Blue : 07

732 112 24
                                    

Soal liburan ke Bali itu, akhirnya baru bisa terlaksana saat jadwal Miko ngegame dengan teman-temannya selesai. Nenna dapat cuti, begitu juga dengan ibunya Aris. Jadi berempat langsung terbang ke Bali untuk liburan di sana selama seminggu.

Tinggalnya tetap di rumah Nenna. Perihal orangtua Nenna itu ternyata memang sudah pindah ke luar negri sejak lama. Ibunya Nenna yang ikut suaminya ke sana. Bersisa Nenna saja disini, menemani kekasihnya, juga anak kekasihnya yang sudah ia anggap anak sendiri.

Untuk laptop Aris, untungnya masih bisa diselamatkan. Begitu laptopnya bisa menyala, semua isinya, yang penting-penting langsung Aris pindahkan ke tempat yang lebih aman. Setelah itu laptopnya dijual, Aris tidak mau berjuang dengan perangkat yang justru harus diperjuangkan.

UASnya sendiri bisa dikatakan lancar, terutama Miko. Tidak sia-sia ia jadi mahasiswa ambis dua minggu sebelum UAS. Semoga saja tidak ada nilai C. IPKnya tidak apa kalau bukan 4 sempurna dan hanya sekadar 3.5, asal jangan di bawah itu. Miko tetap ingin mengejar gelar cumlaude.

Aris sih, karena UASnya lebih banyak tugas yang dibawa pulang, jadi... tidak tau deh hasil UAS semester lima ini. Berharapnya 3.5 atau lebih, tapi ya kalau ternyata dapatnya lebih rendah juga ya sudah. Semoga saja tidak di bawah 3.0, Aris tidak mau.

Liburan di Bali ini, mereka banyak jalan-jalan. Aris rajin upload di Twitter, sementara Miko lebih senang di Instagram. Instagramnya itu berisi teman-teman dunia nyatanya semua, tidak ada mutual dari Twitter mampir kesana. Meski nama usernamenya sama, tapi memang Miko tidak mengharapkan ada mutual Twitternya mampir kesana. Mau upload foto atau video yang ada Arisnya pun bukan masalah, teman-temannya tau sedekat apa mereka.

Kalau Aris, ia sering mengupload perjalanan liburannya, bukan selfie, lebih banyak pemandangan sekitar, sepi, sejuk, sampai ramainya pulau Bali. Entah disengaja atau tidak, Miko perhatikan hampir di tiap fotonya ada punggung Miko. Kadang hanya tangannya sedikit, pokoknya ada sosok Miko walau hanya belakangnya saja.

"Lah? Mana gue perhatiin? Gue asal moto-moto aja." katanya sih begitu.

Memang yang ada Mikonya selalu di tempat yang ramai, jadi seperti orang lain saja. Tapi yaa itu Miko.

"Anak-anak Twitter tau lo ikut gue gak sih Mik?"

"Nggak tau kali, kayaknya sih nggak. Kan gue juga gak ada ngepost apa-apa soal Bali. Gue bener-bener di IG doang."

"Hmm.. heboh kali ya kalo tau lo ternyata liburan sama gue."

Miko mengangguk-angguk saja, masih harus menghabiskan spageti buatan ibunya Aris sebagai makan malam.

"Gue pengen deh upload foto jaman dulu kita TK ya Mik, terus sama foto kita jaman sekarang. Pamer friendship goals!"

"Udah gue, udah lama."

"Oh iya bener! Mau ah gue, besok kita foto lah Mik, yang bagusan dikit. Foto kita kebanyakan absurdnya anjir."

"Lah elu." cekikikan saja Miko, memang mereka jarang foto bersama, kalau ada pun fotonya tidak jelas karena kebanyakan foto candid oleh Nenna.

"Ariiis?" terdengar suara Nenna dari bawah. Baru saja diomong. "Riis?"

"Iyaaa." cepat Aris turun dari kasur, setengah berlari ke luar kamar menghampiri Nenna di bawah. "Kenapa Nna?"

"Belum pada tidur kan? Mau ikut gak?"

"Kemana?"

"Jalan-jalan, cari jajan."

Aris mengernyit, "Kenyang banget, sumpah. Miko aja masih ngabisin spageti tadi tuh. Nenna aja lah sama Ibu, sekalian pacaran."

"Bener?"

The Blue, as Glued as You. (BL 18+) [COMPLETE]Where stories live. Discover now