Blue : 17

1K 117 120
                                    

Satu yang jadi pertanyaan Aris, kenapa Miko belum juga memasukannya?

Maksudnya gini, hubungan mereka sudah berlangsung setidaknya tiga bulan sejak kejadian di Jogja lalu. Aris sudah memberikan izin, Miko juga setuju, tapi tiap senggama tidak pernah benar-benar senggama alias, Miko tidak pernah mencoba mamasukan kejantanannya ke liang senggama Aris.

Sungguh Aris bingung!

Bukan karena ia bernafsu ingin senggama yang sebenar-benarnya, toh senggama yang seperti biasa ia lakukan dengan Miko pun Aris suka. Yang Aris herankan ini kenapa tidak sampai masuk gitu? Miko belum siap secara mental kah? Masih memikirkan Aris kah? Takut sakit atau semacamnys kah? Atau karena apa?

Jujur ya, Aris sebenarnya sudah pusing dengan perkuliahan, tapi hal ini juga kadang mampir di kepala dan buat Aris kepikiran. Aris takut kalau Miko ternyata memang tidak mau senggama dengan Aris, tidak mau dengan Aris. Makanya selama ini hanya saling bantu, kalau tidak handjob ya tightjob.

Padahal Aris sudah memberi izin untuk lebih. Tapi Miko selalu mengelak.

"Lo sama Miko?"

"Hmm.."

"Udah gue duga sih. Gak kaget gue denger kabar ini Ris."

Aris sekadar melirik, lalu melengos mengabaikan ekspresi Mitha yang seakan-akan mengatakan "Nah, kan??"

"Soalnya gue udah ngira juga, lo cerita Miko diPDKTin sama orang-orang dia nolak mulu, tapi lo juga bilang dia kayaknya gak aromantik. Udah feeling aja dia sukanya sama lo."

"Euh.. gue sama sekali gak kepikiran kesana Tha. Gue bener-bener liat dia tuh sahabat gue. Ini aja udah nambah status, sehari-hari masih sama kayak dulu."

Mitha cekikikan, terbuka juga kedok teman sejak masa MABA dulu. "Congrats deh. Selamet buat lo sama Miko. Gue doain semoga langgeng yaa. Udah lo gak usah nyuruh Miko PDKT sama orang, dia emang stucknya di elo."

"Kalo udah jadi cowok gue gini sih, gue juga ogah Tha."

"Aduuh bucin. Iya deh yang udah jadi 'cowok' lo." gelak Mitha tertawa. Menggoda Aris memang menyenangkan, apalagi kalau sampai buat wajahnya jadi merah.

Aris pun, meski malu dipanas-panasi Mitha mulu, ia tetap santai saja, karena itu Mitha. Coba orang lain? Mana mungkin Aris mau cerita ini-itu. Untungnya Aris dapat teman seperti Mitha, yang hari ini cerita, besok lupa. Ah.. itu hanya istilah saja sih. Buktinya tadi Mitha ingat kok.

Mata kuliah terakhir, dosennya tidak bisa masuk kelas, sebagian mahasiswa Desain Interior tingkat akhir ini memilih pulang, sebagian lagi main melepas penat, Aris dan Mitha memilih ke kantin saja untuk sambat. Sekalian makan siang maksudnya. Pun, Aris sedang menunggu Miko, Mitha juga ada janji dengan temannya dari fakultas lain.

Kebetulan sama-sama sedang menunggu, jadi mereka ke kantin saja, pesan soto dan nasi goreng. Aris yang soto, tanpa nasi, niatnya pulang nanti mau ngajak Miko jajan.

Pagi tadi memang tumben-tumbennya Miko dan Aris bisa berangkat bersama. Aris masuk jam 8:45, Miko harusnya ada kelas jam tujuh, tapi dosennya sudah izin sejak minggu lalu kalau perkuliahan hari ini kuis take home saja. Jadi berangkat lah dengan Aris, padahal baru masuk jam 10:15.

Mikooo 🥐

Oh, namanha sudah bukan Miko Bawel lagi. Meski kadang masih suka bawel sih.

masih di kantin?

Masih
Sama mitha
Lo mau makan dulu mik?
Mitha masih nungguin temennya

The Blue, as Glued as You. (BL 18+) [COMPLETE]Where stories live. Discover now