CHAPTER 36 : [ TAMAT ]

2.2K 165 321
                                    

Last night ♥

Jangan lupa Vote dan Komen ya, typo ingetin »

Konflik kecil tentang Riko nyatanya membawa berkah terutama bagi Johnny. Luna jadi semakin lengket dan manja padanya, Johnny tidak risih dia malah suka dan senang-senang saja.

Waktu terus berjalan dan hubungan mereka baik-baik saja tanpa adanya perdebatan dan masalah yang terlalu besar untuk membuat mereka terpisah lagi.

1 bulan, 2 bulan, beberapa bulan telah mereka lalui bersama. tak terasa kini ujian telah berakhir, tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja dan keduanya akan resmi menjadi alumni SMK Mandiri lulusan Teknik Komputer dan Jaringan.

Luna telungkup diatas kasur sempit milik bujang yang kini berbaring berdempetan bersamanya, ia tengah membuka lembar demi lembar album foto yang ukuranya tak jauh berbeda dari buku tulis biasa. Tawanya mengudara tatkala melihat betapa menggemaskannya Johnny saat masih bayi.

"Ya ampun lucu banget pacar aku," gemas Luna mencubit pipi Johnny setelah melihat foto bayi yang duduk diatas karpet memegang boneka jerapah kecil berwarna oranye ditangannya. Mata bulat, pipi yang hampir tumpah, dia memang bayi sehat yang mampu meluluhkan hati setiap pasang mata yang melihatnya.

Johnny turut bahagia memandangi Luna yang sibuk melihat foto-foto dirinya yang sebenarnya memiliki beberapa kenangan buruk.

Suatu saat Johnny juga akan membuatkan album untuk bayinya jika kelak dia menikah dengan Luna. Johnny pastikan hanya akan ada kenangan manis yang anaknya kenang nanti, dia tidak mau apa yang dialami dirinya terjadi pada anaknya juga, Johnny ingin menjadi sosok ayah yang penuh kasih sayang dan penyabar, tidak bisa dipastikan tapi akan dia usahakan.

Kepala Johnny bertumpu pada tangannya, ia semakin intens menatap sang kekasih. Rasanya waktu berjalan sangat lambat, kapan dia bisa segera meminang Luna?

Membayangkannya bercinta dengan panas diatas ranjang bersama dia, Johnny yakin mereka benar-benar perpaduan yang sempurna.

Mumpung Luna ada dikamarnya, dan saat gadis itu sibuk menertawakan foto-foto masa SD nya yang terkesan lebay, Johnny beranjak mengunci pintu sebentar-- sebisa mungkin tak menimbulkan suara, lalu kembali menghempaskan dirinya diatas kasur.

"Udah liat fotonya," Johnny merebut album foto itu dari tangan Luna lalu menyimpannya disembarang tempat.

"Waktunya quality time," kata Johnny membalikkan tubuh Luna lalu memeluk gadis itu dan menyandarkan kepalanya nyaman di antara leher dan dada Luna.

Luna membiarkannya, lagi pula tidak ada salahnya bermesraan sebentar. Ia menyusupkan jari jemarinya kedalam helaian rambut Johnny yang lebat lalu memijat akar rambutnya pelan bak ahli terapi.

"Sayang," panggil Johnny masih memejamkan mata menikmati pijatan Luna.

"Hm?" Jawab Luna.

"Mau kuliah dulu apa nikah dulu?" Tanya Johnny, tanpa melihat Luna.

"Aku gak tau," jawab Luna, bingung. pasalnya ia belum ada niat untuk kuliah, mungkin nanti satu atau dua tahun kedepan.

"Aku maunya nikah dulu, baru kuliah," ujar Johnny, dia bingung memikirkan biaya pernikahan, "kalau misalnya resepsi kita sederhana aja gimana?"

"Aku gak masalah, mau itu mewah atau sederhana, yang penting kita sah." Memang benar, Luna sebenarnya juga tidak mau terlalu mewah. Toh, nikah cuma sehari.

Johnny tersenyum senang, seperti dugaannya Luna tidak banyak neko-neko, semua pasti terserah Johnny.

"Baik banget sih pacar aku." johnny mengeratkan pelukannya sampai Luna merasakan sesak saling bertumpuk seperti ini.

[ ✓ ] Love and Hate | JungwonOù les histoires vivent. Découvrez maintenant