CHAPTER 31 [ Villa panas ]

2.4K 164 184
                                    

SEBELUM BACA AUTHOR MAU NGINGETIN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA :)

KALAU ADA TYPO INGETIN.

.
.

Bacanya sambil santai sendirian 🌚🌚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bacanya sambil santai sendirian 🌚🌚

.
.

Jam diponselnya menunjuknya angka 22.31, tidak sadar sudah larut malam karena Johnny keasikan bermain game. Dia masuk kembali kedalam kamar dan menyimpan handphonenya di meja.

Luna sudah tidur dengan handphone yang masih dia pegang, Johnny mengambil handphone tersebut dan menaruhnya juga di atas meja di samping miliknya.

Sebenarnya dia belum mengantuk, tapi baterai handphonenya sudah habis. Akhirnya yang bisa dia lakukan hanya berbaring di samping Luna.

Johnny membuka selimut Luna yang menutupi tubuh bagian atasnya, bagaimana dia tidak tergoda jika Luna tidur saja hanya mengenakan tanktop seperti itu.

Malam begitu sunyi dan hanya Johnny yang masih terjaga. Pemuda itu tidur menyamping sembari memainkan tali yang melintasi kedua sisi bahu Luna, menaik turunkannya sembari menimang-nimang-- baiknya dia buka saja atau jangan.

Dia beralih mengelus tanda kemerahan di leher Luna-- tanda cinta dari Johnny. Semoga saja cepat hilang, bisa gawat kalau ibunya tau.

Tangan yang cukup besar itu pindah menggerayangi perut Luna yang rata, dua gundukan yang terlihat sesak dibalik tanktop itu dari tadi menarik perhatiannya, bolehkah dia memegangnya? Luna memakai bra berarti secara tidak langsung Johnny hanya memegang bra nya saja, jadi tidak masalah, kan?

Tangan yang semula di perut Luna itu perlahan naik dan mengelus apa yang sedari tadi ia perhatikan. Katakan saja dia mesum dan saat ini detak jantungnya berpacu semakin kencang saat membayangkan adegan panas yang terus berkecamuk dalam benaknya.

Memang benar kalau berduaan biasanya yang ketiga adalah setan. Barangkali setan itu sedang berbisik pada Johnny menyuruh pemuda itu untuk terus mengeksplor rasa penasarannya.

Awalnya hanya mengusap-usap saja, tapi lama-lama johnny mulai meremasnya pelan. Dia merasakan tubuhnya bereaksi saat melihat wajah tenang Luna saat tertidur, barangkali dia sudah tidak sabar ingin menyusupkan tangannya kedalam sana.

Laki-laki itu menarik Luna dan memposisikan diri mendekapnya dari belakang. Ia selalu merasa nyaman saat memeluk badan Luna yang hangat, sebelah kakinya ditumpangkan di kaki Luna dan tangannya meremas kembali dada Luna yang terasa lebih besar dalam posisi sedikit menyamping seperti ini.

Ini lebih membangkitkan gairahnya ketimbang menyesap lehernya. Johnny semakin mengeratkan kakinya yang mengait di sebelah kaki Luna saat sesuatu dibawah sana terasa begitu mendesak, nafas Johnny semakin memburu juga desahan yang tertahan di tenggorokannya.

[ ✓ ] Love and Hate | JungwonWhere stories live. Discover now