Bab 23

7.6K 193 0
                                    

Usia kandungan belly sudah 8 bulan. Ia sudah tidak sabar menunggu 1 bulan lagi untuk bertemu dengan anaknya nanti. Memikirkan itu ia jadi senyum senyum sendiri. Arland yang melihatnya pun ikut tersenyum.

"Sayang aku berangkat ya". Katanya sambil memeluk istrinya. Senyum istrinya redup seketika dan membuat arland merasa bersalah. Ia akan pergi meninggalkan istrinya selama 3 hari. Sebenarnya ia sangat tidak ingin pergi. Tapi, tidak ada yang bisa menggantikannya.

"sayang kamu jangan bergerak berlebihan ya, hati hati kalo turun di teras. Jika tidak yakin Bisa, minta tolong pada astrella untuk menuntunmu ya."

"iyaa sayang." belly mengantar suaminya ke depan. Ia juga tidak ingin berjauhan dengan suaminya, tapi mau bagaimana lagi. Cuma tiga hari, setelahnya mereka akan bersama lagi.

Dengan berat hati, arland terpaksa meninggalkan istrinya. Ia juga berpesan pada astrella untuk menjaga belly. Astrella juga akan menginap disana nantinya.

Mobil arland sudah melaju meninggalkan rumah mereka. Astrella yang melihat kakak ipar nya murung, lalu mengajaknya untuk pergi keluar. Mereka akan melihat keperluan bayinya. Mendengar itu, belly kembali tersenyum. Ia juga kembali bersemangat sekarang.

***
Mereka sudah sampai di salah satu mall. Mereka langsung pergi ke toko yang menyediakan peralatan bayi. Astrella dan belly langsung memilih semua yang akan dibutuhkannya nanti.

Setelah dari toko itu, mereka beralih ke toko pakaian wanita. Mereka memilih pakaian untuk mereka sendiri. Disini astrella sangat bersemangat memilihkan baju untuk belly. Ia hanya duduk di dekat kamar pas menunggu astrella membawakan bajunya. Karena itu, Ia jadi mencoba banyak sekali baju.

Setelah selesai disana, mereka keluar dari mall dan memilih restoran untuk makan siang. Tiba-tiba belly tidak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya. Tapi ia tidak yakin benar itu dia atau tidak. Ia memasuki restoran bersama astrella. Ketika memilih kursi, ia melihat Mario yang duduk sendirian. Lalu mereka mendekatinya. Astrella yang melihatnya langsung berlari meninggalkannya. Belly mendengus kesal mengikuti langkah astrella.

"Hai kak, kita bertemu lagi."
Mario yang melihat astrella sangat terkejut. Bagaimana ia bisa bertemu lagi dengan gadis ini. Lalu ia melihat wanita hamil yang juga berjalan ke arahnya.

"Kenapa kau makan sendirian disini?"

"aku tadinya mau bertemu seseorang, tapi ia tidak datang"

"siapa kak?"

"hm,,tidak penting juga, kalian duduk disini saja" mario memanggil pelayan agar mereka bisa menambah pesanannya lagi. Setelah memesan makanan mereka berbincang-bincang sedikit hingga makanan mereka tersaji di meja.

"kak, kakak tidak melupakan perkataanku dulu kan?" astrella bertanya pada mario setelah mereka menyelesaikan makan mereka.

"hm?"

"yah. Masa kakak tidak ingat"

"apa yang sedang kalian bicarakan?" kata belly penasaran.

Belum sempat astrella menjawab, tiba-tiba ada yang jatuh dan menimpa mario. Wanita itu terduduk di pangkuan mario. Astrella dan belly sangat kaget. Mario yang tersadar langsung membantu wanita itu berdiri.

"Sabrina?" Sabrina yang namanya dipanggil menoleh ke sumber suara. Ia kaget dan bingung kenapa belly dan astrella bisa ada disini.

"Kau wanita yang mau bunuh diri itu kan?"

"iya, aku mau berterimakasih padamu karena telah menolongku. Sebagai tanda terimakasih aku akan menraktirmu makan." kata sabrina pada mario.

"tidak usah. Aku juga sudah kenyang sekarang" kata mario menolak secara halus.

Belly's WorldWhere stories live. Discover now