tangan nya dan menarik gas motor dengan cepat.

•••••🌼🌼•••••

Sedangkan di basecamp anak-anak DRAZ sudah kumpul dan mereka hanya tinggal menunggu sang ketua dan wakil ketua mereka.

Ruangan besar itu di isi dengan canda tawa saat mereka menyaksikan tingkah random Kana,yang bercerita lucu lalu Gibran yang menjadi sasaran Kana serta Azka,Aidan dan Haikal yang ikut serta menjadi sasaran Kana saat mereka meledek gadis itu berakhir dengan Kana yang memukul dan menendang mereka dengan kaki gadis itu dan tangan yang selalu memukul kepala Gibran dan Azka.

"KANA NANTI KALAU GUE AMENIA GIMANA?". pekik Gibran saat Kana memukul kepalanya ,tidak keras memang dasarnya Gibran saja yang banyak drama

"Amnesia gib". Larat Rian membenarkan

"Loh udah ganti?". Ucap Azka

"Emang tadinya apa ka?". Tanya Aidan

"Amelia".

Pukkk

KANAREYWhere stories live. Discover now