Buket Ayam

18 2 0
                                        

Kampus

Batu kerikil yang ditendangnya terpental beberapa kali lalu menghilang ke rimbunnya tanaman pagar labirin.

"Hi," sapa Juan sangat ramah.

Juan berdiri beberapa meter darinya. Satu tangannya memegang totebag besar berlogo MCD, tangannya yang lain di belakang punggung. Tampilannya rapi, kali ini dengan kemeja dan celana panjang serta sepatu berwarna putih, membuat Karina membandingkan dengan penampilannya.

 Tampilannya rapi, kali ini dengan kemeja dan celana panjang serta sepatu berwarna putih, membuat Karina membandingkan dengan penampilannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu masih tetap kelihatan cantik meski sedikit berantakan dan oversize."

Sedikit malu karena komentar Juan lebih terdengar seperti ledekan. Dagunya terangkat tinggi, siap menantang Juan.

"Ada apa sampai harus mengancamku untuk ke sini? Asal tahu saja, sebenarnya ancamanmu tidak membuatku takut. Jika ibu dan kakakku tahu aku sudah melanggar diet, palih parah aku hanya disuruh lari lebih lama daripada biasanya."

Juan hanya mengangguk-angguk santai. Melihat laki-laki itu bergeming, Karina juga ikut diam. Juan yang memintanya datang, bagaimana mungkin ia yang harus menghampiri. Sudah cukup ia menuruti perintah laki-laki itu dengan bertemu di sini.

"Sini, Mendekat," ucap Juan sangat manis.

Kening Karina mengerut. Kepalanya menggeleng. Juan berdecak melihat reaksi Karina. Kali ini kepalanya memberi isyarat agar Karina menuruti perintahnya.

"Ayo, kemari! Ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu."

Karina berpikir sejenak. Matanya menatap totebag di tangan kiri Juan. Lalu beralih menatap wajah Juan yang terlihat gembira.

"Kamu mau memberiku MCD?" tanya Karina bingung. Tanpa ia sadari, kakinya melangkah perlahan. Beberapa kotak dalam kantong itu sedikit menyembul. Mau tidak mau Karina membayangkan surga dunia yang bisa ia rasakan jika ia bisa sedikit mencicipi junk food.

"Bukan yang ini." Juan melirik totebag di tangan kirinya. Ia menunggu sampai Karina lebih dekat lalu mengeluarkan buket ayam dari balik punggung.

Aroma makanan terlarang itu menguar ke hidung Karina. Sepuluh potong paha ayam dengan bungkus wrapping paper MCD itu terlihat sangat indah lengkap dengan balutan pita bagai buket bunga. Karina benar-benar terkejut. Baru kali ini ia mendapatkan buket yang isinya ayam.

Matanya mengerjap beberapa kali, memastikan apa yang ia lihat. Lidahnya tanpa sadar menjilati bibir, lalu mengigitnya. Sakit. Ia tidak sedang bermimpi. Ia benar-benar terharu. Ia lupa kapan terakhir kali menikmati junk food. Tangannya terulur mengambil buket sedap itu dari tangan Juan.

"Bagaimana, Happy?" tanya Juan memecahkan pikiran.

Karina menarik buket itu ke hidungnya. Membiarkan aroma sedap ayam goreng memenuhi penciumannya sementara ia mendongak dan menatap Juan.

"A-aku... aku... Juan! Kamu membuatku terharu." Mata Karina berbinar, luar biasa senang. "Ini benar-benar romantis."

Juan melotot kaget. "Ini romantis? Buket ayam ini membuatmu terharu?"

You're My Perfume✅Where stories live. Discover now